Saat ini peluang usaha pabrik air minum dalam kemasan, sangat menjanjikan apalagi harga depot air minum dalam bentuk kemasan bisa diolah dengan menggunakan teknologi tertentu. Yang nantinya akan dikemas dalam beberapa bentuk, antara lain: Botol 1500 ml, Botol 600 ml, Botol 330 ml, Gelas 240 ml, Galon 19 liter maupun ukuran kemasan lainnya.
Pada kehidupan bermasyarakat saat ini, Air minum kemasan mempunyai peranan yang sangat penting. Ada berbagai jenis air minum kemasan yang banyak ditawarkan oleh industri air minum, baik dari skala kecil hingga skala besar, disaat kebutuhan air benar-benar semakin sulit didapat.
Table of Contents
Pentingnya Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Berkualitas
Dalam beberapa tahun ini produk air minum dalam bentuk kemasan (AMDK) bisa ditemukan dengan mudah, masyarakat hanya mengolah sendiri air yang dikonsumsi dengan memasaknya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk membunuh virus atau bakteri yang ada dalam air ketika dikonsumsi, namun seiring dengan perubahan zaman, perindustrian semakin ada dimana-mana.
Hal inilah yang menyebabkan banyaknya limbah yang terbuang dari berbagai saluran pembuangan dan diperburuk dengan pembuangan limbah yang tidak ditangani secara benar. Selain itu, adanya pengawasan dari badan pengelola yang tidak dilakukan secara intensif, sehingga mengakibatkan kualitas sumber air yang ada semakin buruk.
Dengan berbagai macam dampak dari pembuangan limbah cair khususnya, semakin banyak masyarakat yang sulit untuk mendapatkan sumber air bersih untuk kehidupan sehari hari, seperti untuk minum, mandi, mencuci dan lain sebagainya.
Untuk itulah bisnis untuk pengelolaan air ini sangat di butuhkan, khususnya untuk air minum. Membangun pabrik air mineral tidak bisa tanpa perhitungan yang matang, harus di analisa terlebih dulu.
Berikut beberapa hal yang bisa di jadikan bahan pertimbangan ketika ingin membangun pabrik air mineral :
Kapasitas Produk Yang Diharapkan
1. Sumber air bahan baku
Sumber udara, dapat dijadikan sebagai bahan baku harus yang berkualitas baik secara fisik maupun kimia dan kapasitasnya cukup atau sesuai dengan kapasitas output yang diharapkan.
2. Proses Pengolahan Air
Proses pengolahan air atau proses water treatment digunakan sebagai umpan ketahap mesin selanjutnya, yang harus memenuhi persyaratan agar kondisi mesin tidak rusak dan aus. Yang harus diperhatikan yaitu media yang digunakan, kapasitas filter-filter pendukung, bahan tabung filter yang digunakan, dan perawatan yang dilakukan.
3. Proses Sterilisasi Air
Agar kualitas udara yang dihasilkan benar-benar steril dan dijamin tidak merugikan kesehatan, maka proses harus dilakukan secara baik dan benar.
Proses ini biasanya dilakukan sesudah adanya perlakuan air dengan menggunakan ozonisasi melalui sistem pengolahan air, yang mana ozon digunakan untuk bakteri, membunuh kuman, dan virus–virus yang mungkin ada dalam air, serta sebagai pengawet food grade yang tidak ada efek samping pada tubuh manusia.
Selanjutnya, ada proses pengemasan dimana ultraviolet sterilisasi berguna untuk mensterilkan udara yang akan masuk ke proses selanjutnya.
1. Sistem Kontrol Kualitas Proses
Kontrol kualitas proses dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap, agar air yang dikemas benar–benar stabil dan terjamin kualitasnya dari waktu ke waktu.
Seluruh pengolahan AMDK harus menggunakan laboratorium kecil sendiri yang bisa mengontrol kualitas produksi setiap saat, dan dapat mengontrol kondisi mesin produksi apakah masih dalam kondisi prima atau perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin.
