Instalasi Pengolahan Air Limbah

Instalasi Pengolahan Air Limbah

Pengolahan untuk air limbah merupakan proses penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Mengingat keberadaan limbah memang tidak baik. Apalagi jika sampai berskala besar. Untuk Itulah kita perlu mempelajari Instalasi pengolahan air limbah yang benar.

Limbah tersebut dihasilkan dari berbagai sumber, mulai dari industri, rumah, tangga, atau rumah sakit. Semuanya sama-sama mengandung racun yang sangat berbahaya.

Oleh karena itu, Anda harus mengenal tentang Instalasi pengolahan air limbah yang sangat berguna untuk kesehatan. Dalam artikel ini juga akan memaparkan prosedur instalasinya agar Anda semakin memahami pengelolaannya. Untuk lebih mudahnya lagi gunakan Kontraktor pengolahan air limbah terbaik, agar limbah yang di keluarkan dari pabrik bisa terfilter dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Pengertian Instalasi Pengolahan Air Limbah

Instalasi pengolahan air limbah atau biasa disebut IPAL ialah proses mengelola limbah dengan berbagai peralatan. Tujuannya agar dapat membuang limbah tersebut tanpa menimbulkan dampak yang merugikan.

Di Indonesia belum sepenuhnya mengolah air limbah dengan baik dan benar. Khususnya industri-industri besar yang menghasilkan lebih banyak. Jika Anda tidak mengenalnya, maka berpotensi besar untuk terjadi pencemaran lingkungan.

Dengan begitu, kesehatan orang-orang di sekitarnya pun akan terganggu. Bahkan, bisa mengakibatkan bencana lainnya, seperti banjir dan infeksi penyakit. Hal itu dapat Anda cegah dengan pengelolaan limbah.

Bukan hanya pada industri besar, limbah rumah tangga juga perlu Anda adakan pengelolaan. Sebab, jika hal itu terus dibiarkan, maka semakin lama limbah akan menumpuk. Akibatnya sama saja seperti dampak limbah industri.

Tujuan pengolahan untuk air limbah yang utama ialah membersihkan atau menyaring air yang tercemar. Baik berasal dari limbah domestik atau kimia industri. Dengan begitu, air akan menjadi bersih kembali.

Jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah

Berdasarkan kapasitas pengelolaannya, IPAL terbagi menjadi dua. Keduanya ini sama-sama penting, demi menjaga kelestarian alam. Sebab, akibatnya bukan hanya pada manusia, tetapi juga lingkungan. Berikut jenis beserta penjelasannya.

1. IPAL Komunal

Jenis ini merupakan pengolahan untuk air limbah dengan skala besar. Biasanya untuk memproses limbah dari industri. Mengingat banyaknya jumlah, tentu membutuhkan lahan luas dengan peralatan lebih besar.

Pengolahan ini bisa memakan biaya yang cukup besar. Untuk membeli dan memasang alatnya saja, tentu biaya yang harus Anda keluarkan tidak sedikit. Namun, manfaatnya nanti akan lebih besar untuk tumbuhan, hewan, dan orang-orang sekitar.

2. IPAL Mandiri

Jenis ini kebalikan dari IPAL Komunal, yaitu sistem pengolahan untuk air limbah rumah tangga sederhana. Dalam artian, pengelolaan dengan jumlah sedikit. Biaya yang harus Anda keluarkan pun tidak akan banyak.

Meskipun jumlah limbahnya sedikit, tetapi jangan sampai Anda abaikan. Bayangkan saja, jika satu wilayah sadar akan pentingnya pengolahan untuk air limbah rumah tangga ini.

Tentu kehidupan penduduknya akan lebih sehat dan sejahtera. Virus dan penyakit pun tidak mudah menyerang pada lingkungan yang bersih. Anda bisa merasakan sendiri jika mulai menerapkannya.

Fungsi IPAL

Anda bisa mengenal IPAL lebih lanjut dengan mengetahui fungsinya. Hasil dari adanya pengelolaan limbah akan kembali ke diri sendiri. Jadi, jangan ragu menyisihkan uang membeli perlengkapannya. Berikut ini fungsi beserta penjelasannya.

1. Kelestarian Lingkungan Selalu Terjaga

Dengan adanya pengolahan untuk air limbah, maka lingkungan akan terhindar dari kontaminasi racun. Dengan begitu, kesehatan orang-orang di sekitar Anda akan terjaga.

Selain itu tanah akan terhindar dari kerusakan akibat racun dari limbah. Kehidupan tumbuhan dan hewan pun akan terlindungi. Dengan begitu, semuanya akan hidup lebih nyaman.

2. Menetralisir Kontaminan

Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa limbah mengandung racun yang berbahaya. Baik itu kimia, fisik, maupun biologis. Racun tersebut akan sangat berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan makhluk di dalamnya.

Namun, dengan adanya instalasi pengolahan tersebut, maka hal itu akan tertangani. Air bersih bisa selalu terjaga, meminimalisir adanya polusi, dan bahaya yang timbul lainnya.

3. Biaya Produksi Berkurang

Adanya IPAL bisa Anda manfaatkan untuk mengurangi biaya produksi. Selain itu, juga dapat menjadi penunjang proses produksi. Penerapan yang maksimal bisa menciptakan hal tersebut.

4. Kualitas Hasil Industri Semakin Meningkat

Hasil dari pengelolaan limbah bisa menghasilkan aliran yang cocok untuk pembuangan. Selain itu, juga dapat Anda manfaatkan untuk penggunaan kembali terhadap lingkungan. Dengan begitu, kualitas industri pun semakin meningkat.

Prosedur Pengoperasian IPAL

Pengolahan Air Limbah

Sebelum pengoperasian IPAL Anda jalankan, maka isi Reaktor Biofilter dengan air bersih terlebih dahulu. Pengisian airnya harus dilakukan secara bertahap pada setiap ruang reaktor.

Tujuannya agar beban pada dinding reaktor merata, sehingga tekanannya pun merata. Proses tersebut Anda lakukan sampai air penuh dan keluar ke bak kontrol outlet. Sedangkan, prosedur pengoperasiannya iala sebagai berikut.

  • Memastikan seluruh peralatan mekanik dan elektrik harus dalam keadaan baik dan berjalan lancar.
  • Kemudian, mengalirkan air limbah yang berasal dari industri atau rumah sakit ke bak penampung. Nama lainnya ialah bak ekualisasi. Penampung tersebut sudah dilengkapi dengan pompa air limbah.
  • Pompa tersebut bekerja secara otomatis dengan pelampung air atau Radar. Jadi, jika permukaan air limbah melebihi level minimum, maka akan berjalan dan dipompa menuju reaktor biofilter. Namun, jika ukurannya mencapai batas minimum, maka pompa akan berhenti secara otomatis.
  • Pengaturan debit pompa air limbah disesuaikan dengan kapasitas IPAL. Caranya dengan mengatur posisi bukaan valve by pass.
  • Sedangkan, pengaturan debit pompa air limbah (Q2) sesuai dengan kapasitas IPAL. Caranya dengan mengatur debit (Q1) secara manual.
  • Kemudian, melakukan proses aerasi dan proses sirkulasi air. Mulai dari bak pengendapan akhir hingga ke awal dalam reaktor aerob.
  • Proses pembiakan mikroba bisa Anda lakukan secara natural atau alami. Hal itu karena di dalam limbah domestik telah mengandung mikroorganisme atau mikroba. Fungsinya sebagai pengurai polutan dalam air limbah. Bisa juga melakukan seeding dengan menambahkan benih mikroba yang telah dibiakkan.
  • Jika pengoperasian IPAL menggunakan pembiakan mikroba secara alami, maka memerlukan waktu sekitar 1-2 minggu. Tujuannya agar pembiakan mikroba tumbuh lalu menempel pada permukaan biofilter. Namun, jika menggunakan benih yang sudah jadi, maka hanya butuh waktu 1 minggu.
  • Untuk melihat pertumbuhan mikroba secara fisik, maka akan ada biofilm atau lapisan lendir yang menempel pada permukaan biofilter.
  • Kemungkinan akan masih terdapat kuman yang tersisa, maka Anda harus memberikan khlor tablet ke dalam Chlorinator. Ketika sudah habis, maka harus segera diisi kembali.

Cara Perawatan IPAL

Meskipun proses pengolahan untuk air limbah tidak memerlukan perawatan khusus, tetapi tetap saja ada hal yang harus Anda perhatikan. Diantaranya, dalam sistem IPAL jangan sampai ada sampah padat yang masuk, seperti plastik dan batu.

Selain itu, jangan sampai ada limbah bengkel yang masuk, seperti bahan bakar atau oli. Bak kontrolnya juga harus Anda bersihkan 1 kali seminggu secara rutin. Tujuannya untuk memastikan tidak ada benda padat tersebut.

Selain menghindari limbah bengkel, juga hindari zat kimia beracun. Hal itu bertujuan untuk melindungi pertumbuhan mikroba di dalam biofilter. Perawatan pada pompa airnya pun harus Anda lakukan secara rutin.

Biasanya 3 atau 4 bulan sekali, baik itu pompa air limbah, pengumpul, sirkulasi, dan blower. Anda bisa menggunakan buku operasional perawatan IPAL. Dengan begitu, proses pengolahan untuk air limbah akan berjalan maksimal.

5/5 - (1 vote)