Apakah Ada Bahaya Air pH Tinggi? Ini 7 Fakta Pentingnya!

Belakangan, semakin banyak orang tertarik mengonsumsi air dengan kadar pH tinggi karena diyakini dapat menetralkan asam dalam tubuh dan memberikan efek segar. Namun, di balik popularitasnya, tidak sedikit ahli kesehatan yang mulai mengingatkan akan bahaya air pH tinggi jika dikonsumsi berlebihan. 

Karena itu, sebelum memutuskan untuk menjadikannya sebagai air konsumsi harian, penting untuk memahami lebih dalam tentang pengaruhnya terhadap tubuh. Nah, agar terhindar dari risiko yang bisa muncul di balik tren air alkali, mari simak ulasan berikut ini!

Apa Itu Air pH?

pH adalah singkatan dari potential of Hydrogen, yaitu ukuran yang menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat, termasuk air. Skala pH berkisar antara 0 hingga 14, di mana angka 7 dianggap netral (seperti air murni). Sedangkan angka di bawah 7 menunjukkan sifat asam, dan angka di atas 7 menunjukkan sifat basa atau alkali. 

Dalam konteks air minum, pH menjadi indikator penting untuk menilai kualitas dan keamanan konsumsi. Air dengan pH terlalu rendah bisa bersifat korosif dan merusak pipa atau gigi, sementara air dengan pH terlalu tinggi dapat memengaruhi sistem pencernaan dan keseimbangan tubuh. 

Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat sendiri, air minum yang ideal memiliki pH antara 6,5 hingga 8,5. Namun, belakangan ini memang tren konsumsi air alkali atau pH tinggi sedang populer. Awalnya karena ada klaim bahwa air alkali dapat menetralkan asam tubuh dan memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik.

Fakta-Fakta Air pH Tinggi

Meski banyak sekali klaim baik tentang air alkali, sebenarnya tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan bukti secara ilmiah. Terlebih, pendapat ahli tentang air jenis ini sangatlah beragam. Lantas, apakah ada bahaya air pH tinggi? Agar tidak salah informasi, mari simak fakta-faktanya berikut ini!

1. pH Air Tinggi Artinya Lebih Basa

Seperti yang sudah disinggung, air dengan pH di atas 8 tergolong basa atau alkali. Biasanya, air seperti ini diproses menggunakan teknologi ionisasi yang memisahkan unsur asam dan basa dalam air. Secara teori, air alkali bisa membantu menetralkan kadar asam dalam tubuh. 

Namun, tubuh manusia sebenarnya sudah memiliki mekanisme alami untuk menjaga keseimbangan pH darah di kisaran 7,35–7,45. Karena itu, banyak ahli beranggapan bahwa asupan air terlalu basa tidak selalu dibutuhkan.

2. Air Alkali Berlebihan Bisa Sebabkan Alkalosis

Salah satu risiko yang perlu diwaspadai jika mengonsumsi air alkali adalah alkalosis, yaitu kondisi ketika kadar basa dalam darah terlalu tinggi. Gejalanya bisa berupa mual, kram otot, kelelahan, bahkan kebingungan mental. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan keseimbangan elektrolit akibat asupan basa berlebihan. 

3. Mengganggu Penyerapan Nutrisi

Air dengan pH tinggi bisa memengaruhi cara tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Ini terjadi karena lingkungan lambung secara alami bersifat asam, karena asam lambung berfungsi membantu pencernaan. 

Jadi, bila Anda sering mengonsumsi air yang terlalu basa, kadar keasaman lambung bisa berkurang. Akibatnya, pencernaan bisa melambat dan penyerapan nutrisi dari makanan menjadi tidak optimal.

4. Tidak Semua Air pH Tinggi Aman Diminum

Fakta bahaya air pH tinggi lainnya adalah tidak semua air alkali diproduksi dengan cara benar. Ada air yang memiliki pH tinggi karena mengandung zat kimia tertentu, bukan karena proses ionisasi alami. 

Jika air tersebut tidak melewati pengujian laboratorium dan kontrol kualitas yang ketat, bisa saja terdapat kandungan mineral berlebih atau zat berbahaya. 

5. Banyak yang Menganggap Air pH Tinggi Lebih Sehat

pH air minum yang tinggi kini semakin populer karena promosi dari berbagai merek. Klaim manfaat, seperti “meningkatkan energi”, “detoks racun”, hingga “mencegah kanker” sering digunakan untuk menarik perhatian konsumen. 

Selain itu, sebagian orang memang mengaku merasa lebih segar setelah meminum air alkali. Sayangnya, belum ada bukti medis kuat yang dapat menunjukkan efek signifikan air alkali terhadap kesehatan jangka panjang.

6. Air pH Tinggi Tidak Cocok untuk Semua Orang

Setiap orang tentu memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Misalnya, orang dengan gangguan ginjal atau masalah keseimbangan elektrolit sebaiknya tidak mengonsumsi air dengan pH terlalu tinggi secara rutin. Sebab, tubuh mereka mungkin kesulitan mengatur kadar asam-basa, sehingga risiko komplikasi bisa meningkat. 

7. Boleh Dikonsumsi, Tapi Tidak Setiap Hari

Tingkat bahaya air pH tinggi sangat rendah jika hanya diminum sesekali. Dalam kondisi tertentu (setelah olahraga berat atau saat tubuh terasa asam) air alkali bisa membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Namun, konsumsi harian dalam jangka panjang sebaiknya dihindari. 

Jadi, Apakah Bahaya Mengonsumsi Air pH Tinggi?

Bagi Anda yang masih bertanya-tanya tentang bahaya air pH tinggi, jawabannya adalah bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dan Anda tidak menjaga keseimbangan tubuh. Jika memang ingin mencoba air pH tinggi, pastikan sumbernya jelas, terpercaya, dan diminum hanya sesekali.

Namun, untuk Anda yang tertarik memproduksi air minum pH tinggi atau sedang merintis bisnis AMDK, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli. Salah satu mitra yang bisa Anda andalkan adalah PT Tanindo, perusahaan konsultan AMDK profesional.

Lewat pengalaman bertahun-tahun, Tanindo sudah memahami standar BPOM dan SNI, termasuk cara memastikan kualitas air, stabilitas pH, serta keamanan konsumsi jangka panjang. Sehingga, produk air minum yang Anda hasilkan tidak hanya memenuhi standar pasar, tetapi juga aman bagi konsumen.

Ingat! Dalam industri air minum, bukan hanya rasa yang penting, tetapi keamanan untuk setiap konsumen. Ayo, gunakan jasa konsultasi dari Tanindo agar produk yang Anda hasilkan tidak hanya laku di pasaran, tapi juga benar-benar aman dan berkualitas!

FAQ

Apakah air pH tinggi sama dengan air alkali?

Ya, air pH tinggi sering disebut air alkali karena memiliki tingkat kebasaan di atas pH 8. Namun, tidak semua air alkali dihasilkan secara alami. Ada yang dibuat melalui proses ionisasi atau penambahan mineral tertentu agar pH-nya meningkat.

Apakah anak-anak aman minum air dengan pH tinggi?

Tidak disarankan untuk anak-anak minum air dengan pH tinggi setiap hari. Sebab, sistem metabolisme dan keseimbangan asam-basa tubuh anak masih sensitif, sehingga terlalu banyak konsumsi air basa bisa mengganggu pencernaan dan penyerapan gizi.

Apakah air pH tinggi bisa digunakan untuk memasak?

Bisa saja, tapi sebaiknya tidak dijadikan pilihan utama. Proses pemanasan bisa mengubah struktur mineral dan pH air, sehingga manfaat alkali bisa hilang, bahkan dalam beberapa kasus dapat memengaruhi rasa dan tekstur makanan.

Bagaimana cara mengetahui pH air yang kita minum di rumah?

Anda bisa menggunakan pH meter digital atau strip uji pH yang banyak dijual di pasaran. Cukup celupkan alat uji ke dalam air dan lihat hasilnya. Jika pH terlalu tinggi atau terlalu rendah, sebaiknya periksa sumber air atau gunakan filter air.

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami