Dalam dunia bisnis, private label sangat bermanfaat dalam penjualan, karena bisa meningkatkan brand awareness dan kepercayaan pelanggan. Walau begitu, menggunakan merek pribadi memiliki kelemahan seperti persepsi terhadap produk yang rendah, jika merek yang dipilih tidak tepat. Sehingga, berikut tips menjalankan private label untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Pengertian
Sebelum membahas tipsnya, alangkah lebih baik jika Anda tahu secara mendalam terkait istilah ini terlebih dahulu. Adapun private label merujuk pada produk yang bukan buatan sendiri pemilik bisnis, tetapi dijual dengan merek dagangnya sendiri dengan perjanjian yang sudah disepakati dan terikat pada hukum bersama.
Contohnya, Anda bisa menemukan air mineral kemasan dengan merek supermarket tertentu, padahal air mineral kemasan tersebut tidak diproduksi oleh mereka.
Istilah ini sudah banyak diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan bisnis, terutama oleh industri ritel. Begitu juga dengan pebisnis pabrik AMDK, Anda bisa juga membuat merk sendiri atau menerapkan konsep ini.
Manfaat Private Label
Berikut ini 6 manfaat merek sendiri, termasuk bagi pebisnis pabrik AMDK:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Manfaat pertama yaitu meningkatkan brand awareness. Ini memungkinkan, terutama apabila produk tersebut berkualitas dan diminati banyak pelanggan. Pada akhirnya, ini juga akan membuat bisnis Anda berekspansi lebih luas.
2. Menghemat Biaya
Memproduksi barang sendiri, kemudian menjualnya dengan merek sendiri, seringkali membutuhkan banyak tenaga dan biaya alat produksi. Nah, dengan private label, Anda bisa lebih mengurangi operational cost dan biaya tenaga kerja, karena Anda tidak perlu produksi sendiri.
3. Lebih Leluasa Memilih Produsen
Dengan private label, Anda bisa memilih mitra atau menggunakan produk dari perusahaan atau pabrik manapun. Jadi, Anda bisa memastikan produk yang akan dijual sesuai dengan standar kualitas bisnis Anda atau tidak.
4. Unggul dari Pesaing
Konsep merk sendiri juga sangat membantu untuk membuat Anda unggul dari pesaing, terutama saat pasar jenuh. Pasalnya, konsep ini memungkinkan Anda untuk menjual produk unik dan berkualitas.
5. Margin Keuntungan Lebih Tinggi
Dengan private label, ada prospek atau peluang margin keuntungan yang lebih tinggi untuk bisnis Anda. Karena tidak perlu membayar biaya tambahan untuk produksi dan Anda juga bisa fokus mengatur strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan.
6. Pemasaran yang Lebih Mudah
Dengan konsep ini, tidak perlu pusing memikirkan proses produksi, Anda bisa fokus untuk memikirkan strategi pemasaran yang tepat. Jadi, proses pemasaran pun bisa dibuat lebih matang, sehingga peluang berhasilnya juga akan lebih besar.
Kelemahan Private Label
Walau memiliki banyak manfaat, konsep ini memiliki 3 kelemahan, antara lain:
1. Produksi yang Ketergantungan
Pada konsep ini, pemilik label tidak akan memproduksi barangnya sendiri, sehingga mereka cenderung akan ketergantungan pada mitra. Jadi, Anda bisa bayangkan sendiri jika mitra tidak memproduksi produk, maka pemilik label akan kewalahan untuk mencari produk baru di tempat lain.
2. Kontrol Produksi Rendah
Kelemahan private label selanjutnya yaitu Anda tidak bisa mengontrol sendiri proses produksi, sehingga kemungkinan kualitas produk tidak sesuai dengan yang diinginkan akan ada. Apabila terjadi, ini akan berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis Anda kedepannya, apalagi jika produk tersebut sudah ada di pasaran.
Pasalnya, Anda tidak bisa menarik produk yang sudah ada di pasaran. Karena jika dilakukan, bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
3. Persepsi Kualitas Produk Rendah
Hasil produk dari mitra biasanya mematok harga yang lebih murah, daripada hasil produksi sendiri. Ini biasanya akan menimbulkan persepsi kualitas produk yang rendah dari para konsumen.
Tips Menjalankan Private Label
Berangkat dari kelemahannya, berikut 8 tips yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan peluang sukses menjalankan konsep ini untuk bisnis air minum kemasan:
- Cek kualitas produk dari mitra, dengan cara meminta sampel terlebih dahulu sebelum menandatangani kontrak.
- Pilih mitra yang sudah memiliki fasilitas produksi yang memadai dan profesional, sehingga mereka bisa menghasilkan produk berkualitas secara konsisten.
- Pilih mitra yang sudah memiliki sertifikasi halal dan BPOM atau yang sudah memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kedepannya.
- Tetapkan harga yang masuk akal, dengan melakukan riset harga pasar pada produk sejenis terlebih dahulu, untuk menghindari persepsi produk yang rendah di kalangan masyarakat.
- Pilih mitra yang siap berkolaborasi dalam dukungan pengembangan produk, sehingga Anda terus bisa mendapatkan produk sesuai kebutuhan.
- Cek reputasi mitra dengan cara melihat testimoni perusahaan terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk bekerjasama.
- Pastikan mitra mampu mengelola pesanan dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kualitas produk, demi menjaga operasional dan keberlangsungan bisnis Anda.
- Cek persyaratan administrasi untuk pengurusan merk yang sah secara hukum.
Wujudkan Sukses Private Label Bersama Tanindo!
Private label merupakan konsep bisnis yang menguntungkan, baik untuk penyedia maupun pemilik merk. Namun memiliki kelemahan, sehingga penting sekali untuk cek kredibilitas mitra demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kualitas produk yang buruk dan persepsi masyarakat yang tidak baik terhadap produk.
Bagi penyedia produk, dalam hal ini pemilik bisnis AMDK, penting sekali untuk selalu memastikan produk berkualitas, demi menjaga hubungan baik dengan pemilik merk. Selain itu, walaupun Anda membuat merk sendiri, tetap harus memperhatikan kualitas produk air dalam kemasan yang dihasilkan, melalui konsultasi terlebih dahulu pada ahlinya, seperti Tanindo.
PT Tanindo merupakan jasa pengolahan air minum, termasuk kontraktor pabrik AMDK dan menyediakan konsultasi, mulai dari desain hingga pembangunan pabrik. Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun dan tenaga ahli yang profesional, Tanindo bisa membantu Anda merancang pabrik pengolahan AMDK dan menghasilkan produk air minum berkualitas tinggi.
Selain itu, PT Tanindo juga menyediakan berbagai alat pengolahan air minum yang canggih dan terkini, seperti reverse osmosis dan ultrafiltrasi. Informasi selengkapnya, kunjungi website PT Tanindo!
FAQ
Private label merujuk pada produk yang bukan buatan sendiri pemilik bisnis, tetapi dijual dengan merek dagangnya sendiri, dengan perjanjian yang sudah disepakati dan terikat pada hukum bersama.
– Produk diproduksi oleh pihak ketiga tetapi dijual dengan nama merek penjual sendiri.
– Penjual mengendalikan segala hal tentang produk tersebut, termasuk dalam hal spesifikasi produk, cara pengemasannya, dan sebagainya.
– Meningkatkan brand awareness
– Menghemat biaya
– Lebih leluasa memilih produsen
– Unggul dari pesaing
– Margin keuntungan lebih tinggi
– Pemasaran yang lebih mudah
– Produksi yang ketergantungan
– Kontrol produksi rendah
– Persepsi kualitas produk rendah
Secara umum, biaya untuk membangun merek sendiri bervariasi, yaitu Rp500.000,00 untuk usaha mikro; Rp1.800.000,00 untuk umum; dan Rp2.000.000,00 untuk transformasi merek internasional.
