Cara Kerja dan Macam Mesin RO Air Laut

mesin ro air laut terbaik

Populasi penduduk yang kian meningkat memberikan masalah baru yaitu semakin terbatasnya sumber air tawar yang layak. Kondisi ini memberikan ide pengolahan air dengan menerapkan teknologi RO. Mesin RO akan mengolah air asin atau air payau menjadi air tawar yang layak pakai dan layak konsumsi.

Mesin RO air laut sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat pesisir. Mesin ini akan mengolah lalu mengubah air laut menjadi air tawar dengan mutu dan kualitas yang baik. 

Peluang usaha di bidang pengadaan mesin ini sangat menjanjikan, mengingat banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang bermukim di daerah pesisir atau berair payau.

Prinsip Kerja Mesin RO Air Laut

Mesin RO berfungsi untuk mengubah air asin atau air payau menjadi air tawar atau bahkan menjadi air minum dengan cara filtrasi atau penyaringan molekul. Mesin ini menggunakan membran semi permeable dalam proses penyaringannya.. 

Membran ini dapat dilalui oleh molekul air, namun sulit ditembus oleh molekul lain yang berukuran lebih besar.

Teknologi tersebut mengaplikasikan sistem osmosis balik (Reverse Osmosis) dengan cara memberika`n tekanan osmosis yang lebih besar dibanding tekanan osmosis air asin. 

Air asin yang mengalami tekanan akan dipaksa melewati membran semi permeabel. Akibatnya, molekul zat yang diameternya lebih besar daripada air akan tersaring. 

Komponen Mesin RO Air Laut

Bahan utama mesin Reverse Osmosis (RO) terdiri atas beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut meliputi pengolahan tingkat awal, komponen RO, komponen desinfeksi, dan tangki penampung air minum. Selain bahan utama, terdapat juga komponen tambahan yang dibutuhkan untuk operasional mesin pengolahan air laut ini.

1. Komponen Pengolahan Tingkat Awal

Pengolahan tingkat awal atau pre-treatment memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan air laut. Sebelum masuk ke sistem RO, air laut diolah terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitas air umpan. 

Terdapat beberapa komponen yang dibutuhkan dalam proses pengolahan awal ini. Adapun beberapa contoh komponen yang digunakan untuk pengolahan tingkat awal adalah:

  • Pompa air baku
  • Reactor tank
  • Sand Filter, Karbon filter, Softener 
  • Dosing pump
  • Tangki kimia
  • Sistem kelistrikan
  • Pipanisasi 

Komponen untuk pengolahan tingkat awal dapat terbuat dari bahan stainless steel, fiber-glass, hingga paralon. Kemudian, perlu diingat bahwa pompa air baku mesin RO sangat menentukan kualitas air bersih yang dihasilkan. 

Pada mesin untuk mengolah air laut, pompa yang digunakan harus bertekanan sangat tinggi, yaitu antara 750-900 Psi. Pompa axial piston dari bahan stainless steel adalah jenis yang umum digunakan agar dapat mencapai tekanan tersebut.

Pada tahap awal, air laut akan mengalami proses penyaringan atau filtrasi. Komponen rapid sand filter, iron manganese filter, dan colour polishing (filter carbon) berperan sangat penting dalam hal ini. 

Filtrasi berfungsi memisahkan sampah yang terbawa, mencegah pertumbuhan bakteri, pembentukan kerak, dan mengatur pH.

Air baku yang dihasilkan dari proses awal lantas menjadi tidak keruh, tidak berwarna, dan tidak berbau. Air baku ini mempunyai standar yang masuk kategori air bersih.

Air olahan yang dihasilkan telah memenuhi kriteria air bersih sehingga dapat masuk ke unit utama mesin Reverse Osmosis (RO) untuk proses lanjutan.

2. Komponen Mesin Reverse Osmosis (RO)

Tahap berikutnya dalam pengolahan air laut adalah proses membran RO. Komponen yang dibutuhkan adalah : 

  • Membran RO
  • Panel listrik dan control
  • Pompa bertekanan tinggi

Membran RO sangat halus, beroperasi pada tekanan 1-24 bars, dan memiliki toleransi terhadap mangan, besi, dan klorida sebesar 0,01 ppm.

3. Komponen Disinfektasi

Air yang telah melalui proses penyaringan selanjutnya akan menjalani proses disinfektasi. 

Air akan disterilkan menggunakan lampu ultraviolet sebagai komponen utamanya dengan tujuan untuk membunuh bakteri, spora jamur, dan virus. Air yang telah melalui proses ini akan menjadi air steril yang sehat dan aman dikonsumsi.

4. Komponen Penampung Air hasil 

Air steril yang telah melalui tahap desinfeksi selanjutnya akan ditampung pada bak penampungan. Bak tersebut terbuat dari bahan stainless steel yang telah melalui proses sterilisasi sehingga bebas dari mikroorganisme atau zat lainnya yang berpotensi mengkontaminasi air hasil tersebut.

5. Komponen Tambahan

Bahan tambahan yang diperlukan dalam proses pengolahan air sistem RO antara lain adalah Kalium Permanganat, Zat ini berfungsi sebagai oksidator terhadap zat besi, mangan, dan zat organik lain yang terkandung di dalam air baku.

Anda juga membutuhkan bahan kimia seperti NaOH, HCL dan sulfaktan untuk membersihkan membran RO. 

