Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya proses pengolahan dan pemurnian air, baik di tingkat rumah tangga maupun di industri pengolahan air minum. Salah satu metode pengolahan air paling efisien adalah penggunaan filter ultraviolet.
Dengan memanfaatkan filter ini, air yang masyarakat konsumsi akan terbebas dari berbagai kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan. Lalu, apa sebenarnya filter ultraviolet itu? Apa saja keunggulannya dan bagaimana cara kerjanya? Temukan penjelasan selengkapnya dalam ulasan berikut!
Apa Itu Filter Ultraviolet?
Filter ultraviolet (UV) adalah sistem, teknologi, atau perangkat penyaringan air yang menggunakan sinar ultraviolet untuk memurnikan air. Sinar UV ini efektif menghilangkan hingga 99,9% berbagai jenis mikroorganisme berbahaya di dalam air, seperti bakteri, virus, jamur, dan lain sebagainya.
Secara singkat, sinar UV pada filter memiliki panjang gelombang tertentu yang mampu merusak DNA mikroorganisme. Sehingga, mereka tidak dapat berkembang biak atau menyebabkan infeksi.
Filter UV sering digunakan dalam pengolahan air rumah tangga, industri, hingga sistem penyediaan air minum. Hal ini karena filter tersebut sangat efektif dalam memastikan kebersihan dan keamanan air tanpa perlu menambahkan bahan kimia.
Cara Kerja Filter Ultraviolet
Filter ultraviolet bekerja dengan cara mengalirkan air ke dalam suatu alat filter yang berisi lampu UV. Saat air melewati alat tersebut, sinar UV akan menargetkan dan membunuh mikroorganisme. Selain itu, filter ini juga mampu menghilangkan zat kimia, seperti klorin, yang mana dapat mempengaruhi rasa dan aroma air.
Sistem filter UV terdiri dari beberapa komponen utama dengan fungsi spesifik, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Lampu UV, merupakan komponen penting yang memancarkan sinar UV untuk membunuh bakteri, virus, dan protozoa. Spektrum sinar UV pada alat ini memiliki panjang gelombang sekitar 200-280 nm, sehingga sangat efektif untuk merusak DNA dan RNA mikroorganisme.
- Tabung pelindung, berfungsi melindungi lampu UV dari faktor eksternal yang bisa menurunkan efektivitasnya. Tabung ini tahan terhadap berbagai kondisi air, namun tetap transparan terhadap sinar UV. Selain itu, tabung ini juga berfungsi menjaga lampu UV agar tetap bersih.
- Unit kontrol, berfungsi untuk mengatur intensitas dan durasi paparan sinar UV. Komponen ini memastikan dosis sinar UV yang terpancar dapat terkontrol sesuai kebutuhan spesifik air. Bagian ini juga bertugas untuk memastikan semua mikroorganisme telah mati, sehingga output air menjadi steril.
Keunggulan Filter Ultraviolet
Penggunaan filter ultraviolet menawarkan banyak keunggulan, selain kemampuannya yang sangat efektif membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lain hingga 99,9%. Berikut adalah beberapa manfaat dari teknologi penyaringan menggunakan sinar UV:
- Dapat beroperasi secara terus menerus selama 24 jam setiap hari
- Hemat energi, karena hanya membutuhkan daya sebesar 60 watt, yang mana setara dengan penggunaan lampu
- Ramah lingkungan, karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menghasilkan residu berbahaya, sekaligus menjaga rasa dan aroma air agar tetap alami
- Alat ini mudah digunakan dengan proses filtrasi yang cepat
- Tidak memerlukan perawatan ekstra, cukup dengan mengganti lampu UV sekali setahun, tanpa perlu pembersihan manual
- Tingkat kejernihan air dan kandungan utama dalam air akan tetap terjaga
- Metode ini telah mendapat persetujuan dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) sebagai teknologi pengolahan air yang aman dan efektif
Tahapan Filter Ultraviolet
Ada beberapa tahapan yang harus Anda lakukan, baik sebelum dan sesudah penggunaan filter ultraviolet, agar air lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi. Berikut ini penjelasannya!
1. Pra-Filterisasi
Langkah pertama adalah mengumpulkan air mentah dari sumber air terdekat ke dalam sebuah bak penampungan. Kemudian, air disaring untuk menghilangkan partikel besar, seperti sampah, tanah, pasir, lumut, dan lain sebagainya.
