Desalinasi: Pengertian, Cara Kerja, Metode, dan Prosesnya

Desalinasi atau pengawaasinan merupakan metode yang banyak orang gunakan dalam mengolah air payau. Pasalnya, desalinasi bisa menghilangkan kandungan garam dan bahan terlarut dalam air. 

Secara garis besar, pada pengaplikasiannya menggunakan 2 metode, yaitu distilasi dan desalinasi reverse osmosis. Pada artikel ini akan diuraikan secara lengkap mengenai pengertian hingga proses pengawaasinan ini. 

Apa Itu Proses Desalinasi?

Proses pengawaasinan merupakan metode yang digunakan untuk menghilangkan komponen mineral dari air asin, sehingga membuatnya bisa dikonsumsi atau digunakan untuk irigasi. Oleh sebab itu, desalinasi banyak digunakan untuk pengolahan air di sekitar wilayah pesisir pantai, yang pada dasarnya air payau. 

Metode  Desalinasi dan Cara Kerjanya

Berikut ini 7 metode desalinasi ini yang banyak digunakan dan cara kerjanya:

1. Distilasi Surya

Sesuai namanya, metode desalinasi ini menggunakan tenaga surya dalam pengaplikasiannya. Secara umum, ada dua jenis metode yang digunakan, yaitu menggunakan energi surya untuk menggerakkan alat desalinasi dan memanfaatkan energi surya untuk memanaskan air.

Cara kerjanya yakni sinar matahari akan masuk ke dalam pengumpul panas melalui kaca penutup transparan. Kemudian, air dalam basin akan menerima energi panas yang masuk, sehingga terjadi penguapan. 

Nah, uap air hasil penguapan akan menyentuh kaca penutup dan akan mengalami kondensasi, lalu mengalir ke bak penampungan. Hasil air di bak penampungan inilah yang akan menjadi air murni. 

2. Distilasi Vakum

Desalinasi ini memanfaatkan kondisi vakum dalam prosesnya. Dalam distilasi ini, air akan dimasukkan ke dalam penukar kalor yang terdiri dari sekumpulan tabung, tempat dimana air dibagi menjadi volume yang lebih kecil, agar bisa diuapkan lebih mudah.

Vakum kemudian diterapkan untuk memodifikasi titik didih, sehingga membuat air menguap pada suhu sekitar 185 derajat Fahrenheit (85 °C) dalam tekanan atmosfer. Nah, semua zat yang memiliki titik didih lebih tinggi daripada air akan tetap pada residu penguapan.

Uap hasil dari proses ini kemudian dialirkan ke kompresor uap, lalu uap terkompresi mengenai bundel tabung, tempat air limbah yang lebih dingin dialirkan dan mengembun di dinding luar tabung. Hasilnya yaitu uap kembali menjadi air bersih, lalu bisa dibuang dari sistem untuk dialirkan ke proses produksi, sebaliknya residu akan dikeringkan.

3. Distilasi Flash Multi-tahap

Pada proses ini, air laut diubah menjadi air konsumsi melalui serangkaian penguapan flash. Cara kerja metode ini yaitu air laut dipompa ke dalam ruang hampa terlebih dahulu, kemudian dipanaskan hingga mendekati titik didihnya yaitu sekitar 90-110°C.

Selanjutnya, air laut yang sudah panas akan menguap karena tekanannya berkurang, sehingga titik didihnya menurun. Nah, uap yang dihasilkan lalu mengembun dan membentuk air tawar atau air siap konsumsi.

4. Distilasi Multi-efek

Distilasi Multi-efek (MED) bekerja melalui serangkaian proses yang dinamakan efek. Cara kerjanya yaitu air laut dimasukkan ke dalam evaporator untuk diuapkan.

Uap panas kemudian dimasukkan ke dalam kondensor, sedangkan air laut yang tidak menguap akan menghasilkan air garam di dasar setiap efeknya. Lalu, uap dari penguapan digunakan sebagai media pemanas untuk efek berikutnya. 

Selain itu, penurunan tekanan dari satu efek ke efek lanjutan memungkinkan distilat (air produk) dan air garam ditarik ke efek berikutnya. Uap tambahan yang dihasilkan kemudian akan mengembun dan menjadi distilat untuk efek berikutnya.

Selanjutnya, uap hasil dari efek terakhir akan mengembun pada penukar panas, sedangkan  air produk akan dialirkan ke bak penampungan. 

5. Distilasi Kompresi Uap

Distilasi kompresi uap melibatkan pengompresan uap yang ada di atas cairan. Adapun uap yang terkompresi inilah yang nantinya bisa digunakan untuk menyediakan panas untuk penguapan sisa air laut nantinya. 

Cara kerja desalinasi ini yaitu cairan direbus di dalam tabung pada suhu di atas 100°C, agar bisa menghasilkan uap. Lalu, setelah terbentuk, uap akan melewati eliminator kabut untuk memisahkan tetesan airnya. 

Uap murni kemudian menuju kompresor untuk dikompresi atau ditingkatkan suhu dan tekanannya. Uap yang terkompresi lalu dibuang di evaporator untuk diuapkan kembali.

