Pentingnya Audit Pabrik AMDK (Air Minum dalam Kemasan)

Air minum dalam kemasan (AMDK) sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat, terutama di perkotaan yang sulit mendapatkan air minum yang layak dan bersih. Meski begitu, kualitas AMDK sendiri harus memenuhi standar dari peraturan pemerintah. Sehingga, perlu adanya audit pabrik AMDK dari pihak terkait.

Audit pabrik AMDK merupakan proses pemeriksaan terhadap kualitas air minum, kemasan, peralatan, hingga pengelolaan limbahnya. Semakin baik hasilnya, semakin banyak pula keuntungan yang perusahaan dan konsumen dapatkan.

Mengapa Audit Pabrik AMDK Penting?

Audit pabrik sangat penting bagi keberlangsungan sebuah pabrik AMDK. Selain berfungsi untuk mengevaluasi kualitas air yang dihasilkan, ada beberapa alasan lain mengapa audit pabrik sangat penting untuk dilaksanakan, seperti penjelasan berikut ini!

1. Menjaga Kualitas Air 

Dalam proses audit, ada pengujian air melalui parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi. Hasilnya bisa mengetahui apakah air minum tersebut sudah benar-benar bebas dari zat pencemar, seperti mikroba, pasir, lumpur, zat-zat kimia, dan lain-lain. Dengan demikian, kualitas produk AMDK akan lebih terjaga.

2. Menjamin Kesehatan dan Keamanan Konsumen

Air yang tercemar dari segi fisika, kimia, atau mikrobiologi bisa membahayakan kesehatan para konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya pengujian kualitas air minum, maka ada jaminan bahwa pabrik AMDK yang lolos audit telah aman dan layak untuk memasarkan produknya kepada masyarakat.

3. Mengevaluasi Kepatuhan Perusahaan Terhadap Peraturan

Audit berfungsi untuk memastikan pabrik mematuhi peraturan yang berlaku. Sehingga, jika ada pelanggaran potensial, maka bisa teratasi sebelum menjadi masalah serius. Peraturan terkait dengan persyaratan kualitas air minum yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, SNI 3553-2015, ISO 22000, dan ISO 9001.

Selain itu, ada juga beberapa peraturan lain yang berhubungan dengan proses audit perusahaan. Contohnya, ISO 14001 tentang manajemen lingkungan dalam pengolahan limbah, ISO 37001 tentang manajemen anti korupsi dalam perusahaan, dan ISO 45001 tentang manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

4. Efisiensi Air

Audit memastikan pabrik AMDK melakukan efisiensi air dalam proses produksi. Tidak hanya menghemat dalam pengambilan sumber mata air dan pemakaiannya, perusahaan juga sebisa mungkin mendaur ulang air dari sisa produksi untuk keperluan domestik, agar tak ada air yang terbuang percuma.

Efisiensi air akan membawa dampak positif bagi perusahaan, karena dapat mengurangi biaya produksi. Selain itu, prosedur ini juga dapat memberikan pengaruh baik bagi lingkungan.

5. Mencegah Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Produk

Selain mengidentifikasi kualitas produk, audit pabrik AMDK juga dapat membantu pencegahan pencemaran lingkungan akibat pengolahan limbah yang salah. Buangan air yang tidak bisa didaur ulang harus melewati Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri, yang sesuai dengan standar dari Badan Lingkungan Hidup (BLH).

Tidak hanya limbah air, limbah kemasan plastik yang rusak atau tidak terpakai juga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Sehingga, perusahaan harus berkomitmen untuk menggunakan kemasan botol atau galon dari bahan yang aman, ramah lingkungan, dan bisa didaur ulang. Dengan begitu, kelestarian alam pun tetap terjaga.

6. Meningkatkan Citra dan Nilai Jual Perusahaan

Perusahaan yang mampu menjaga kualitas produknya dan memelihara kelestarian lingkungan dengan pengelolaan limbah yang baik, secara tidak langsung meningkatkan citranya. Kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tersebut pun meningkat, menarik lebih banyak pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan nilai jual bisnisnya.

Proses Audit Pabrik AMDK

Audit pabrik AMDK biasanya dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) atau BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). 

Selain itu, audit juga bisa dilakukan oleh lembaga indepen yang membantu memberi rekomendasi kelayakan produk dan sistem manajemen mutu. Adapun beberapa tahapan dalam proses audit yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan

Tahap awal dalam proses audit adalah perencanaan, yang mencakup penyusunan kerangka dasar audit. Ini meliputi penentuan ruang lingkup, tujuan, metode kerja, serta kajian terhadap peraturan terkait. Setelah itu, tim audit menginformasikan perusahaan mengenai rencana yang akan dilakukan serta menjadwalkan rapat pembukaan.