Proses ini juga bertujuan untuk melindungi media filtrasi karbon aktif yang akan digunakan pada tahap selanjutnya agar tidak tersumbat oleh partikel-partikel besar. Dengan demikian, proses pengolahan air berikutnya dapat berjalan dengan lancar.
2. Filtrasi dengan Karbon Aktif
Tahap selanjutnya adalah filtrasi dengan karbon aktif, yang berfungsi untuk menghilangkan kontaminan organik dan zat-zat kimia dalam air. Karbon aktif memiliki struktur pori-pori yang sangat kecil, sehingga kemampuan adsorpsinya sangat tinggi.
Selain itu, media ini juga mampu mengurangi tingkat kekeruhan, sehingga air menjadi jernih, tidak berbau, dan tidak berwarna. Namun, meskipun sudah melalui tahap ini, air mungkin masih mengandung sejumlah mikroorganisme berbahaya. Sehingga, perlu adanya proses filtrasi tahap lanjut seperti filtrasi ultraviolet.
3. Filtrasi dengan Ultraviolet (UV)
Proses berikutnya melibatkan penggunaan sinar ultraviolet. Air akan dialirkan ke tabung transparan yang di dalamnya terdapat lampu UV. Sinar UV tersebut mampu merusak DNA mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup atau berkembang biak.
4. Pengemasan Air Setelah Filtrasi
Setelah melalui proses filtrasi UV, air siap dikemas dan dikonsumsi. Pastikan wadah dalam kondisi bersih dan steril. Jika menggunakan wadah bekas, cuci hingga bersih, keringkan, dan hindari menyentuh bagian dalam wadah untuk menjaga kebersihannya.
Khusus untuk produksi dan pengemasan air minum dalam kemasan (AMDK), proses penutupan dan penyegelan botol harus dilakukan dengan benar, agar air tidak bocor atau terkontaminasi. Botol-botol yang telah dikemas biasanya dibungkus dengan karton untuk melindungi produk selama pengangkutan dan penyimpanan.
Sudah Paham Tentang Filter Ultraviolet?
Penggunaan metode filter ultraviolet dalam pengolahan air menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan untuk memastikan air bebas dari kuman, virus, dan bakteri tanpa perlu menambahkan bahan kimia. Dengan berbagai keunggulannya, UV sangat cocok bagi Anda yang menginginkan metode pengolahan air yang lebih alami.
PT Tanindo, sebagai perusahaan jasa water treatment, menyediakan berbagai alat pengolahan air, termasuk filter ultraviolet. Kami menggunakan teknologi terbaru yang ramah lingkungan dan didukung oleh tim ahli yang berpengalaman dan bersertifikat resmi. Jadi, jangan ragu lagi, segera hubungi dan pesan di Tanindo!
FAQ
Apa itu filter ultraviolet pada pengolahan air?
Filter ultraviolet (UV) adalah sistem, teknologi, atau perangkat penyaringan air yang menggunakan sinar ultraviolet untuk memurnikan air.
Apa tujuan penggunaan filter UV dalam pengolahan air?
Filter UV berfungsi untuk menghilangkan mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri, jamur, protozoa, dan virus, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Dengan begitu, air menjadi lebih bersih dan aman untuk manusia konsumsi.
Bagaimana cara kerja metode pengolahan air menggunakan filter UV?
Metode ini bekerja dengan memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari lampu uap merkuri (mirip lampu fluoresens). Sinar UV memiliki panjang gelombang elektromagnetik antara 200-280 nm, yang sangat efektif dalam merusak DNA bakteri, mengganggu struktur genetiknya, dan mengurangi potensi berkembangbiak.
Apakah penggunaan sinar ultraviolet untuk penyaringan air itu aman?
Ya, pengolahan air menggunakan sinar ultraviolet tergolong aman, karena proses ini tidak melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya dan tidak mengubah komposisi air.
Apa jenis sinar ultraviolet yang digunakan dalam filtrasi air?
Pada skala rumah tangga, filter air menggunakan sinar UV bertekanan rendah dengan tegangan 120-240 volt dan tekanan udara di bawah 10 Torr. Sedangkan pada skala industri, filter air menggunakan sinar UV bertekanan sedang dengan tekanan udara antara 102-104 Torr.