Begini Caranya Membersihkan Mesin RO dengan Cairan Pencuci Membrane

Cairan-Pencuci-Membrane-Terbaik

Reverse Osmosis (RO) merupakan suatu teknologi untuk mengolah air dengan cara memurnikannya. Teknik pemurniannya adalah dengan menggunakan membrane semipermeable untuk menghilangkan ion-nya. Itulah sebabnya perlu cairan pencuci membrane, untuk membersihkan, sehingga proses filtrasi tetap optimal.

Teknologi RO (Reverse Osmosis) dapat mengubah air laut, maupun  air dari sumber lain menjadi air murni yang layak minum. Prosesnya meliputi pre treatment, yaitu penyaringan air menggunakan karbon aktif atau pasir silica. Kemudian, air akan dialirkan dengan tekanan tertentu melewati membran dan kemudian dilanjutkan dengan pengolahan filtrasi lanjutan lainnya.

Seberapa Penting Cairan Pencuci Membrane RO?

Bisa dibilang, membran merupakan komponen utama yang paling penting dalam sebuah sistem reverse osmosis. Membran yang terawat dapat menghasilkan air yang berkualitas. Sebaliknya, apabila Anda jarang membersihkan atau merawatnya, kotoran, garam dan partikel lain dapat menumpuk dan menyumbatnya.

Anda bisa melakukan pembersihan membran dengan jarak tiga hingga empat bulan sekali. Ini merupakan interval yang cukup ideal. Pembersihan ini juga membuat masa pakai membran menjadi lebih tahan lama. Agar optimal, pembersihan dapat dengan menggunakan cairan pencuci untuk membrane yang tepat.

Kesimpulannya, membersihkan membrane ini sangat penting untuk menghindarkan dari risiko tersumbat. Selain itu, juga bertujuan untuk menjaga kualitas hasil penyaringannya. Membrane yang kotor dan banyak mengandung endapan bisa membuat proses penyaringan terhambat, bahkan hasilnya akan mengalami penurunan kuantitas maupun kualitasnya.

Idealnya, membran penyaring pada mesin RO ini harus diganti setiap dua hingga tiga tahun sekali. Namun, bisa jadi penggantian itu harus dilakukan lebih cepat apabila tidak rutin membersihkannya. Oleh sebab itu, agar menghemat, sebaiknya rutin membersihkan setiap tiga bulan.

Cara Mencuci Membran RO

Depot air minum isi ulang merupakan industri yang menggunakan teknologi pengolahan air Reverse osmosis ini. Apabila Anda memiliki depot air minum, tentunya perlu mengetahui cara membersihkan membran menggunakan cairan pencuci membran RO. Jadi, silakan simak penjelasannya ini.

1. Membersihkan dengan Menggunakan Sistem Terbuka

Sistem pembersihan membran RO dengan cara terbuka ini artinya Anda melakukannya di luar mesin. Pada sistem terbuka ini, diperlukan dua jenis cairan pencuci membrane, contohnya TAL-3610 dan TAH-3600.

Pertama, Anda bisa menggunakan TAL-3610 untuk merendam membran RO yang kotor. Lakukan perendaman ini selama beberapa jam. Cairan pencuci membran itu akan meluruhkan endapan kapur, partikel berbahaya dan kotoran lainnya yang menyumbat komponen tersebut.

Apabila perendaman telah selesai, lakukan sirkulasi dengan menggunakan pompa. Tujuan dari langkah ini adalah untuk melepaskan dan melarutkan seluruh kotoran dari membran penyaring tersebut. Setelah sirkulasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pembilasan sebanyak beberapa kali menggunakan air steril.

Setelah pembilasan, Anda bisa memulai langkah pembersihan yang kedua dengan cairan pencuci untuk membrane TAH-3600. Cara dan langkah-langkahnya sama dengan sebelumnya. Dengan demikian tahap pembersihan diulang hingga dua kali menggunakan jenis cairan pembersih yang berbeda.

2. Membersihkan Dengan Menggunakan Sistem Tertutup

Selain metode terbuka, Anda bisa membersihkan membran menggunakan sistem tertutup. Umumnya, mesin RO yang membutuhkan pembersihan dengan sistem ini adalah yang berukuran lebih besar. Hal ini disebabkan sistem terbuka tidak dapat diterapkan pada mesin yang besar tersebut.

Apabila memilih membersihkan dengan sistem tertutup ini, memerlukan adanya Housing reverse osmosis. Pada tempat pembersihan ini, perbaikan dan perawatan terhadap komponen penyaring ini dapat optimal. Mesin RO dengan kapasitas besar, yaitu lebih dari 2000 gpd (gallon Per Day) cocok pakai sistem ini.

