Lokasi ideal pabrik AMDK (Air Minum dalam Kemasan) menjadi poin penting sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis. Sebab, lokasi yang strategis akan mempermudah proses distribusi dari pabrik ke konsumen dan meminimalisir kerusakan produk saat pengiriman karena akses transportasi yang baik.
Karena itu, dalam memilih lokasi pabrik air minum dalam kemasan ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan tidak hanya sekadar mempertimbangkan lokasi sumber air saja. Agar tidak salah, berikut beberapa cara menentukan lokasi ideal pabrik yang dapat Anda lakukan!
Syarat Menentukan Lokasi Ideal Pabrik AMDK
Perusahaan air mineral dalam kemasan harus berhati-hati dalam memilih lokasi pabrik karena setelah membangun, pasti akan sulit memindahkannya ke tempat baru. Selain itu, lokasi pabrik juga sangat berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan. Nah, berikut beberapa syarat dan caranya yang benar.
1. Dekat Sumber Air
Hal pertama yang harus perusahaan perhatikan saat akan membangun pabrik air minum dalam kemasan adalah menentukan lokasi sumber bahan baku. Idealnya, pabrik air minum kemasan tentu harus dekat dengan sumber air.
Sebab, jika Anda memilih posisi pabrik yang jauh dari sumber air, maka akan menyebabkan pembengkakan pada biaya transportasi pengangkutan bahan baku.
Berdasarkan Keputusan Menperindag RI No. 705/MPP/Kep/11/2004, ada dua cara untuk mengirim bahan baku ke lokasi pabrik air minum. Meliputi cara mengalirkan air melalui pipa yang membutuhkan denah pabrik. Sedangkan cara kedua adalah dengan mengangkut air dari sumber menuju pabrik menggunakan mobil tangki.
Perusahaan pun dapat memilih salah satu cara yang paling efisien dan memasukkannya dalam rencana anggaran biaya pabrik.
2. Mempertimbangkan Jarak dan SDM
Selain memperhatikan lokasi bahan baku dengan pabrik, Anda juga harus mempertimbangkan jarak gudang dengan pusat ekonomi. Sehingga jarak antara pabrik dengan konsumen atau pasar mudah untuk dijangkau. Pertimbangan in juga harus meliputi pengangkutan mesin pabrik yang tentunya tidak mudah.
Selain itu, Anda harus memperhatikan ketersediaan tenaga kerja yang ada di sekitar lingkungan pabrik. Semakin dekat jarak pabrik dengan hal-hal di atas, maka akan semakin mudah perusahaan dalam melakukan pengadaan dan pengiriman bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, hingga dapat menyelesaikan masalah logistik lainnya.
3. Akses Jalan Menuju Lokasi Pabrik
Jalan menuju lokasi pabrik AMDK juga perlu Anda perhatikan. Akses jalan yang baik akan membuat perjalanan lebih lancar, sedangkan akses jalanan yang buruk akan meningkatkan risiko kerusakan pada produk selama di perjalanan. Sudah pasti, hal ini akan menimbulkan komplain dari konsumen dan dapat merugikan perusahaan.
Lokasi ideal pabrik AMDK yang sebaiknya Anda pilih adalah dekat dengan jalur transportasi, seperti jalan tol, stasiun, dan pelabuhan. Semakin dekat pabrik dengan sarana transportasi, maka semakin hemat pula biaya pengiriman dan waktu yang dibutuhkan untuk mengirim.
4. Lokasi Pabrik harus Sesuai Ketentuan Pemerintah Setempat
Dalam menentukan lokasi pabrik, Anda harus memperhatikan ketentuan dari pemerintah setempat. Pabrik yang dibangun tidak boleh sampai mengganggu keseimbangan lingkungan dan fungsi sarana prasarana umum.
Jangan sampai lokasi pabrik yang Anda buat berada di lahan pertanian, jalur hijau, kawasan hutan lindung, dan tempat-tempat lain yang tidak diperbolehkan untuk dibangun sebuah bangunan. Jadi, pastikan perizinan teratasi dengan baik dan legal.