2. Rapat Pembukaan

Rapat ini melibatkan direksi dan beberapa anggota manajemen perusahan. Agenda rapat mencakup pembahasan tujuan, sasaran, dan rencana kerja audit. Rapat ini bertujuan untuk memastikan adanya komunikasi, kolaborasi, dan transparansi yang efektif antara auditor dan perusahaan. Sehingga, seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai jalannya proses audit.

3. Kerja Lapangan

Selanjutnya, tim audit pabrik AMDK melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi. Pemeriksaan ini mencakup sumber air, proses produksi, peralatan atau sistem, hingga proses pengemasan. Selain itu, tim audit juga mengevaluasi sistem pengelolaan limbah perusahaan.

Pada setiap pemeriksaan, tim audit mengambil sampel air dari sumber, air yang siap kemas, serta limbah untuk diuji lebih lanjut di laboratorium. Pengujian fisik air, seperti pengukuran warna, bau, pH, suhu, dan tingkat kekeruhan, bisa dilakukan secara langsung di lapangan.

4. Pengujian Sampel di Laboratorium

Untuk menganalisis parameter mikrobiologi dan kimia, seperti kandungan bakteri, zat kimia, atau cemaran logam, perlu adanya peralatan khusus di laboratorium. Agar hasilnya akurat, pengujian air dilakukan di laboratorium yang terakreditasi dan memiliki tenaga kerja yang kompeten.

5. Penyusunan Laporan

Setelah kerja lapangan selesai, tim audit menyusun laporan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, serta temuan berdasarkan hasil pengujian sampel air dan aspek lain yang berkaitan dengan sasaran audit. Laporan ini juga mencakup rekomendasi perbaikan atau peningkatan bagi perusahaan.

6. Rapat Penutupan 

Rapat penutupan audit pabrik AMDK berisi tanggapan dan diskusi atas laporan audit yang telah terlaksana. Manajemen perusahaan diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan klarifikasi. Selain itu, aspek lain yang tidak tercantum dalam laporan audit juga bisa dibahas dalam rapat ini.

7. Tindak Lanjut

Laporan akhir audit beserta tanggapan dari manajemen didistribusikan ke departemen terkait. Kemudian, tim audit melakukan tinjauan lanjutan sesuai jangka waktu perbaikan untuk menilai apakah perusahaan telah melaksanakan rekomendasi perbaikan yang disarankan.

Ingin Kualitas Pabrik AMDK Sesuai Standar Audit?

Audit pabrik AMDK menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kualitas produk dan keberlanjutan bisnis, menghindari masalah potensial, serta menjaga kelestarian lingkungan. Ketika ada proses audit, Anda sebagai pelaku bisnis AMDK, bisa meminta bantuan konsultan untuk melengkapi data-data dan kelengkapan sarana prasarana.

Untuk itu, PT Tanindo, sebagai konsultan pabrik AMDK terpercaya, hadir mendampingi Anda agar kualitas AMDK sesuai dengan standar audit. Selain itu, potensi temuan yang mungkin muncul juga dapat diminimalisir.

Tanindo telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dengan didukung oleh tenaga kerja yang profesional dan bersertifikasi. Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia juga telah mempercayakan sistem pengolahan air pada Tanindo. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami!

FAQ

Mengapa audit pabrik AMDK sangat penting?

Audit pabrik air minum dalam kemasan memiliki peran krusial dalam memastikan kualitas air, kesehatan dan keamanan konsumen, evaluasi kepatuhan perusahaan terhadap peraturan, efisiensi air, mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah produk, serta meningkatkan citra perusahaan dan nilai jualnya.

Apa saja proses audit pabrik AMDK?

Audit pabrik air minum dalam kemasan meliputi beberapa tahap, yaitu perencanaan, rapat pembukaan, kerja lapangan, pengujian sampel di laboratorium, penyusunan laporan, rapat penutupan, dan tidak lanjut.

Apa saja contoh parameter air yang diuji?

  • Uji mikrobiologi: Menganalisis keberadaan bakteri seperti total coliform dan E. coli.
  • Uji kimia: Memeriksa kandungan zat seperti amonia, nitrat, besi, sulfat, klorida, dan total padatan terlarut.
  • Uji fisika: Mengevaluasi aspek fisik air, termasuk suhu, pH, bau, warna, kekeruhan, dan rasa.

Siapa saja yang berhak melakukan audit pabrik AMDK?

Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dari Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), atau lembaga independen.

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami