Bisnis air minum dalam kemasan memang cukup menggiurkan karena umumnya memberikan banyak keuntungan. Namun, saat memutuskan untuk membangun bisnis AMDK, Anda harus melakukan sebuah penelitian yang mendalam melalui studi kelayakan AMDK.
Menjalankan sebuah bisnis AMDK tidak cukup dengan ide saja, Anda harus mengadakan beberapa penelitian untuk mengetahui prospek bisnis ini. Artikel berikut akan membahas mengenai pengertian dan langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam studi kelayakan bisnis air minum dalam kemasan.
Table of Contents
Apa yang Dimaksud Studi Kelayakan AMDK?
Studi kelayakan AMDK adalah kegiatan untuk mengetahui dan memutuskan kelayakan pengembangan sebuah bisnis AMDK. Kegiatan ini meliputi banyak proses, seperti mengidentifikasi masalah dan peluang bisnis serta menentukan tujuan usaha.
Melalui jurnal studi kelayakan bisnis usaha minuman, Anda mampu memahami situasi bisnis pada saat kini dan melakukan prediksi untuk masa depan. Anda juga dapat menilai manfaat yang dihasilkan ketika melakukan pengembangan bisnis AMDK. Apa sajakah langkah-langkah studi kelayakan yang bisa dilakukan? Silahkan simak berikut ini.
Inilah 4 Tahap Studi Kelayakan AMDK yang Harus Anda Lakukan
Perusahaan wajib melakukan studi kelayakan usaha AMDK sebelum memutuskan membangun bisnis AMDK. Melalui studi ini, perusahaan akan mengetahui posisi produk di pasar serta melakukan kendali terhadap operasional. Berikut adalah tahapan studi kelayakan terhadap usaha air minum kemasan.
1. Menemukan Ide
Tahap awal dalam studi kelayakan usaha AMDK adalah menemukan ide baru dan inisatif bagi pengembangan usaha. Menghasilkan ide baru bukanlah perkara yang gampang, karena kebutuhan masyarakat semakin berkembang setiap waktu dan kian banyak pesaing yang bermunculan.
Ide baru dan inisiatif untuk memulai usaha AMDK bisa Anda peroleh melalui serangkaian penelitian. Proses penelitian dalam studi kelayakan usaha AMDK harus terorganisir dengan baik dan mendapat dukungan sumber daya yang berkualitas dan memadai.
Penelitian secara menyeluruh dapat membantu mendapatkan informasi yang penting bagi pengembangan usaha AMDK. Sebagai contoh, Anda bisa membuat kuesioner seputar air minum dalam galon jika hendak melakukan studi kelayakan bisnis air galon.
Penelitian dalam rangka mencari ide baru sebagai tahapan studi kelayakan usaha AMDK sebaiknya berasal dari bermacam sumber informasi. Tujuannya agar perusahaan mendapatkan data yang bervariasi. Perusahaan lalu mengolah data dan mendapatkan ide untuk membangun bisnis air kemasan dengan inovasi terkini.
2. Penilaian atau Evaluasi
Tahap studi kelayakan usaha AMDK adalah proses evaluasi. Langkah termudah yang bisa Anda lakukan dalam proses ini adalah dengan menggunakan aspek 4W1H (Siapa, Mengapa, Di mana, Kapan, Bagaimana). Buatlah pertanyaan untuk memudahkan Anda membandingkan kelayakan bisnis ini dari berbagai aspek.
Beberapa daftar pertanyaan mudah sebagai contoh studi kelayakan bisnis air minum dalam kemasan bisa Anda susun, seperti:
· Mengapa memilih bisnis AMDK?
· Siapa sasaran bisnis AMDK?
· Di mana bisnis AMDK akan dibangun?
· Kapan bisnis AMDK hendak beroperasional?
· Bagaimana cara memasarkan produk AMDK?
Perusahaan melakukan penilaian atau evaluasi secara sistematis terhadap setiap aspek yang timbul, seperti teknis, hukum, keuangan, sumber daya, dan lain-lain. Hasil evaluasi studi kelayakan AMDK akan menghasilkan kesimpulan kelayakan pengembangan bisnis berdasarkan keuntungannya dari aspek keuangan.
3. Perencanaan
Jika hasil studi menunjukkan kelayakan pengembangan bisnis AMDK, maka perusahaan harus mulai melakukan tahap selanjutnya, yaitu perencanaan pelaksanaan. Perusahaan dapat mulai menjadwalkan dan mempersiapkan bisnis dan menyusun strategi bagi jangka pendek dan panjang.
Penyusunan perencanaan sebuah bisnis AMDK harus meliputi pendanaan, peralatan operasional, sumber daya, promosi, dan strategi lainnya. Perencanaan bisnis harus memperoleh kesepakatan dari berbagai pihak yang terlibat, mulai dari investor, manajemen, hingga pemerintah dan masyarakat.
4. Pelaksanaan Bisnis
Tahap akhir dari studi kelayakan bisnis AMDK adalah pelaksanaan. Bisa jadi pada tahap ini perusahaan akan menemukan aneka kendala dan risiko. Apabila terjadi, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap rencana yang telah disusun pada awal.
Perusahaan wajib melakukan tindakan evaluasi secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengetahui rencana bisnis yang cocok dan paling banyak menghasilkan keuntungan. Ketika melakukan studi kelayakan usaha air minum dalam kemasan terdapat banyak aspek yang terlibat. Apakah aspek-aspek tersebut?
Berikut 6 Aspek Studi Kelayakan Usaha untuk Mengkaji Kelayakan Bisnis AMDK
Studi kelayakan bagi usaha AMDK berarti melibatkan banyak aspek. Namun, aspek-aspek ini bersifat luwes sehingga Anda dapat memilih mengutamakan aspek dasar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terdapat 6 aspek dasar untuk melakukan studi kelayakan bisnis AMDK.
1. Aspek Sosial dan Ekonomi
Studi kelayakan akan menganalisa dampak bisnis AMDK dari segi sosial dan ekonomi. Secara sosial, air kemasan telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat untuk konsumsi harian. Studi juga menganalisa dampak perusahaan terhadap kondisi di sekitar.
Studi kelayakan pada aspek ekonomi melakukan analisa pengaruh perkembangan perusahaan terhadap perekonomian. Studi akan mengkaji bagaimana pengaruh bisnis terhadap tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan AMDK berdiri.
2. Aspek Teknis dalam Studi Kelayakan Air Minum Dalam Kemasan
Studi kelayakan menilai segala aspek teknis yang meliputi kegiatan operasional perusahaan. Penilaian ini termasuk pemilihan lokasi yang tepat, proses produksi, dan skala produksi yang dapat menghasilkan keuntungan sesuai target.
3. Aspek Keuangan / Finansial
Sebagai hal utama, perusahaan harus memiliki dan merencanakan aspek keuangan atau modal. Keuangan menjadi penentu lancar atau tidaknya sebuah bisnis AMDK. Proses penganggaran adalah bagian dari perencanaan dan dalam pelaksanaannya Anda harus memperhitungkan modal, laba-rugi, gaji karyawan, hingga renovasi.
4. Aspek Manajemen
Manajemen sebagai aspek dasar berhubungan erat dengan kegiatan operasional perusahaan. Manajemen memiliki tanggungjawab dalam perencanaan dan pengelolaan bisnis. Manajemen juga mempunyai peran dalam menganalisis serta mengorganisir bisnis.
Dibanding semua aspek studi kelayakan, manajemen adalah aspek dengan cakupan yang paling luas. Hal ini karena semua bentuk operasional untuk membangun dan mengembangkan bisnis termasuk di dalam aspek ini. Mulai dari pengelolaan sumber daya hingga keuangan, semua ada dalam cakupan aspek manajemen.
5. Aspek Pasar
Anda harus memperhatikan beberapa elemen saat melakukan studi kelayakan untuk aspek pasar. Elemen tersebut antara lain adalah penawaran, permintaan, harga, perkiraan penjualan, dan strategi pemasaran. Analisa terhadap elemen ini akan memberikan jawaban apakah produk AMDK memiliki peluang di pasar.
Melakukan analisa terhadap aspek pasar hingga mampu menguasai seluruh elemennya akan membuat bisnis AMDK berkembang dengan baik. Perencanaan strategi pemasaran berdasarkan hasil analisa ini akan membuat bisnis Anda tetap stabil meski memiliki banyak pesaing.
6. Aspek Hukum
Aspek terakhir dalam studi kelayakan usaha AMDK adalah hukum dan legaltas, yaitu semua hal yang berkaitan dengan perizinan pendirian dan kegiatan perusahaan. Anda harus memastikan bahwa bisnis AMDK telah memenuhi segala ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Studi kelayakan AMDK memberikan data dan hasil yang dapat membantu proses pengambilan keputusan terkait bisnis air minum dalam kemasan. Oleh karena itu, melakukan studi kelayakan sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha AMDK. Studi ini juga mampu menghindarkan perusahaan dari risiko kerugian.