Pembersih membrane
Bagian terpenting dari teknologi pemurnian air sistem Reverse Osmosis (RO) adalah membran RO. Membran RO berfungsi untuk memisahkan zat-zat terlarut di dalam air hingga hanya air murni saja yang bisa melaluinya. Membran harus dibersihkan dengan cairan pencuci membrane agar berfungsi secara optimal.
Membrane cleaner atau pembersih membran yang berkualitas tinggi sangat penting untuk perawatan sistem RO yang Anda miliki. Selain sebagai perawatan sistem RO, membersihkan membran secara rutin penting untuk menjaga kualitas air murni yang dihasilkan. Apakah manfaat melakukan pembersihan membran?
Table of Contents
Manfaat Melakukan Pembersihan dengan Cairan Pencuci Membrane
Membersihkan membran RO bermanfaat untuk menghindari kerusakan berat pada saat proses fouling. Proses cleaning RO pada membran akan membuang zat-zat pengotor (foulant) yang tertahan di permukaan membran. Anorganic, organic, dan biological fouling akan dilarutkan oleh cairan pencuci untuk membrane.
Proses pelarutan foulant terjadi secara efektif tanpa merusak lapisan membran (Polyamide Composite Membrane). Pembersihan membran secara rutin dapat memperpanjang masa pakai membran dan mencegah penurunan kapasitas dan kualitas produksi air murni. Lalu, kapan saat tepat untuk membersihkan membran?
Saat yang Tepat untuk Membersihkan Membran RO
Membran RO perlu dibersihkan apabila sistem menunjukkan flux yang menurun antara 10-15%. Indikator lainnya adalah kandungan garam hasil penyaringan (filtrasi) meningkat hingga 10%, dan tekanan pada pressure vessel berkurang hingga 15%.
Jika terjadi hal tersebut di atas, maka Anda harus segera melakukan pembersihan dengan cairan pencuci membrane. Pembersihan ini bertujuan untuk mencegah membran mengalami penyumbatan yang lebih lanjut.
Adakalanya membran RO telah sangat kotor hingga larutan pembersih membrane tidak mampu menembus foulant yang menempel pada membran. Apabila karena hal ini maka performa mesin RO menurun hingga lebih dari 30 persen, maka itu merupakan ciri-ciri membrane RO rusak. Artinya, Anda harus melakukan penggantian membran.
Agar membran RO tidak gampang rusak, sebaiknya lakukan pembersihan rutin tiap 3-4 bulan sekali menggunakan larutan pembersih. Hal ini dilakukan untuk mencegah pori-pori membran mengalami penyumbatan. Sebelum membersihkan membrane, terdapat hal penting yang harus diperhatikan.
Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membersihkan Membran RO Menggunakan Cairan Pencuci Membrane
Membran RO harus rutin dibersihkan agar tidak mampet. Membran yang mampet bisa menyebabkan proses penyaringan (filtrasi) terhambat sehingga proses penyaringan menjadi lebih lama. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus maka akan mengakibatkan membran mengalami kerusakan.
Pada saat mencuci membran RO, Anda harus memperhatikan beberapa hal yang penting. Tujuannya adalah agar proses pencucian berjalan secara efektif dan membran tidak mengalami kerusakan.
Hal penting tersebut antara lain:
- Pakailah cairan pembersih membran yang tepat. Penggunaan cairan pembersih berbahan kimia yang tidak tepat dapat mengakibatkan membrane menjadi terkikis, rapuh, dan mengalami kerusakan. Akibatnya membrane tidak akan mampu melakukan proses penyaringan.
- Pencucian harus dilakukan secara teratur agar tidak ada tumpukan kerak yang sulit dihilangkan pada membran. Sebaiknya membran RO dicuci tiap 3-4 bulan sekali. Pencucian yang bersih dan teratur akan memperpanjang umur membran hingga 2-3 tahun.
- Pahami jenis-jenis foulant (zat pengotor) agar Anda dapat memilih cara pembersihan membran yang paling efektif. Mengidentifikasi jenis-jenis foulant juga sangat penting untuk menentukan cairan pembersih membran yang tepat untuk dipakai dalam proses pencucian.
