Pengolahan Air Sungai Agar Dapat di Konsumsi

Pengolahan Air Sungai

Air bersih layak konsumsi merupakan kebutuhan utama yang perlu dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Sumber air baku di Indonesia mayoritas berasal dari air permukaan, oleh sebab itu diperlukan teknik khusus untuk mengolahnya. Bagaimana pengolahan air sungai yang tepat?

 

Sebagai jasa pengolahan air yang berpengalaman, kami menyediakan alat dan bahan yang memadai agar kriteria air bersih mudah didapatkan. Pengolahan air perlu dilakukan dengan tahapan yang benar, agar kontaminan yang ada dalam air hilang dan layak untuk dikonsumsi.

 

Teknik Pengolahan Air Sungai Menjadi Air Bersih

Untuk mendapatkan air yang bersih, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengubah sumber air permukaan menjadi air minum yang sehat. Pengolahan air sebaiknya dilakukan oleh tenaga kerja handal dan alat bahan yang memadai.

 

  • Koagulasi- Flokulasi Sederhana

Tahap koagulasi merupakan proses untuk menambahkan zat kimia pada air beku. Tujuannya untuk meningkatkan gaya tarik menarik partikel koloid dalam air. Bahan koagulan yang bisa digunakan yaitu Aluminium Klorohidrat, Aluminium Sulfat dan PAC.

 

larutkan zat pada air kemudian aduk cepat agar partikel kolodi bisa membentuk gumpalan. Proses pengadukan perlu dilakukan dengan cepat agar koagulan larut untuk mempercepat terjadinya flok atau gumpalan.

 

  • Sedimentasi Menggunakan Clarifier Lamella

Kami menggunakan alat clarifier lamella untuk memaksimalkan proses pengendapan yang mungkin terjadi. Dengan clarifier lamella, maka Anda bisa melakukan proses pengendapan dengan debit air sama dan membutuhkan waktu relatif singkat.

 

  • Filtrasi Air

Air yang diolah akan melalui tahap filtrasi atau penyaringan. Tujuannya memisahkan air dari zat yang terbawa dan berbentuk suspensi. Sehingga kandungan bakteri dan logam dalam air bisa berkurang secara maksimal.

 

Teknik filtrasi dalam pengolahan untuk air sungai menggunakan material porous yang bisa dilewati air dan tidak membiarkan kotoran lolos. Jenis penyaring yang bisa digunakan seperti koral, pasir, karbon aktif, resin dan batu zeolit.

 

  • Reverse Osmosis

Metode reverse osmosis perlu digunakan untuk mengolah air sungai agar hasil air memiliki kualitas yang sangat baik. Air yang diolah dengan metode RO akan lebih murni tanpa adanya kandungan mineral di dalamnya.

 

Air sungai nantinya akan dialirkan dengan menggunakan tekanan tinggi melewati membran untuk memisahkan ion. Nantinya partikel air bisa melewati membrane, sedangkan berbagai kontaminan akan tertinggal.

 

Kriteria Pengolahan Air Sungai yang Berhasil dan Layak Konsumsi

Air sungai yang sudah berhasil diolah dan bisa bermanfaat bagi tubuh tentunya akan memenuhi beberapa kriteria seperti fisik, kimia dan mikrobiologi. Penjelasan detail mengenai kriteria pengolahan untuk air sungai yang layak konsumsi sebagai berikut.

 

  • Kriteria Fisik

Air sungai yang berhasil diolah tidak mengeluarkan bau menyengat, tidak memiliki warna apapun, jernih dan tidak memiliki rasa. Jika air memenuhi kriteria fisik tersebut, maka air sungai sudah berhasil menjadi air minum layak konsumsi.

 

  • Kriteria Kimia

Air sungai yang sudah layak konsumsi tidak mengandung logam berbahaya, tidak bersifat asam maupun basa dan memiliki kandungan mineral yang dibutuhkan tubuh. Tentunya diperlukan penelitian laboratorium untuk mengetahui kriteria air sesuai Permentan 492.

 

  • Kriteria Mikrobiologi

Air yang tercemar akan menjadi jalan masuknya kuman dan bakteri penyebab penyakit. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan penelitian laboratorium untuk mengetahui air sudah bebas kontaminan yang berbahaya seperi Escherichia Coli dan Salmonella SP.

 

Pengolahan air sungai perlu dilakukan dengan metode yang tepat untuk menghasilkan air minum bersih dan bebas kontaminan. Anda yang membutuhkan jasa pengolahan berbagai sumber air dan instalasi bisa menghubungi kami melalui laman https://tan.co.id/.

 

5/5 - (1 vote)