Cara Pengolahan Air Sungai

Setiap manusia pasti membutuhkan pasokan air bersih dalam jumlah banyak dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memenuhi pasokan air tersebut manusia akan melakukan berbagai cara termasuk pengolahan air sungai sehingga dapat memenuhi hajat hidup orang banyak.

Pengolahan Air Sungai Menjadi Air Bersih

Justru mayoritas yang tersedia bukannya air bersih, tapi air sungai yang keruh serta mengandung berbagai kontaminan berbahaya. Jenis air tersebut memang tidak baik dan membahayakan untuk kesehatan. Baik untuk organ dalam atau luar. Kini, hal tersebut dapat ditangani karena adanya teknik pengolahan untuk air sungai terbaik.

Jenis Air Sungai yang Harus Diketahui

Pengolahan untuk air sungai dahulu memang dianggap tidak mungkin, tapi seiring perkembangan zaman, pengolahannya memungkinkan menjadikan air sungai menjadi bersih. Sebelum melakukan pengolahan ada baiknya jika mengetahui jenis air sungai terlebih dahulu;

1. Sungai Mata Air

Merupakan jenis air sungai yang lebih jernih dan selalu tersedia sepanjang waktu. Jumlah pasokannya banyak sehingga masyarakat dapat mengandalkannya sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Sungai Hujan

Jenis sungai paling banyak ditemui dengan kualitas air bersih. Umumnya banyak terdapat di sungai-sungai besar, tapi kini sebagian besar telah berwarna coklat karena tercampur dengan limbah dan kotoran.

3. Sungai Gletser

Salah satu jenis sungai dimana airnya berasal dari pencairan es. Jarang dijumpai di Indonesia, karena memang kebanyakan berada di negara Eropa. Meskipun airnya berasal dari es, airnya tetap bisa dikonsumsi dan aman untuk kesehatan.

Walaupun rata-rata aman digunakan, terkadang air sungai tersebut perlu untuk dijernihkan kembali menjadi air murni yang baik kualitasnya agar bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan air sungai tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu netralisasi, aerasi, koagulasi, pengendapan dan filtrasi.

Persyaratan Air Minum yang Bersih dan Steril

Sebelum melangkah jauh tentang proses pengolahan untuk air sungai menjadi bersih, tentunya harus memahami dahulu tentang syarat air minum yang bersih dan steril. Berikut adalah berbagai syarat yang harus dipenuhi berdasarkan aturan dari Menteri Kesehatan;

1. Tidak Memiliki Warna

Syarat utama untuk air bersih yang layak konsumsi adalah warnanya yang harus jernih dan transparan. Tidak mengalami perubahan warna sedikitpun, tidak berwarna kecoklatan seperti air sungai kebanyakan dan bisa ditembus cahaya.

2. Tidak Berasa

Air sungai yang layak minum juga harus memiliki tingkat netralisasi rasa yang tinggi. Dengan kata lain, air harus tawar dan tidak memiliki bau sedikitpun. Air sungai yang telah melalui pengolahan untuk air sungai terbaik akan mencapai level ini jika pengolahannya tepat.

3. Tidak Mengandung Padatan dan Bakteri

Air yang mengandung padatan dan bakteri masuk sebagai air yang terkontaminasi sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Kandungan bakteri patogen dan non patogennya bisa membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu, dibutuhkan teknik pengolahan untuk air sungai yang tepat dan benar.

4. Memiliki pH Netral

pH netral berada dalam kisaran angka 7, selain itu juga tidak mengandung garam atau senyawa kimia dan bahan organik lain di dalamnya yang dapat membahayakan kesehatan. Apabila telah memenuhi syarat setelah dilakukan pengolahan, maka air dapat dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

Teknik Membuat Air Bersih dari Sungai dan Mesin Penjernih yang Dapat Digunakan

Kontraktor pengolahan air limbah

Untuk membuat air sungai yang semula kotor dan tidak layak untuk konsumsi menjadi aman konsumsi setidaknya membutuhkan pengolahan untuk air sungai melalui 5 tahapan dengan teknik khusus.

Agar teknik pengolahan bisa dilakukan dengan mudah harus menggunakan mesin teknologi canggih agar prosesnya cepat. Di bawah ini adalah jenis mesin yang dapat digunakan;

1. Mesin Ultrafiltrasi

Jenis mesin ini paling banyak digunakan pada tahap pertama penjernihan air, terutama jika air sungainya mengandung kontaminan organik maupun non organik berukuran besar. Untuk menggunakan mesin ini sebaiknya dilakukan sebelum penggunaan mesin reverse osmosis.

Adapun fungsi utama dari mesin ini adalah untuk menghilangkan total suspended solid pada air sebesar 99%. Mesin ini memiliki 2 tipe filtrasi atau penyaringan, yaitu Dead-End Flow Ultrafiltration berfungsi untuk menghemat air lebih banyak. Menyaring air dengan kandungan kontaminan cukup sedikit.

Sedangkan tipe lainnya adalah Cross Flow Ultrafiltration untuk menyaring air dengan tingkat kontaminan tinggi. Terlebih untuk total suspendnya banyak. Kelemahan mesin ini adalah menyebabkan pemborosan air dan air bersih yang dihasilkan tidak terlalu banyak.

2. Mesin Reverse Osmosis(RO)

Mesin ini berfungsi untuk menghilangkan kontaminan, mineral serta ion yang terkandung dalam air sungai. Sistem penyaringan dan pengolahan untuk air sungai menggunakan mesin ini melalui osmosis terbalik yang nantinya akan menghasilkan air dengan kualitas murni dan higienis.

Jenis mesin RO ada yang khusus untuk mengolah air tawar, air payau hingga mesin khusus untuk air laut.  Harus melalui beberapa tahapan untuk menghasilkan air bersih misalnya desinfektan, pretreatment, kontrol, filtrasi reverse osmosis, resin anion kation, resin mix-bed hingga kontrol hasil. Air yang dihasilkan lebih berkualitas.

3. Menggunakan Clarifier Lamella

Berbeda dengan mesin penyaringan dan pengolahan untuk air sungai di atas, cara kerja clarifier lamella untuk dapat menghasilkan air dengan kualitas baik harus melalui beberapa tahap penting yang tidak boleh terlewati diantaranya adalah;

  • Proses koagulasi yaitu proses memasukkan koagulan ke dalam aliran air untuk memecah koloid menjadi flok agar dapat diendapkan. Proses pengolahan untuk air sungai ini biasanya harus dilakukan dengan pengadukan cepat.
  • Proses flokulasi yaitu proses pengadukan cepat hingga flock akan terbentuk dalam air. Memiliki massa jenis yang ringan sehingga perlu menambahkan flokulan dan melakukan pengadukan lambat agar flok menjadi berat.
  • Proses sedimentasi yaitu proses dimana flok akan dialirkan ke dalam sebuah bak terbuka yang telah didesain sedemikian rupa untuk mempercepat dan memberikan waktu untuk proses sedimentasi.
  • Pengalihan air dari Incline Plate yaitu proses dimana bagian bawah lamella akan mengalirkan air hingga mencapai sisi paling atas. Tahap pengolahan untuk air sungai ini, endapan lumpur padat akan berkumpul dan terbawa arus ke bagian bawah sistem lamella.
  • Mengalirkan air dan menurunkan endapan adalah proses selanjutnya menggunakan mesin lamella dengan mengaplikasikan teknologi V-Notch Weir. Apabila endapan telah terkumpul, air akan dialirkan ke bak penampungan. Selanjutnya lumpur ikut masuk ke tangki sedimentasi.
  • Proses pembuangan lumpur dan penjernihan air yaitu proses menggunakan teknologi clarifier lamella setelah berbagai proses panjang, dimana air akan berbelok naik ke atas menjadi air murni. Air tersebut selanjutnya dapat diminum dan digunakan untuk kebutuhan lainnya.

Kelebihan Pengolahan Air Sungai Untuk Industri

Proses pengolahan untuk air sungai dengan menggunakan mesin ultrafiltrasi dan reverse osmosis pada dasarnya sangat menguntungkan bagi pelaku industri. Selain karena bisa menggunakan mesin untuk menyaring air sungai yang kotor tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, hasil air bersih juga sangat berkualitas.

Memiliki standar tersendiri, menjadikan kedua jenis mesin tersebut banyak digunakan oleh pelaku industri pabrik air minum dalam kemasan. Apabila Anda berminat dengan mesin pengolahan air sungai tersebut bisa membeli mesinnya pada yang lebih ahli misalnya PT Tanindo Anugerah Nusantara.

5/5 - (1 vote)