Selain itu, terdapat komponen tambahan lain yang diperlukan untuk mesin Reverse Osmosis (RO), yaitu generator berbahan bakar solar, panel listrik, dan pendingin. 

Tahapan Kerja Mesin Reverse Osmosis (RO) Air Laut

Mesin RO air laut

Mesin RO bekerja dengan menyaring air menggunakan membran semipermeabel. Membran ini memiliki pori-pori yang sangat kecil, sekitar 0,0001 mikron, sehingga hanya air murni saja yang dapat lolos dan melaluinya. 

Penggunaan teknologi tingkat tinggi inilah yang menyebabkan harga mesin RO air laut cukup mahal. 

Sebelum mengetahui cara kerja mesin dan membangun sebuah pengolahan air dengan sistem RO, Anda harus memahami tahapan proses yang dilakukan. Proses ini meliputi analisis bahan baku, membuat desain, perakitan, dan peralatan di lapangan.

1. Analisis Bahan Baku

Analisis bahan baku sangat penting dilakukan untuk mengetahui tingkat salinitas air laut yang akan digunakan. Metode analisis dilakukan dengan cara pengambilan sampling di beberapa titik lalu diuji di lembaga yang telah bersertifikat.

Kualitas sumber air yang akan digunakan sebagai air baku menentukan harga jual mesin Reverse Osmosis (RO) air laut. Semakin buruk kualitas sumber air, atau semakin tinggi tingkat salinitasnya, mengakibatkan setting mesin RO pun berbeda dibandingkan yang biasanya.

Usai analisa, Anda dapat melanjutkan dengan proses desain dan perencanaan unit pengolahan. Pengumpulan data dan survei lokasi harus dilakukan sebagai awal proses ini. Anda akan membutuhkan data tambahan selain hasil analisa bahan baku, seperti jumlah penduduk dan lokasi pengambilan bahan baku.

Survei dan pembuatan desain sangat dibutuhkan untuk perencanaan instalasi dan penempatan mesin kelak. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghasilkan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga kerja.

2. Desain dan Rencana Unit Pengolahan

Sebelum membangun sebuah mesin Reverse Osmosis (RO), lakukan studi literatur untuk memperoleh dasar teori yang lengkap. Berdasarkan hasil studi literatur ini Anda dapat memperoleh informasi tentang desain teknologi RO yang telah dibuat sebelumnya, konsep, dan perencanaan instalasi pengolahan air laut.

Desain untuk mesin RO harus disesuaikan dengan kualitas atau tingkat salinitas bahan baku. Desain untuk unit pengolahan harus dituangkan dalam bentuk gambar yang terperinci. 

Sertakan ukuran dan keterangan yang lengkap, jelas, dan terperinci pada gambar desain Anda. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan saat mengerjakannya di bengkel dan perakitan di lapangan.

Rencana unit pengolahan harus memuat seluruh biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam proses instalasi dan pembangunan mesin RO. Penyusunan rencana akan membantu Anda mengeliminasi biaya-biaya yang tidak perlu sehingga meningkatkan efisiensi.

3. Perakitan dan Instalasi 

Perakitan mesin Reverse Osmosis (RO) terbagi menjadi 3 tahap. Ketiga tahapan ini adalah perakitan dan instalasi pengolahan tingkat awal, perakitan unit mesin Reverse Osmosis (RO), dan perakitan sistem kelistrikan serta pendingin.

Berikut adalah cara kerja mesin RO air laut secara umum agar Anda memahami cara instalasinya: 

  • Proses pengolahan awal dilakukan dengan cara filtrasi, yaitu memisahkan air dari kotoran dan zat lain sehingga air menjadi tidak keruh, tidak berbau, dan tidak berwarna.
  • Proses selanjutnya dengan bantuan pompa bertekanan tinggi, air akan dialirkan ke mesin RO untuk melalui proses membran. proses ini akan menghasilkan air yang telah terpisah dari molekul-molekul lain (air murni).
  • Proses terakhir adalah sterilisasi dengan menggunakan sinar UV. Hal ini bertujuan untuk membunuh segala macam mikroorganisme yang dapat mengkontaminasi air murni yang dihasilkan.

Kemudahan dalam instalasi dan pengoperasian mempengaruhi analisa dan penetapan harga jual mesin Reverse Osmosis (RO) air laut. Semakin canggih, modern, dan kian banyak fitur otomatisnya, maka harga jual yang ditetapkan untuk mesin ini tentu bisa lebih tinggi.

4. Peralatan di Lapangan

Anda harus menyiapkan bangunan permanen sebagai rumah untuk unit RO yang akan dipasang. Lengkapi rumah mesin Reverse Osmosis (RO) ini dengan sarana pendukungnya seperti genset, bak penampung, serta jalur distribusi.

Demikianlah penjelasan mengenai mesin Reverse Osmosis (RO) air laut yang dapat disampaikan pada artikel berikut. Pengadaan mesin ini sesungguhnya bisa dijadikan peluang bisnis yang sangat prospektif terutama jika ditangani oleh ahlinya secara profesional.

Apabila memutuskan untuk membuka usaha pengadaan mesin Reverse Osmosis (RO) air laut sebaiknya bekerjasamalah dengan konsultan yang telah terpercaya dan berpengalaman. Kesalahan dalam memilih konsultan karena tergiur harga murah justru dapat menimbulkan kerugian dalam jumlah yang cukup besar.

5/5 - (1 vote)