Dalam industri air minum dalam kemasan (AMDK), air ozon kini menjadi solusi penting untuk menjaga kualitas produk tetap higienis tanpa bahan kimia berlebihan. Dengan pengelolaan yang benar, ozon tidak hanya berfungsi sebagai desinfektan, tetapi juga membantu menekan biaya operasional dan meminimalkan limbah.
Namun, tidak semua pelaku industri memahami bagaimana penggunaan air yang tepat dapat meningkatkan efisiensi proses produksi. Jika Anda salah satunya, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Air Ozon?
Air ozon merupakan air yang sudah diberi oksigen dalam bentuk ozone (O₃) lewat proses ozonisasi, sehingga mempunyai sifat oksidator kuat dan efektif dalam membunuh mikroorganisme serta menguraikan bahan organik.
Jenis air ini semakin populer dalam aplikasi desinfeksi, produksi AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), perawatan medis gigi, dan sterilisasi permukaan karena efektivitasnya tanpa menghasilkan risiko klorin.
Air dengan kandungan ozon bukan sekadar tren. Keberadaannya memiliki bukti ilmiah yang mendukung beberapa manfaat antiseptik dan terapeutik saat diproduksi atau digunakan secara benar.
Akan tetapi, penggunaannya juga menimbulkan risiko ketika konsentrasi ozon maupun produk sampingnya, seperti bromat, tidak terkontrol sesuai standar atau regulasi pemerintah dan pedoman internasional.
Proses Pembuatan Air Ozon (Ozonisasi)
Proses ozonisasi merupakan inti pembentukan air ozon. Tahapannya dimulai dari menghasilkan gas ozon (O₃) dengan menggunakan ozone generator, yang mana bekerja dengan dua metode utama, yaitu corona discharge dan sinar ultraviolet (UV).
- Corona Discharge: Oksigen atau udara murni mengalir lewat medan listrik bertegangan tinggi. Proses tersebut akan memecah molekul oksigen menjadi atom-atom oksigen tunggal, lalu bergabung kembali hingga membentuk ozone.
- Metode UV: Menggunakan lampu ultraviolet yang memiliki panjang gelombang sekitar 185 nm untuk mengubah oksigen menjadi ozon.
Gas ozon kemudian terlarut dalam air melalui sistem injeksi venturi atau diffuser. Proses tersebut menghasilkan air ozon dengan kadar terlarut tertentu, menyesuaikan suhu, tekanan, dan waktu kontak.
Dalam dunia industri AMDK, umumnya juga terdapat uni degasifer yang akan menghilangkan sisa ozon berlebih sebelum air dikemas. Ada juga sensor yang mengontrol kadar ozon serta mencegah risiko paparan secara berlebihan.
Manfaat Air Ozon
Salah satu alasan penting yang menyebabkan popularitas air ozon meningkat adalah karena memiliki beragam manfaat yang bisa Anda rasakan, baik di bidang kesehatan, lingkungan, sanitasi, dan industri. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Sebagai Desinfektan
Air ozon mempunyai kemampuan untuk membunuh mikroorganisme, termasuk virus, bakteri, dan jamur. Kemampuannya bahkan lebih cepat daripada klorin. Molekul O₃ yang begitu reaktif dapat menembus dinding sel mikroba, melakukan oksidasi isi sel, dan menghancurkan struktur DNA maupun RNA-nya.
Bahkan, penelitian yang dilakukan U.S Environmental Protection Agency (EPA) membuktikan bahwa ozon dapat membunuh 99,99% mikroba hanya dalam waktu singkat. Hal ini yang membuat air berozon menjadi pilihan ideal untuk desinfeksi kolam renang, air minum, serta permukaan alat industri.
2. Menguraikan Bahan Organik dan Menghilangkan Bau
Selain berperan sebagai desinfektan, air ozon sangat efektif untuk mengurai bahan organik terlarut, mangan (Mn), zat besi (Fe), maupun senyawa penyebab rasa atau bau tidak sedap.
Saat ozon bereaksi terhadap senyawa organik, ia akan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah disaring. Kondisi ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas sensorik dan kejernihan air, terlebih pada pengolahan air minum serta air proses industri makanan.
3. Tidak Meninggalkan Residu Kimia
Berbeda dari klorin, ozon tidak memiliki residu berbahaya. Ketika sudah bereaksi, ozon dapat terurai kembali menjadi oksigen. Itu artinya, air ozon tidak akan menimbulkan efek samping dan cenderung lebih ramah lingkungan.