Mengapa Memerlukan Dua Jenis Cairan Pencuci Membrane?

Membrane Ultrafiltrasi

Bagi Anda yang memiliki usaha depot air minum isi ulang, perlu menggunakan membrane cleaner ini untuk membersihkan mesin RO. Anda perlu melakukan pencucian dalam dua tahap, dengan menggunakan dua jenis cairan pembersih. Berikut ini adalah gambaran, mengapa memerlukan kedua jenis pembersih tersebut.

1. TAL-3610

Apabila menggunakan pembersihan membran sistem terbuka, tahap pertama perlu menggunakan cairan ini. Anda dapat merendam membran Reverse Osmosis yang kotor ke dalam cairan ini dan membiarkannya selama beberapa jam.

Dalam proses perendaman ini, Cairan pembersih tersebut akan melepaskan zat fouling yang menempel pada membran. Oleh karena proses perendaman, artinya keseluruhan permukaan membran tersentuh oleh cairan pembersih, sehingga pembersihan dapat maksimal.

Setelah kotoran yang menempel menjadi lunak dan terlepas, proses sirkulasi dan pembilasan dapat dengan mudah mengangkat seluruh zat yang menyumbat tersebut. Dengan demikian, membran menjadi terbebas dari kerak dan sumbatan, sehingga bisa masuk pembersihan tahap kedua.

2. TAH-3600

Ketika masuk pembersihan tahap kedua, beda lagi zat pembersih yang digunakan. Kali ini menggunakan TAH-3600 agar bisa membersihkan sisa kotoran yang masih menempel. Jadi, tujuan pembersihan tahap kedua ini bertujuan mendapatkan hasil lebih optimal. Hasil akhir dari kedua tahap ini adalah membran kembali bersih dan steril.

Pemilihan zat pembersih ini harus dengan pertimbangan yang tepat dan tidak asal pilih. Sebaiknya, pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan mesin tersebut sering menyaring jenis air apa. Beda jenis zat endapannya, maka cairan pembersihnya pun harus menyesuaikan agar bisa bersih sempurna.

Anda Perlu Memperhatikan Hal Ini Saat Melakukan Pembersihan Membran RO

Meskipun tampak mudah, membersihkan membran RO ini tidak bisa secara asal-asalan saja. Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam melakukannya, agar pembersihan dapat optimal dan alat-alatnya tidak rusak. Agar lebih jelas, Anda bisa menyimaknya pada penjelasan di bawah ini.

1. Lakukan dengan Hati-Hati

Beberapa komponen dalam mesin RO harus diperlakukan dengan hati-hati, termasuk bagian membran ini. Apabila melakukannya dengan sembarangan, ada kemungkinan terjadi kerusakan yang membuat penyaringan tidak lagi bisa optimal. Selain itu, jaga agar tekanan pada membran tetap stabil. Tekanan yang meningkat dapat merusaknya.

2. Jangan Terlambat Melakukan Pembersihan

Patikan pembersihan dilakukan secara rutin, setidaknya tiga bulan sekali agar kotoran tidak membandel. Apabila ini terjadi, pembersihan justru akan semakin sulit dilakukan. Sebaliknya, terlalu sering menggunakan membrane cleaner reverse osmosis, akan jadi tidak efisien.

3. Pilih Zat Kimia Pembersih yang Tepat

Sebelumnya telah disinggung bahwa memilih zat kimia pembersih membran harus menyesuaikan jenis kotoran yang mengendap. Hal ini bertujuan agar pembersihan dapat dilakukan dengan sempurna. Namun, ada tujuan lain dalam pemilihan zat pembersih ini, yaitu agar membran tidak menjadi rusak.

Kalau merasa ragu, Anda bisa menanyakan pada pihak yang jual cairan pencuci membran RO, jenis apa yang paling tepat. Penggunaan pembersih yang salah justru dapat membuat membran menjadi keropos dan akhirnya rusak. Tentunya, justru harus segera melakukan penggantiannya dan akhirnya terjadi pemborosan yang tidak perlu.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa membran RO merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam proses penyaringan osmosis berbalik ini. Apabila komponen tersebut kotor, tersumbat, ataupun rusak, maka penyaringan tidak dapat dilakukan secara optimal, sehingga air yang dihasilkan juga kurang murni.

Anda perlu melakukan pembersihan dengan menggunakan dua jenis zat kimia pembersih. Pemilihan cairan pencuci membrane harus tepat agar tidak bersifat korosif terhadap komponen itu. Interval pembersihannya juga sebaiknya tidak terlalu sering, ataupun jarang, agar efektif dan kotoran tidak terlanjur mengendap.

5/5 - (1 vote)