2. Proses Pengemasan
Proses pengemasan dapat berupa kemasan cangkir, galon, botol, yang mana proses ini dibutuhkan menggunakan mesin yang otomatis ataupun semi otomatis. Supaya nantinya, kontak tangan dan tubuh operator dapat terhindar dari kemungkinan kecil terjadinya kontaminasi dalam kemasan maupun hasil udara.
3. Proses Pengepakan
Agar produk tersebut dapat dinikmati konsumen dengan tingkat kepuasan yang tinggi, maka proses pengepakan biasanya dilakukan secara manual yang terpenting disini pengemasan dilakukan dengan rapi dan bersih.
3. Proses distribusi
Agar kondisi gas ozon yang terkandung dalam hasil penguapan dan kembali menjadi oksigen, maka proses distribusi sebaiknya dilakukan 5 – 6 jam setelah proses pengemasan.
Dengan adanya sistem FIFO ( First In First Out ), setelah 5 – 6 jam produk barus diperbolehkan dikonsumsi maupun didistribusikan.
Sistem Pengolahan Air Minum
Sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan, ini menjadi salah satu tujuan dari proses penyimpanan air dalam bak penampungan air. Ukuran bak biasanya 2 kali dari kebutuhan, yang mana ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air).
Agar kadar-kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai, maka perlu dilakukan proses oksidasi atau penambahan kedalam air. Dengan adanya penambahan oksigen pada proses ini, ada beberapa perlakuan khusus melalui sistem aerasi dan menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat terurainya kadar logam berat serta zat kimia lainnya (dengan menggunakan klorin, kaporite, kapur). dll)
Proses pencatatan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamella plate (ini dilakukan pengambilan air baku dari sungai, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorit/PAC dengan rumus kimia Al2O3), dengan mengacu pada standar air baku mutu air kemasan).
Proses ozonisasi, bisa dilakukan di awal yang bertujuan untuk mengurangi amuba, bakteri, virus, dan merugikan yang merugikan, serta proses ini juga bisa menghilangkan kadar-kadar insektisida dalam udara yang mana jika udara terkontaminasi dengan insektisida dan proses ozonisasi berguna juga sebagai penghilangan besi.
Proses filtrasi, proses ini berguna untuk menghilangkan kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan sand filter yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas air dengan media filter (zeolite, silica sand/quarsa, dll)
Proses filtrasi (carbon activated), proses ini berguna untuk meningkatkan kualitas air agar air yang nantinya diperoleh tidak mengandung bakteri (sterile) dan rasa serta aroma air
Proses Nano filtrasi system atau Ultra Filtrasi, proses ini menjadi salah satu proses utama dengan menggunakan teknologi baru dalam proses water treatment system, yang akan menghasilkan kualitas jauh lebih baik dari air mineral.
Hollow Membrane semipermiabel merupakan alat yang digunakan untuk membuat lubang air 0,01 hingga 0,001 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah menjadi air bebas polutan mineral terlarut virus, bacteria, dan logam-logam berat lainnya.
Proses terakhir, ini menjadi salah satu proses pembunuhan virus, jamur,bakteri, mikroba dan bakteri lainnya yang bertujuan agar air tidak perlu dimasak kembali. Biasanya proses ini menggunakan proses ultraviolet dimana akan disterilkan dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta dengan ozonisasi.
Alasan Memilih PT. Tanindo Anugerah Nusantara Sebagai Mitra Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Berkualitas Anda
Perusahaan yang bersemangat dan visioner dikenal dengan Tanindo Anugerah Nusantara. Kami Memiliki tim penjualan, analisis hingga teknisi yang berpengalaman. Selain itu, kami juga menawarkan berbagai solusi untuk industri yang membutuhkan kualitas air tertentu.
Bagi Anda yang berminat untuk bekerja sama membangun pabrik untuk air minum kemasan dengan kami bisa langsung kunjungi website tan.co.id. Kami akan siap melayani seluruh kebutuhan Anda, melalui costumer service yang ramah dan 24 jam pelayanan. Jadi tunggu apalagi segera hubungi perusahaan ini supaya mendapatkan pelayanan yang terbaik.