Hal inilah yang juga membuat air ozone menjadi pilihan yang tepat dan populer di industri pengemasan air minum maupun pencucian bahan makanan. Alasannya karena rasa air akan tetap alami tanpa memiliki bau maupun sisa bahan kimia.
4. Aplikasi di Industri AMDK
Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) banyak memanfaatkan air ozon pada tahap sterilisasi botol, air beku, dan pipa. Proses ozonisasi dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri selama penyimpanan dan memastikan air tetap higienis.
Bukan hanya itu, industri makanan juga memanfaatkan air ozone dalam mencuci buah, sayur, dan daging tanpa takut meninggalkan residu. Berdasarkan Healthline, pencucian bahan pangan dengan menggunakan air ozone terbukti efektif mengurangi patogen permukaan dan memperpanjang usia simpan bahan.
5. Potensi Efek Anti-Inflamasi dan Terapeutik
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasi di PubMed Central (PMC),penggunaan air ozon dengan dosis rendah dapat menurunkan kadar TNF-α(penanda inflamasi) dan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan SODterhadap hewan percobaan.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ozon pada dosis yang tepat memiliki potensi terapeutik tertentu. Misalnya untuk aplikasi topikal untuk perawatan luka maupun kebersihan mulut. Akan tetapi, penggunaan klinis masih perlu penelitian lebih lanjut agar bisa memastikan keamanan dan efektivitasnya.
6. Ramah Lingkungan dan Mendukung Keberlanjutan
Air ozon merupakan pilihan eco-friendly karena tidak menghasilkan bahan kimia sintesis dalam air dan tidak menghasilkan limbah beracun. Saat ozon sudah bereaksi, ia akan berubah kembali menjadi oksigen, sehingga tidak akan meninggalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Teknologi tersebut juga bisa membantu perusahaan dalam mengurangi penggunaan bahan kimia seperti klorin. Penggunaan air ozone juga bisa menurunkan jejak karbon dalam proses pengolahan air.
Keamanan dan Regulasi
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan air ozon tidak boleh sembarangan. Gas ozon memiliki sifat reaktif dan berpotensi berbahaya ketika terhirup dengan konsentrasi tinggi.
Selain itu, pada air yang memiliki kandungan ion bromida, proses ozonisasi bisa menghasilkan bromat atau senyawa yang bersifat karsinogenik ketika melebihi batas aman. Di Indonesia sendiri, terdapat batas maksimal terkait kandungan bromat yang boleh ada dalam air minum dengan ketetapan sekitar 0,01 mg/L (10 ppb).
Maka dari itu, pengawasan kadar ozon dan pengujian rutin sangat krusial agar bisa mencegah pelanggaran terhadap standar keamanan pangan yang berlaku. Sementara itu, konsentrasi ozon yang tidak tepat dapat menyebabkan dampak buruk.
Jika terlalu tinggi, maka bisa mengakibatkan iritasi pernapasan, korosi alat, dan gangguan rasa air. Sementara jika terlalu rendah, proses desinfeksi menjadi tidak efektif.
Sudah Paham tentang Air Ozon?
Jadi, air ozon merupakan inovasi penting dalam bidang pengolahan air modern. Lewat proses ozonisasi yang tepat, air dapat memberi manfaat yang luar biasa dalam peningkatan kualitas air, desinfeksi, dan perlindungan lingkungan.
Akan tetapi, penggunaannya juga harus terkontrol dan sesuai standar keamanan, sehingga tidak menyebabkan efek samping, misalnya pembentukan bromat. Bagi Anda yang merupakan pelaku industri, khususnya produsen AMDK, bekerja sama dengan konsultan profesional seperti PT. Tanindo adalah langkah strategis.
Sebagai jasa konsultan terpercaya, PT. Tanindo akan membantu Anda untuk memastikan air ozone yang dihasilkan 100% aman, efisien, serta memenuhi seluruh regulasi atau aturan yang berlaku.
FAQ
Air ozon adalah air yang telah dicampur atau dilarutkan dengan ozon (O₃) atau gas oksigen yang memiliki tiga atom oksigen.
Aman ketika kadar ozon sudah sesuai standar regulasi.
Sebagai desinfektan kuat serta penghilang bau.
Ya, karena tidak memiliki residu kimia.
Konsultan AMDK atau ahli pengolahan air seperti Tanindo.