Selanjutnya, uap yang dihasilkan akan dikondensasikan untuk membentuk air produk. Sedangkan panas yang dihasilkan dari proses ini, akan didaur ulang untuk menguapkan air umpan.

6. Distilasi Membran

Metode desalinasi ini memanfaatkan proses penyaringan dengan membran dan perbedaan suhu. Adapun distilasi membran merupakan proses pemisahan 2 larutan pada suhu berbeda, dengan menggunakan membran hidrofobik mikro-pori. 

Hidrofobisitas membran mencegah perpindahan massa jenis cairan, sehingga bagian gas dan cair akan terpisah. Selain itu, adanya gradien suhu pada membran menciptakan perbedaan tekanan uap.

Ini menyebabkan cairan yang mudah menguap akan mengalir melalui pori-pori dengan difusi. Sebaliknya, larutan yang tidak mudah menguap seperti garam akan terkonsentrasi pada sisi pasokan. 

7. Desalinasi Reverse Osmosis

Reverse osmosis (RO) merupakan jenis desalinasi yang paling banyak digunakan, karena lebih murah dan tidak memerlukan energi yang terlalu tinggi. Cara kerja dari metode ini yaitu sedimen dan partikulat di air laut akan disaring. 

Selanjutnya, air laut yang sudah bersih akan dialirkan ke membran RO dengan tekanan tinggi. Adapun molekul yang memiliki ukuran lebih kecil dari pori-pori RO (0,0001 mikron) akan melewati membran, sedangkan garam dan kontaminan lainnya akan tertinggal. 

Nah, air bersih yang dihasilkan dari proses ini akan mengalir ke satu tempat atau bak penampungan. Sedangkan air asin akan terkonsentrasi dan mengalir ke tempat lainnya. 

Proses Desalinasi

Berikut ini tahapan lengkap proses pengawaasinan dengan sistem RO (Reverse Osmosis) untuk menciptakan water softener:

A. Intake

Tahapan pertama ini merupakan proses pengambilan air laut yang akan diolah. Biasanya, pada bagian ini akan menggunakan penyaringan fisik, untuk membuat sampah atau bebatuan tidak ikut masuk.

B. Pretreatment

Pada tahap ini, air laut akan disesuaikan terlebih dahulu dengan membran, caranya yakni menyaring partikel padat, menstabilkan kadar pH, dan menambah inhibitor untuk mengontrol scaling. Adapun tujuan utama dari proses ini yaitu untuk melindungi alat RO dan hasil akhir desalinasi bisa maksimal

C. Pressurization

Tahap berikutnya, air yang telah melewati proses sebelumnya akan dipompa untuk meningkatkan tekanan air, agar bisa melewati membran RO dan salinitasnya cocok untuk melalui pengolahan air.

D. Membrane Separation

Pada tahapan ini, akan terjadi proses penyaringan air asin pada membran permeabel. Garam yang terlarut akan terpisah dengan air, karena ukurannya yang lebih besar daripada pori-pori membran. 

Oleh sebab itu, pada proses ini akan terjadi 2 aliran zat yang menuju tempat berbeda, yaitu air bersih yang akan menuju tempat penampungan berikutnya dan air asin yang akan terkonsentrasi. 

E. Post-treatment Stabilization

Tahapan terakhir yaitu penyesuaian kadar pH air sebelum dialirkan ke sistem distribusi. Proses ini sangat penting, karena kadar pH mempengaruhi air bisa dikonsumsi atau tidak.

Sudah Tahu Apa Itu Desalinasi?

Desalinasi merupakan proses penghilangan komponen mineral pada air laut, sehingga membuatnya bisa dikonsumsi. Oleh sebab itu, metode ini sangat penting diterapkan di pabrik-pabrik yang ada di pinggir pantai, dengan sumber air payau. 

Namun, dalam menerapkannya Anda perlu memperhatikan lokasi dan peralatan yang digunakan. Dalam hal ini, Anda bisa konsultasikan pembangunan instalasi desalinasi pada jasa water treatment terpercaya.

PT Tanindo hadir sebagai penyedia jasa water treatment yang sudah dipercaya oleh banyak perusahan, baik dalam pembuatan IPAL hingga pabrik air minum. Apalagi pilihan alat desalinasi dan pengolahan airnya cukup lengkap, seperti RO, ozonisasi, dan banyak lagi.

FAQ

Bagaimana proses desalinasi dilakukan?

Proses desalinasi bisa dilakukan dengan berbagai teknik, salah satunya reverse osmosis, yang mana air laut akan disaring melalui membran berpori, sehingga partikel garam terpisah dari air. 

Apa yang dimaksud dengan desalinasi?

Desalinasi merupakan proses menghilangkan komponen mineral pada air laut atau payau, sehingga menjadi air tawar.

Langkah-langkah proses penyulingan air laut?

  • Intake (Pengambilan Air Baku)
  • Pretreatment (Pengolahan Air Baku)
  • Pressurization (Meningkatkan Tekanan)
  • Reverse Osmosis (Tahap Inti dengan Membran RO)
  • Post Treatment (Stabilisasi Kualitas)

Apa dampak positif dari desalinasi?

Dampak positif dari metode ini yaitu menyediakan air tawar untuk daerah pesisir atau yang memiliki sumber air tawar yang rendah atau tidak ada sama sekali.

Rate this post