Pernahkah Anda membeli air minum di pinggir jalan yang sudah terpapar sinar matahari? Atau, Anda pernah menyimpan minuman kemasan dalam mobil hingga berhari-hari? Hal-hal tersebut memang tampak sepele, namun faktanya, air minum kemasan tidak boleh terpapar sinar matahari.
Mengapa? Tujuannya agar Anda terhindar dari risiko kontaminasi zat kimia, perubahan rasa, hingga gangguan kesehatan jangka panjang. Jangan sampai merugikan, mari ulas secara lengkap tentang alasan ilmiah di balik larangan tersebut!
Alasan Air Minum Kemasan tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari
Sinar matahari memang baik untuk tubuh, sebab bisa meningkatkan produksi vitamin D. Namun, ketika mengenai botol plastik air minum, efeknya bisa sangat berbeda. Berikut beberapa alasan penting kenapa Anda perlu menghindari paparan sinar matahari langsung pada air minum kemasan:
1. Pelepasan Zat Kimia dari Plastik
Dilansir dari Studi Ilmiah Fakultas Kesehatan UIN Alauddin Makassar, paparan sinar matahari terhadap air minum dalam kemasan berbahan plastik, khususnya Polyethylene Terephthalate (PET) bisa menyebabkan pelepasan senyawa kimia atau beracun berbahaya ke dalam air, seperti BPA atau Bisphenol A.
Memang pada dasarnya BPA masih menimbulkan kontroversi karena belum ada kesimpulan valid mengenai bahaya dari bahan kimia tersebut. Meski begitu, Anda tetap wajib untuk berhati-hati dan memastikan air minum dalam kemasan tersimpan di tempat yang jauh dari sinar matahari.
Sedangkan zat lain yang teridentifikasi adalah antimon (Sb), yang merupakan katalis saat produksi botol plastik. Paparan panas dari sinar matahari bisa meningkatkan suhu dalam kemasan, sehingga akan mempercepat pelepasan antimon ke dalam air minum.
Meskipun dalam kadar rendah, akumulasi antimon yang Anda konsumsi terus-menerus dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Misalnya, menyebabkan iritasi saluran pencernaan hingga gangguan organ dalam.
Kesimpulannya, meski sekilas air masih terlihat jernih, suhu tinggi bisa menurunkan kualitas air, bahkan dapat berpengaruh pada pH air. Salah satu tandanya adalah rasa air botolan yang seperti plastik atau agak “langu” setelah dibiarkan lama di tempat panas. Di mana artinya memang ada penurunan kualitas pada air minum.
2. Pertumbuhan Mikroorganisme
Alasan lain kenapa air minum kemasan tidak boleh terpapar sinar matahari adalah pertumbuhan mikroorganisme. Sinar matahari mengandung sinar UV, sehingga bisa menjadi pemicu pertumbuhan mikroorganisme, terlebih jika kemasan tidak tertutup rapat.
Walaupun air minum sudah melalui proses sterilisasi, tapi jika tutup botol tidak rapat atau ada kebocoran kecil, bisa saja menjadi tempat berkembang biaknya bakteri sehingga air akan terkontaminasi.
Dampak Jangka Panjang bagi Kesehatan
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa benar dampaknya bisa seberbahaya itu? Jawabannya adalah benar, terlebih jika terus-menerus dilakukan. Lantas, apa saja dampak potensial dari mengonsumsi air minum kemasan yang terpapar sinar matahari dalam jangka panjang? Berikut di antaranya:
- Meningkatnya resiko penyakit jantung
- Kanker
- Kelainan organ
- Diabetes
- Gangguan hormon (karena paparan BPA atau zat sejenis)
- Gangguan sistem reproduksi
- Masalah ginjal dan hati
- Gangguan pada otak serta perilaku anak kecil
- Risiko kanker akibat senyawa kimia tertentu dalam jangka waktu panjang
Meskipun risikonya memang tergolong kecil dalam sekali minum, namun jika minum terus-menerus, maka akan terjadi akumulasi zat-zat tersebut dalam tubuh. Sehingga, tetap akan ada kemungkinan seseorang terkena berbagai risiko penyakit jika tidak berhati-hati.
Tips Menyimpan Air Minum Kemasan yang Aman
Supaya tetap aman saat mengonsumsi air minum dalam kemasan, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan.
- Jangan simpan di mobil atau motor dalam waktu lama, terutama saat siang hari dan cuaca sedang terik. Sebab, suhu mobil bisa mencapai lebih dari 37 derajat celcius.
- Hindari meletakkan stok AMDK di luar ruangan, apalagi tanpa pelindung apapun.
- Gunakan termos atau cooler bag jika harus membawa air saat bepergian jauh.
- Periksa label produksi dan segel kemasan. Pastikan air tidak lewat masa konsumsi dan tutupnya masih rapat.
- Cek suhu air sebelum diminum. Jika terasa panas, sebaiknya hindari dulu sampai suhu turun.
Tingkatkan Kualitas, Konsultasikan dengan Tanindo!
Air minum kemasan tidak boleh terpapar sinar matahari sebab bisa merusak kualitasnya. Pengetahuan tentang proses penyimpanan dan distribusi yang aman sendiri merupakan hal mutlak bagi pemilik bisnis AMDK. Sebab, kesalahan dalam rantai distribusi akan merusak kepercayaan dan reputasi brand di mata konsumen.
Di sinilah Tanindo hadir sebagai partner andal untuk Anda. Tanindo merupakan perusahaan penyedia jasa konsultasi pabrik AMDK yang sudah berpengalaman membantu pelaku industri air minum dalam membangun sistem produksi yang aman, efisien, dan sesuai standar kesehatan.
Tanindo tidak hanya membantu dari sisi teknis pabrik, seperti instalasi mesin dan perizinan. Sebab, Tanindo juga akan memberi edukasi serta solusi praktis mengenai penyimpanan, packaging, hingga logistik yang aman agar kualitas air tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.
Karena itu, jika Anda yang ingin membangun brand AMDK agar dapat terus tumbuh dan berkembang, menggunakan jasa dari PT Tanindo bisa menjadi langkah tepat. Sehingga, Anda bisa berkonsultasi dan memastikan produk tidak hanya lulus uji regulasi, tapi juga unggul di pasar.
Sudah Tahu Kenapa Air Minum Kemasan Tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari?
Meskipun terlihat sepele, ternyata menyimpan air minum kemasan di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung bisa membahayakan kesehatan. Karena itu, baik produsen maupun konsumen harus mengetahui bagaimana cara menyimpan air yang baik dan benar.
Nah, jika merupakan pelaku usaha AMDK, proses produksi, penyimpanan, hingga distribusi wajib untuk menjadi prioritas Anda. Sehingga, kualitas air akan tetap terjaga hingga sampai di tangan konsumen. Jika merupakan pemula, Anda pun bisa berkonsultasi dengan PT Tanindo untuk mewujudkan bisnis sesuai standar!
FAQ
Tidak semua jenis kemasan bereaksi sama. Namun, bahkan kemasan kaca pun tetap bisa mengalami perubahan suhu air jika dibiarkan lama di bawah sinar matahari, meski tidak melepas zat kimia.
Sekali dua kali mungkin tidak langsung berdampak, tapi jika dikonsumsi berulang dalam jangka panjang, zat kimia seperti antimon atau BPA yang terlarut bisa terakumulasi dalam tubuh dan memicu gangguan kesehatan.
Galon isi ulang umumnya terbuat dari plastik yang lebih tebal (seperti PC/polycarbonate), namun tetap tidak disarankan terpapar sinar matahari langsung, karena suhu tinggi tetap bisa memicu reaksi kimia atau kontaminasi mikroba jika tutup tidak rapat.
Ya, cooler bag atau termos portable bisa membantu menjaga suhu air tetap stabil, terutama saat Anda bepergian atau menyimpan air dalam kendaraan. Ini salah satu solusi praktis agar air tetap aman dikonsumsi.
