Managemen AMDK adalah suatu rangkaian prosedur yang berfungsi untuk memastikan kinerja perusahaan telah memenuhi standar. Manajemen terdiri atas berbagai pengelolaan sumber daya pabrik. Pengelolaan ini bertujuan agar setiap elemen sumber daya dapat menjalankan tugasnya dalam mencapai target.
Perusahaan harus memerhatikan banyak hal terkait dengan manajemen pabrik air minum dalam kemasan. Manajemen mengatur kegiatan operasional, ketersediaan bahan baku, mesin produksi, sistem kerja, keselamatan kerja, hingga pengukuran kerja karyawan. Lalu, apakah fungsi dari manajemen bagi pabrik Air Minum Dalam Kemasan?
Table of Contents
4 Fungsi Managemen AMDK
Managemen amdk semestinya dapat melakukan perencanaan bagi bisnis. Manajemen harus mampu mengatur dan mengarahkan sumber daya perusahaan untuk bekerja sesuai perencanaan dan melakukan evaluasi secara efektif. Berikut adalah 4 fungsi manajemen pabrik air minum dalam kemasan.
1. Fungsi Perencanaan dalam Managemen AMDK
Managemen AMDK memiliki peran dalam menyusun rencana bagi pemenuhan tujuan dan target perusahaan. Penyusunan rencana semestinya melibatkan elemen sumber daya pabrik berupa pengalokasian dan pendelegasian karyawan. Termasuk dalam hal ini adalah tanggungjawab yang menyertai jabatan dari karyawan tersebut.
Fungsi perencanaan dalam managemen AMDK adalah menetapkan skala prioritas atas pekerjaan sebuah lini. Perencanaan lantas akan menyusun tugas tertentu secara berurutan berdasarkan penetapan skala prioritas tersebut. Hal ini termasuk juga melakukan penjadwalan atas tugas tersebut.
Perencanaan dalam sistem managemen AMDK hendaknya memuat standar dan tenggang waktu yang masuk akal dalam pelaksanaannya. Manajemen akan memantau kemajuan setiap lini secara teratur. Tujuannya adalah membuat penyesuaian agar ke depannya kinerja tim dapat mencapai target yang lebih besar.
2. Fungsi Pengorganisasian
Keterampilan dalam pengorganisasian pada pabrik botol amdk akan membantu kelancaran manajemen perusahaan. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen adalah membentuk struktur organisasi internal. Fungsi ini akan menentukan sumber daya manusia yang cocok untuk menempati posisi spesifik sesuai keahliannya.
Namun, fungsi organisasi dalam managemen AMDK tidak hanya memberikan tanggung jawab kepada karyawan. Fungsi pengorganisasian harus memastikan karyawan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tanggung jawab tersebut. Pengorganisasian juga memastikan manajemen cepat merespon tantangan baru.
3. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan harus bersifat kuat dan mampu berkomunikasi pada setiap proses produksi. Penetapan fungsi kepemimpinan harus dapat mengkomunikasikan segala kebijakan internal perusahaan, termasuk kaitannya dengan produk dan layanan terbaru.
Fungsi utama kepemimpinan dalam managemen AMDK adalah mengenali potensi karyawan. Pemimpin sepantasnya memahami cara yang tepat untuk memotivasi, mendorong, dan mendukung karyawan. Pemimpin dalam manajemen harus mampu bertindak tegas dan adil dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam tim.
4. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol dalam managemen AMDK adalah memastikan tercapainya tujuan dan target akhir dari perusahaan. Kontrol pada manajemen akan menjamin seluruh fungsi di atas berlangsung sesuai harapan. Manajemen akan meninjau performa karyawan melalui kinerja, serta memantau efisiensi proyek yang sedang berjalan.
Industri AMDK memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan penataan manajemen pabrik. Anda harus memperhatikan hal-hal tersebut saat membangun dan mengembangkan bisnis AMDK. Tujuannya adalah agar proses pengembangan bisnis dapat berlangsung sesuai target yang dikehendaki.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penataan Managemen Air Minum Dalam Kemasan
Penataan manajemen AMDK melibatkan banyak unsur. Anda tidak dapat mengabaikan unsur-unsur ini karena telah menjadi kelengkapan dalam sebuah proses manajemen.
1. Dokumen Pendukung Sarana Laboratorium
Anda seharusnya melengkapi manajemen administrasi pabrik dengan dokumen pendukung sarana laboratorium.. Pabrik AMDK biasanya dilengkapi dengan alat ukur seperti ozone meter, pH meter, conductivity, dan sebagainya. Semua alat-alat pengukuran ini wajib memiliki sertifikat kalibrasi agar terjamin keakuratannya.
Keberadaan sertifikat kalibrasi merupakan jaminan bahwa hasil pengukuran menggunakan peralatan laboratorium telah sesuai dengan standar nasional dan internasional. Kalibrasi alat dilakukan oleh badan yang telah terakreditasi setiap 6 bulan hingga setahun sekali.
Sertifikat kalibrasi akan memudahkan Anda menjalankan produksi air minum dalam kemasan. Setiap proses dan hasil produksi harus menjalani pengujian acak sebelum diedarkan di pasaran. Selain itu, jika ada pemeriksaan mendadak dari instansi terkait, Anda tidak akan merasa cemas karena sudah memiliki kelengkapannya.
2. Peralatan Laboratorium yang Lengkap dan Terkalibrasi
Memiliki laboratorium beserta peralatan lengkap adalah salah satu syarat pengajuan sertifikat SNI dan BPOM bagi pabrik AMDK. Saat melakukan perancangan tata letak pabrik AMDK, laboratorium harus menempati sebuah ruang yang tersendiri dan bersifat steril.
Laboratorium merupakan sebuah ruangan yang lengkap dengan fasilitas untuk melakukan pengujian dan menganalisa mutu air baku dan air hasil produksi. Laboratorium pabrik AMDK harus memiliki peralatan yang lengkap untuk melakukan pengujian secara kimia, fisika, serta uji mikrobiologi.
3. SOP (Standard Operation Procedure) yang Terperinci di Setiap Lini
Setiap proses produksi hingga aktivitas administrasi harus berjalan sesuai SOP pabrik air minum yang telah ditetapkan. Pihak manajemen harus memastikan semua bagian telah menjalankan SOP sesuai ketetapan. Jika proses yang berjalan tidak sesuai prosedur, maka dapat menimbulkan masalah pada proses selanjutnya.
4. Efisiensi Biaya Produksi
Biaya produksi AMDK adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses pengolahan air baku hingga menjadi air minum dalam kemasan. Biaya ini meliputi pengeluaran untuk bahan baku dan tenaga kerja. Biaya overhead juga termasuk di dalamnya.
Pengetahuan mengenai penataan manajemen yang tepat akan mendukung Anda dalam melakukan efisiensi biaya.
5. Pemantauan Kualitas (Quality Control) untuk Produk AMDK
Sistem pengolahan air minum dalam kemasan pabrik AMDK wajib menjalankan proses quality control terhadap produk. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas produk AMDK telah sesuai dengan standar yang ada.
Proses quality control pada pabrik AMDK berlangsung dengan cara melakukan uji di laboratorium mengenai kondisi produk air dengan parameter kimia, fisika, dan mikrobiologi. Selama proses ini berlangsung, perusahaan dapat saja meningkatkan kualitas produk air minum menjadi lebih baik sebelum melepasnya ke pasaran.
6. Melakukan Inovasi dan Mengetahui Perkembangan Pasar
Adanya perkembangan di dunia teknologi dan informasi menyebabkan pasar terus mengalami perkembangan dengan pesat. Hal ini juga menyebabkan tingkat persaingan menjadi ketat. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu mengembangkan produk dan melakukan inovasi agar bisa tetap bertahan.
Pabrik AMDK harus mengikuti keinginan pasar dan terbuka terhadap perubahan. Anda dapat menganalisa kebutuhan pasar dengan melakukan kegiatan survey untuk mendapatkan feedback dari pelanggan. Hasil feedback yang terkumpul bisa Anda manfaatkan untuk melakukan inovasi pada produk AMDK.
Pabrik AMDK juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi internet untuk mengenali permintaan pasar. Perusahaan juga bisa memanfaatkan teknologi untuk melakukan inovasi demi peningkatan mutu produk dan keberadaannya di pasar.
7. Melakukan Perawatan dan Penggantian Peralatan Produksi
Pabrik AMDK harus melakukan perawatan dan atau penggantian komponen mesin pengolahan air maupun media filter secara rutin dan terjadwal. Hal ini penting untuk memastikan proses penyaringan air baku tetap berjalan dengan baik.
Melaksanakan pemeriksaan mesin secara berkala adalah hal yang wajib. Tujuannya adalah untuk mengetahui komponen dan media filter mana saja yang harus mengalami penggantian. Lakukan penjadwalan untuk kegiatan penggantian dan perawatan secara berkala.
8. Melakukan Koordinasi Rutin
Managemen AMDK seharusnya melakukan pertemuan rutin sebagai upaya koordinasi seluruh tim. Pertemuan ini penting sebagai proses pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja masing-masing bagian. Pertemuan juga dapat menjadi sarana untuk memecahkan masalah yang timbul pada setiap proses produksi.
Managemen AMDK adalah kegiatan yang penting bagi setiap bagian yang mendukung proses produksi dan administrasi pabrik. Manajemen bertugas untuk memastikan pencapaian tujuan dan target perusahaan. Agar tercapai, perusahaan harus memaksimalkan kerja setiap input agar menghasilkan output yang sesuai dengan keinginan.