- Ketahuilah gejala yang timbul pada sistem akibat fouling sehingga Anda bisa membersihkan membran dengan tepat. Tekanan yang terjadi di bagian dalam membran mungkin disebabkan adanya zat padat seperti besi yang tersuspensi. Namun bisa juga dikarenakan adanya zat koloid pada feed water.
Gejala lain yang mungkin terjadi misalnya adanya peningkatan tekanan saat sistem melepas larutan garam. Hal ini biasanya menunjukkan adanya kerak yang disebabkan oleh mineral. Anda perlu melakukan Analisa untuk mencari penyebabnya.
- Cairan pembersih membran yang digunakan haruslah aman untuk digunakan dan mudah dalam pengaplikasian. Larutan pembersih ini harus sesuai dan kompatibel dengan jenis membran RO dan harganya terjangkau.
- Berhati-hatilah saat melepaskan membran ketika membersihkannya dan memasangnya kembali. Pelepasan dan pemasangan yang salah akan menyebabkan membran RO tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hal yang paling buruk adalah membrane RO dapat mengalami kerusakan.
Berikut akan dijelaskan cara membersihkan membran RO yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Anda harus memahami jenis membran RO yang terdapat pada sistem pengolahan air agar pencucian yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal.
Cara Membersihkan Membran RO yang Paling Umum
Terdapat dua cara mencuci membran RO yang sering dilakukan. Cara pencucian itu adalah dengan sistem terbuka dan tertutup. Silahkan simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui perbedaan dari kedua cara pencucian tersebut.
- Membersihkan Membran RO dengan Sistem Terbuka
Pencucian dengan sistem terbuka adalah melakukan pembersihan membran di luar mesin RO. Anda bisa menggunakan cairan TAL-3610 yang diformulasikan khusus sehingga melepaskan foulant dan mencuci sisi membran RO. Harga cairan TAL-3610 sangat terjangkau namun mampu membersihkan membran dengan menyeluruh.
Pada pencucian dengan sistem terbuka, membran RO direndam menggunakan larutan pembersih ke dalam sebuah wadah. Pastikan seluruh bagian membran terendam oleh larutan pembersih TAL-3610 hingga beberapa jam. Pada saat direndam, lakukanlah sirkulasi dengan aliran lambat dengan bantuan pompa.
Bilaslah membran RO dibilas dengan air steril setelah proses perendaman. Ulangi cara pencucian seperti awal, namun menggunakan cairan pembersih yang berbeda. Kali ini Anda bisa menggunakan cairan pembersih TAH-3600. TAH-3600 dapat merontokkan sisa-sisa kotoran sehingga membran RO menjadi lebih bersih.
- Sistem Tertutup
Pencucian dengan sistem tertutup dilakukan di dalam suatu housing RO. Sistem tertutup ini sangat cocok digunakan untuk mencuci membran RO yang berukuran besar. Biasanya sistem ini digunakan untuk kapasitas minimal di atas 2.000 GPD. Jika belum berpengalaman, sebaiknya Anda menyewa jasa pembersih membran RO.
Selain melakukan pencucian, cara lain yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur membran RO adalah dengan melakukan regenerasi air menggunakan water softener. Masing-masing membran memiliki batasan nilai hardness dari partikel yang bisa melewatinya. Biasanya berkisar antara 0 hingga 50 ppm.
Lakukan hardness test untuk mengukur kandungan zat kapur yang terlarut di dalam air baku. Air baku dengan nilai hardness terlalu tinggi harus diregenerasi menggunakan water softener. Hal ini wajib dilakukan, karena kalau tidak, membran RO akan mengalami kerusakan.
Mencuci dengan larutan pembersih adalah upaya untuk merawat membran RO agar mampu menyaring kotoran dan menghasilkan air minum yang bermutu. Membran yang tidak dibersihkan akan mengalami penyumbatan pori-pori akibat penumpukan partikel anorganik. Partikel-partikel anorganik yang menumpuk ini berpotensi menjadi media tumbuh bagi kuman dan bakteri. Akibatnya, air yang dihasilkan menjadi tidak higienis dan tidak sesuai standar kesehatan. Oleh karena itu melakukan pencucian membran dengan cairan pencuci membrane adalah hal yang tidak boleh dilewatkan.