Proses Produksi Air Minum dalam Kemasan, Apa Saja?

Air minum dalam kemasan (AMDK) yang beredar di masyarakat harus sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah, melalui Permenkes No. 492 tahun 2010. Oleh sebab itu, bagi pemilik bisnis AMDK, harus memastikan proses produksi air minum dalam kemasan sudah sesuai dengan standar. 

Adapun proses produksi AMDK meliputi pengambilan air dari sumbernya, penyaringan air, desinfeksi, hingga proses pengepakan dan pengiriman. Berikut penjelasan lengkap proses produksi AMDK

Proses Produksi Air Minum dalam Kemasan

Adapun proses produksi AMDK, yaitu:

1. Pengambilan Air dari Sumbernya

Langkah pertama adalah pengangkutan atau pengambilan air dari sumbernya, seperti sumur, danau, dan mata air lainnya. Pastikan sumber air yang dipilih sudah terjamin kualitasnya dan sesuai dengan perundang-undangan, untuk mengurangi beban alat filter selama proses produksi.

Setelah mendapatkan sumber air yang tepat, selanjutnya air dialirkan ke tangki atau tempat penampungan sementara menggunakan pipa dan sejenisnya. Biasanya menggunakan Spring Water Treatment (SWT) yang memiliki daya tampung hingga 25.000 liter.

2. Penyaringan Air

Tahap ini merupakan proses vital dalam produksi air minum dalam kemasan. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan dan menghilangkan partikel yang tidak diinginkan dalam berbagai ukuran, yang ikut terbawa saat pengambilan air. 

Dalam produksi AMDK, ada 3 jenis filter yang  biasanya digunakan, yaitu prefilter, filter karbon aktif, dan mikro filter. Pre-filter berfungsi untuk memfiltrasi bahan atau partikel kasar dalam air, misalnya kayu, pasir, sampah, dan sebagainya. 

Sedangkan, karbon aktif berperan berperan dalam menghilangkan warna, bau dan rasa yang tidak diinginkan, akibat dari kandungan bahan organik tersuspensi lainnya dalam air. Kemudian, mikro filter, berfungsi sebagai penyaring benda-benda atau organisme berukuran kurang dari 10 mikron dalam air.

3. Desinfeksi

Setelah melalui filtrasi, proses produksi air minum dalam kemasan berikutnya yaitu proses desinfeksi atau pemusnahan mikroorganisme berbahaya, seperti virus dan bakteri dalam air. Pada proses ini, perusahaan AMDK biasanya menggunakan alat UV atau ozonator. 

4. Pembersihan Kemasan 

Kemasan merupakan wadah untuk menampung air yang akan didistribusikan, sehingga perlu untuk dibersihkan. Pembersihan ini bertujuan untuk menciptakan kemasan yang steril, terbebas dari bakteri, atau bahan berbahaya yang bisa mempengaruhi kualitas air dalam kemasan.

5. Pengisian dan Penutupan

Pengisian air ke kemasan dan penutupan AMDK merupakan proses produksi air minum dalam kemasan yang tidak boleh Anda lewatkan. Adapun dalam tahapan ini, sangat penting sekali untuk menjaga lingkungan kerja higienis. Demi menghindari kontaminasi polusi, zat kimia, atau bakteri pada air kemasan.

6. Coding Cap dan Botol

Tahapan coding dalam proses produksi AMDK terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu coding cup dan coding botol. Adapun coding cap dan botol berfungsi untuk memberikan informasi tanggal, bulan, dan tahun kadaluarsa pada konsumen, serta  jam produksi dan tempat produksi produk AMDK.

7. Visualisasi Produk

Proses produksi air minum dalam kemasan selanjutnya yaitu visualisasi produk, yang mana pada proses ini akan dilakukan pengecekan kualitas produk. Pada proses ini, kualitas produk akan dicek yang meliputi keadaan botol, label, codingscrew cap, dan volume air. Untuk produk yang ditolak, akan disisihkan.

8. Pemberian Label

Produk yang lolos pengecekan, kemudian akan diberikan label atau stiker yang akan menjadi ciri khas perusahaan tempat produksi. Selain itu, adanya labeling juga akan membantu pembeli untuk memahami keamanan dan karakteristik produk AMDK Anda.

9. Pengepakan 

Tahap berikutnya dalam proses produksi air minum dalam kemasan yaitu pengepakan, yang mana pada tahapan ini botol atau gelas AMDK akan dimasukkan ke dalam kardus untuk kemudian disegel. 

10. Weight Checker

AMDK yang sudah melalui proses pengepakan, selanjutnya akan ditimbang untuk cek beratnya. Pada tahapan ini, box yang mempunyai berat di bawah standar akan langsung dikategorikan ke produk reject dan dipisahkan dengan produk yang akan didistribusikan.

11. Penyimpanan

Produk AMDK yang sudah lolos seleksi, selanjutnya akan disimpan di gudang. Dalam penyimpanan ini, sebaiknya pastikan gudang atau tempat penyimpanan bersih, kering, tidak lembab, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Demi menjaga kualitas produk AMDK tetap baik.

Adapun biasanya proses penyimpanan ini tidak memerlukan waktu yang lama, untuk kemudian didistribusikan ke konsumen.

Wujudkan Sukses Bisnis AMDK Bersama Tanindo!

Proses produksi air minum dalam kemasan meliputi pengambilan air dari sumbernya, penyaringan air, desinfeksi, pembersihan kemasan, pengisian dan penutupan, coding cap dan botol, pengecekan kualitas, visualisasi produk, pembelian label, pengepakan, weight checker, hingga penyimpanan. 

Namun, dari semua proses tersebut, proses pengolahan air merupakan bagian paling penting untuk diperhatikan, mengingat air adalah produk utama dari produksi ini. Dalam hal ini, PT Tanindo hadir menawarkan jasa konsultasi pabrik AMDK untuk para pebisnis yang sedang atau akan membangun bisnis AMDK, sehingga bisa meminimalisir kesalahan dan kegagalan selama proses pengolahan air. 

Dengan tim profesional, berpengalaman, dan ahli di bidang pengolahan air, PT Tanindo bisa menjadi partner terbaik untuk mensukseskan bisnis AMDK Anda. Apalagi Tanindo juga menyediakan jasa pengurusan izin pembangunan pabrik dan dokumen terkait lainnya, yang tentunya akan sangat membantu Anda yang pemula di bidang ini.

Selain itu, Tanindo tidak hanya memberikan konsultasi, tetapi juga menyediakan berbagai jenis alat filter untuk menunjang pabrik AMDK kedepannya, seperti ozonisasi, reverse osmosis, ultrafiltrasi, dan banyak lagi. 

Menariknya, Tanindo memberikan biaya yang terjangkau untuk setiap konsultasinya, sehingga Anda bisa lebih hemat dan yang paling penting bisa meminimalisir kegagalan selama berbisnis AMDK. Untuk pemesanan, kunjungi website PT Tanindo!

FAQ

Bagaimana proses produksi air minum dalam kemasan?

Proses produksi air minum dalam kemasan meliputi proses pengambilan air dari sumbernya, penyaringan air, desinfeksi, pembersihan kemasan, pengisian dan penutupan, coding cap dan botol, pengecekan kualitas, visualisasi produk, pembelian label, pengepakan, weight checker, hingga penyimpanan. 

Apakah bahan untuk kemasan air minum?

Bahan yang aman dan umum digunakan untuk AMDK adalah plastik polyethylene terephthalate (PET).

Darimana sumber air minum dalam kemasan?

Sumber air minum dalam kemasan bisa berasal dari mana saja, seperti mata air, sumur, dan air permukaan lainnya. Namun, sumber air harus dipastikan sesuai dengan standar dan tidak akan membahayakan konsumen atau lingkungan disekitarnya.

Apa saja proses pengolahan air bersih?

– Proses Penambahan Tawas (Koagulasi)
– Proses Pengendapan.
– Proses Penyaringan.
– Proses Pemberian Desinfektan.
– Proses Pengeringan Lumpur.
– Proses Fluoridasi.
– Proses Pengoreksian pH.

Apa kemasan air yang paling berkelanjutan?

Kaca merupakan kemasan air minum yang dianggap paling berkelanjutan, karena terbuat dari bahan yang lebih tahan lama dan bisa didaur ulang tanpa menghilangkan kualitasnya. Selain itu, kaca juga mudah dibersihkan dan portable, sehingga tetap bisa menarik konsumen walaupun hasil daur ulang. Kemasan kaca juga walaupun dibuang ke lingkungan tidak akan memberikan dampak negatif yang terlalu signifikan.

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami