Kebersihan di dalam industri sangat perlu diperhatikan agar kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik. Selain itu, peralatan yang steril juga mendukung pencegahan penyebaran virus dan bakteri. Nah, salah satu teknologi desinfektan yang populer digunakan di berbagai sektor industri adalah lampu UV.
Tidak hanya itu, ada beberapa fungsi lain dari lampu ultraviolet yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap jenis industri. Lantas, sektor industri apa saja yang mengaplikasikan teknologi sinar UV? Apa saja kegunaannya? Baca artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Lampu UV?
Lampu UV adalah lampu yang menghasilkan sinar ultraviolet dan berfungsi untuk membasmi mikroorganisme berbahaya di berbagai macam media. Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar ultraviolet sendiri dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
- UV-A
Sinar UV yang paling panjang gelombangnya, yaitu 315-400 nm (nanometer), mampu menembus hingga lapisan tengah kulit.
- UV-B
Sinar yang bisa mencapai permukaan bumi, tetapi hanya mampu mengenai lapisan luar kulit saja. Panjang gelombangnya sebesar 280-315 nm (nanometer).
- UV-C
Sinar yang mempunyai panjang gelombang pendek, yaitu 100-280 nm (nanometer). Sinar ini tidak berbahaya karena terserap habis oleh atmosfer, sehingga tidak bisa mencapai permukaan bumi. Jenis sinar inilah yang sangat efektif untuk membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme lain.
Kegunaan Lampu UV
Lampu UV berguna untuk mensterilkan atau mendesinfektan berbagai benda, termasuk makanan dan minuman dengan cara memancarkan sinar ultraviolet tipe C langsung ke benda tersebut. Lampu akan mengirimkan energi elektromagnetik pada lampu merkuri menuju struktur genetik milik virus, bakteri, protozoa, patogen lainnya.
Gelombang dari sinar ultraviolet tersebut akan menembus dinding sel dan mengacaukan rantai DNA dan RNA. Sehingga, kemampuan mikroorganisme untuk bereproduksi dilumpuhkan. Benda-benda yang telah disinari lampu ultraviolet pun akan menjadi steril dan bebas dari berbagai macam mikroorganisme berbahaya.
Aplikasi Lampu UV dalam Berbagai Industri
Selain fungsi utama yang telah disebutkan di atas, penggunaan lampu ultraviolet di berbagai industri mempunyai fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan tujuannya. Namun, sebagian besar industri menggunakannya untuk meningkatkan kebersihan dan keamanan proses produksi. Berikut beberapa contoh pengaplikasian lampu UV!
1. Industri Pengolahan Air
Industri yang paling sering menggunakan teknologi lampu ultraviolet adalah industri pengolahan air atau water treatment. Pengolahan ini bertujuan untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri yang terkandung di dalam air. Sehingga, kualitas air meningkat dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Sebelum penyinaran UV, biasanya air akan melalui penyaringan terlebih dahulu untuk menghilangkan partikel-partikel besar, seperti pasir, kerikil, lumpur, debu, dan sebagainya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kekeruhan air dan supaya partikel tersebut tidak menghalangi efektivitas sinar ultraviolet ke mikroorganisme.
Pengolahan air dengan sistem UV merupakan cara yang ideal dan efisien, karena tidak akan mempengaruhi rasa, bau, warna, dan pH pada air yang diolah. Selain itu, air yang dihasilkan juga lebih aman, karena tidak ada penambahan bahan kimia seperti klorin atau bahan kimia lain.
2. Industri Makanan dan Minuman
Lampu UV juga sangat bermanfaat untuk mensterilkan berbagai jenis bahan baku makanan dan minuman, peralatan pengolah, kemasan, dan area kerja. Sehingga, kualitas dan nilai gizi makanan tetap terjaga, masa simpan lebih lama, dan menghilangkan penyakit bawaan makanan, seperti E. coli dan salmonella.
3. Industri Percetakan
Sinar UV pada industri percetakan berguna untuk mempercepat pengeringan tinta hasil cetak, baik di atas kertas, plastik, logam, atau kaca. Jadi, proses produksi akan menjadi lebih cepat. Selain itu, sinar ini dapat meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan cetak. Gambar pun lebih tajam, warna cerah, dan tingkat kilap lebih baik.
Pengeringan dengan sinar UV juga dapat menggantikan pelarut (solvent) yang biasanya ditambahkan ke dalam tinta. Sehingga, secara signifikan mampu mengurangi emisi senyawa organik volatil, menjadikannya lebih ramah lingkungan.
4. Industri Kesehatan
Lampu UV memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti menyembuhkan sejumlah kondisi penyakit kulit, jerawat, penyakit kuning, psoriasis, dan eksim. Rumah sakit pun memerlukan desinfeksi udara dengan UV untuk meningkatkan kesehatan penderita penyakit pernapasan seperti asma, dan mencegah penyebaran infeksi.
Selain itu, sinar UV mampu mensterilkan peralatan, ruang medis, laboratorium, serta produk farmasi. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan para tenaga medis, pasien, dan obat-obatan.
5. Industri Manufaktur
Di industri manufaktur, sinar UV berfungsi sebagai lem atau perekat. Kelebihan dari lem UV ini antara lain, pengeringan lebih cepat, daya rekat yang sangat kuat, hemat biaya produksi, serta tahan terhadap kelembaban, perubahan suhu, dan bahan kimia.
Kemudian, di manufaktur elektronik berguna untuk mengikat dan melapisi komponen penting dan menyegel papan sirkuit. Di industri otomotif berguna untuk mengikat kaca, plastik, dan logam. Sedangkan, di industri alat medis, berguna untuk merakit instrumen dan perangkat medis, serta memastikan daya tahan dan kesterilannya.
6. Industri Pertanian
Di industri pertanian, khususnya pada tanaman hidroponik yang mendapat sinar dari lampu UV selama 24 jam penuh. Ini akan membantu tanaman tumbuh lebih optimal. Selain itu, berdasarkan Jurnal Jupiter, sinar UV C akan membuat hasil panen meningkat dan meningkatkan produksi senyawa bioaktif.
Selain itu, tanaman menjadi lebih sehat, terlihat dari indikator berupa warna daun yang cerah, akarnya putih cerah, dan tumbuh subur. Hasil panen juga lebih aman untuk dikonsumsi langsung dan rasanya pun tidak pahit. Dengan begitu, ini bisa menjadi alternatif untuk membangun ketahanan pangan yang bernilai ekonomis.
Sudah Paham Tentang Implementasi Lampu UV?
Implementasi lampu UV sangat berguna bagi banyak industri, terutama dalam hal meningkatkan kebersihan dan keamanan produk. Selain itu, teknologi ini ramah lingkungan, karena tidak menggunakan bahan kimia dan tidak menyisakan produk sampingan yang berbahaya. Pengaplikasiannya pun sederhana, tapi tetap efektif.
Nah, jika berencana menggunakan teknologi lampu ultraviolet untuk mengolah air, Anda bisa mempercayakannya kepada PT Tanindo. Tanindo merupakan jasa water treatment yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun. Melalui tenaga ahli bersertifikat dan peralatan canggih, air yang dihasilkan pun terjamin kualitasnya.
FAQ
Apa itu lampu ultraviolet (UV) dan fungsinya?
Lampu UV adalah lampu yang menghasilkan sinar ultraviolet, berfungsi untuk mensterilkan atau membasmi mikroorganisme berbahaya, seperti virus dan bakteri di berbagai macam media.
Apa saja keuntungan menggunakan lampu ultraviolet?
Dapat memurnikan air minum, meningkatkan kualitas udara, memperpanjang umur simpan makanan dan minuman, ramah lingkungan, hemat tagihan listrik, proses desinfeksi cepat dan mudah.
Apakah sinar UV berbahaya bagi manusia?
Ya, teknologi lampu ultraviolet (UV) dapat berbahaya jika paparannya berlebihan, karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan mata, bahkan dapat menyebabkan kanker kulit.
Bagaimana cara mencegah paparan lampu ultraviolet?
- Menggunakan lotion sunscreen untuk melindungi kulit.
- Tidak melihat langsung ke lampu UV.
- Membatasi waktu berada di area yang terkena lampu UV.
- Menggunakan peralatan pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, baju lengan panjang, kacamata, dan pelindung wajah.