5. Adanya Potensi Pengembangan Usaha
Membangun pabrik air minum seharusnya tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga harus mampu bertahan untuk jangka panjang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari lokasi yang memiliki potensi untuk berkembang.
Tentukan lokasi yang memungkinan Anda dapat memperluas area pabrik. Hal tersebut juga akan lebih mudah dan hemat biaya, apalagi jika dibandingkan saat Anda harus membuat pabrik lagi di tempat yang jauh berbeda.
6. Karakter dan Budaya di Masyarakat
Lokasi ideal pabrik AMDK juga harus memperhatikan karakter serta budaya masyarakat setempat. Anda harus memahami reaksi masyarakat mengenai dampak pembangunan pabrik air minum dalam kemasan terhadap kehidupan mereka.
Coba periksa, apakah masyarakat setuju dengan adanya pembangunan pabrik? Apakah masyarakat siap menerima adanya perubahan yang terjadi dengan adanya pabrik? Data-data tersebut cukup penting untuk Anda telusuri, sebab hal ini bertujuan untuk menghindari adanya masalah sosial yang dapat terjadi di kemudian hari.
7. Jauh dari Tempat Penghasil Limbah
Anda harus menghindari membangun pabrik air minum dalam kemasan yang dekat dengan tempat penghasil limbah, seperti area peternakan misalnya. Ini karena area peternakan menghasilkan limbah kotoran hewan yang bisa membuat sumber air menjadi tercemar.
Hal tersebut juga sesuai dengan kriteria dari Menperindag. Seperti berjarak minimal 15 meter dari saluran air limbah yang kedap air dan minimal berjarak 30 meter dari septic tank atau saluran air limbah. Sumber air juga harus minimal berjarak 60 meter dari sumur, kandang hewan, dan lapangan penimbunan limbah.
Konsultasikan Pembangunan Pabrik AMDK ke Ahlinya!
Pembangunan pabrik AMDK tidak boleh sembarangan. Karena itu, tujuh cara menentukan lokasi ideal pabrik AMDK tidak boleh Anda sepelekan dan setiap aspeknya sangat penting. Apabila Anda merasa kesulitan dan membutuhkan konsultan untuk mendirikan bisnis AMDK, Anda dapat mengkonsultasikan semuanya ke PT Tanindo.
PT Tanindo dapat memberikan panduan untuk Anda menemukan lokasi strategis pabrik air minum dalam kemasan dengan sumber air optimal. Tentu saja, pendistribusian produk hingga pertimbangan ke aspek lingkungan dan sosial sekitar pabrik juga akan sangat diperhatikan.
Jika menggunakan jasa dari PT Tanindo, Anda juga akan mendapatkan analisis yang mendalam. Selain itu, masalah perizinan juga tidak perlu Anda khawatirkan karena PT Tanindo juga akan mengurusnya untuk Anda. Ayo, percayakan bisnis Anda pada Tanindo dan bangun kesuksesan bersama!
FAQ
Alasan peluang bisnis air minum dalam kemasan di Indonesia cukup tinggi karena konsumsi air minum kemasan terus meningkat, pertumbuhan pasar yang terlihat positif, dan adanya banyak ruang kompetisi untuk pendatang baru.
Strategi yang efektif untuk bisnis air minum dalam kemasan di antaranya membangun brand yang kuat, promosi melalui iklan serta sosmed, pengembangan produk sesuai yang diinginkan konsumen, dan adanya kerja sama dengan distributor atau reseller.
Air minum kemasan boleh dikonsumsi setiap hari karena memang dibutuhkan tubuh.
Karena ditakutkan sumber air yang akan diambil telah tercemar oleh limbah serta bakteri pada tempat pembuangan limbah tersebut.
Tentu saja. Terdapat beberapa SNI yang berlaku, baik untuk air mineral, demineral, mineral alami, air minum embun, dan air minum pH tinggi.
