Biofilter atau bio filtration merupakan salah satu metode water treatment penting dalam proses pengolahan limbah. Ini karena fungsinya sebagai penyaring, sehingga mampu memisahkan air dengan kotoran yang ada di dalamnya.
Oleh sebab itu, bio filtration juga sering dimanfaatkan dalam instalasi pengolahan air limbah. Selengkapnya tentang pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, hingga cara penerapan metode ini akan diuraikan pada artikel ini!
Apa Itu Biofilter?
Biofilter sendiri berasal dari kata “Bio” dan Filter”, yang mana “Bio” dari kata biologi yang berarti makhluk hidup, sedangkan “Filter” berarti menyaring. Jadi, biofilter bisa diartikan sebagai metode penyaringan atau pengolahan air kotor dengan memanfaatkan makhluk hidup (mikroorganisme), sehingga menjadi air bersih.
Adapun mikroorganisme pada sistem ini terdapat pada media filter, yang bisa berupa bakteri, jamur, dan protozoa. Mikroorganisme ini bertindak sebagai agen utama dalam proses pengolahan zat organik dan anorganik pada air limbah.
Jenis-Jenis Biofilter
Secara umum, ada tiga jenis bio filtration, yaitu bio filtration yang menggunakan bakteri aerob, bio filtration dengan bakteri anaerob, dan kombinasi antara keduanya. Berikut penjelasannya:
1. Biofilter Bakteri Aerob
Sesuai namanya, bakteri aerob merupakan jenis bakteri yang tidak bisa hidup tanpa oksigen atau O2. Maksudnya, bakteri aerob membutuhkan oksigen untuk berkembang biak, pertumbuhan, dan kelangsungan hidupnya.
Oleh sebab itu, dalam proses pengolahan limbah dengan sistem ini, perlu menggunakan aerasi sebagai sumber oksigen untuk bakteri filter.
2. Biofilter Bakteri Anaerob
Kebalikan dari aerob, bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Oleh sebab itu, dalam penggunaannya, biofilter ini akan dibuat dengan sistem tertutup, sehingga oksigen tidak bisa masuk di dalamnya.
3. Kombinasi Aerob dan Anaerob
Jenis biofilter ini menggunakan kombinasi antara bakteri aerob dan anaerob. Bakteri aerob menggunakan media aerasi beroksigen pada satu ruangan tertentu, kemudian pada ruangan selanjutnya menggunakan media tertutup tanpa oksigen.
Sistem Kerja Biofilter
Secara umum, prinsip kerja bio filtration mengacu pada trickling filter atau metode pembiakan bakteri, dengan meletakkannya pada media kontak teknologi pengolahan air limbah.
Adapun media filter yang sering digunakan untuk menyaring air terdiri atas kerikil, batu, atau bahan sintetis lainnya, yang memungkinkan mikroorganisme untuk hidup dan tumbuh dengan baik.
Pada metode ini, air limbah yang akan diolah dialiri ke media filter yang sudah ditanami bakteri. Lalu, bakteri akan memakan bahan organik di air limbah dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air.
Selain itu, biofilter juga memanfaatkan bakteri nitrifikasi untuk mengubah senyawa toksik, seperti amoniak dalam limbah menjadi senyawa nitrat yang tidak terlalu berbahaya. Pada pengaplikasiannya, proses penyaringan ini menggunakan tangki sebagai tempat menampung air.
Fungsi Biofilter
Berikut ini beberapa fungsi bio filtration dalam proses pengolahan air limbah:
- Menghilangkan zat-zat kimia, senyawa organik, dan logam berat berbahaya yang ada di air.
- Menjernihkan dan meningkatkan kualitas air
- Membantu menjaga keseimbangan ekologis di perairan dan mencegah kerusakan lingkungan.
Kelebihan Biofilter
Berikut ini beberapa kelebihan bio filtration dari pada sistem pengolahan air konvensional:
- Bisa mengurangi suspended solid, TSS, COD, BOD, dan padatan tersuspensi pada limbah.
- Pengolahan air lebih mudah dan murah, karena membutuhkan bahan-bahan dari alam.
- Memerlukan lahan yang tidak terlalu luas atau sempit.
- Lumpur yang dihasilkan relatif lebih sedikit daripada metode konvensional.
- Mampu menghilangkan nitrogen dan phospor pada limbah dengan lebih mudah.
- Dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan konsentrasi BOD yang cukup besar.
- Mampu mencegah eutrofikasi atau penumpukan nutrien pada badan air secara alami.
- Bisa dirancang untuk berbagai ukuran dan jenis pengolahan air limbah, baik itu skala kecil maupun besar.
- Cocok untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengolahan limbah domestik hingga industri.
- Bisa berkontribusi pada pengurangan kualitas lingkungan akibat dari berbagai aktivitas manusia.
Kekurangan Biofilter
Berikut ini beberapa kekurangan bio filtration:
- Keberadaan sampah padat yang terbuang di media bisa membuat sistem tidak bekerja dengan baik dan benar.
- Kinerjanya bisa terganggu, apabila terdapat kandungan minyak dan lemak pada air limbah.
- Volume bak penampungan nya sering kali menyempit, terutama apabila tanah, batu, dan pasir masuk ke dalamnya.
- Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses penyaringan-nya.
Penerapan Biofilter dalam Pengolahan Air Limbah
Seperti yang diketahui sendiri, kadar BOD dan COD dalam air yang tinggi, bisa menyebabkan terjadinya pencemaran dan kematian pada organisme air. Di dalam pengolahan air limbah, sistem ini memegang peranan penting untuk mengurangi kadar BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand).
Dengan mengurangi kedua parameter ini, sistem ini dapat secara efektif meningkatkan kualitas air limbah yang disaring, sehingga bisa mencegah kerusakan yang terjadi akibat dari kandungan BOD dan COD yang tinggi.
Tidak hanya itu, sistem biofilter juga cukup efektif untuk menghilangkan nutrien berlebih dalam air limbah, seperti nitrogen dan fosfor. Dengan mengurangi nutrien ini, sistem biofilter membantu menjaga keseimbangan ekologis di perairan dan mencegah degradasi lingkungan.
Sudah Tahu Apa Itu Biofilter?
Bio filtration tidak hanya berperan sebagai penyaring air, tetapi juga bisa menghemat biaya dalam pengolahan air limbah. Akan tetapi, sistem biofilter memiliki kekurangan yaitu kinerjanya mudah diganggu oleh material pasir, minyak, dan sampah padat lainnya, sehingga Anda perlu menerapkan sistem penyaringan terpadu.
Maka dari itu, Tanindo hadir sebagai penyedia jasa water treatment dan pembangunan IPAL dengan sistem penyaringan terpadu, berkualitas, dan canggih. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi, biofilter yang Anda gunakan rusak atau sistem penyaringan tidak maksimal.
Selain itu, Tanindo juga menyediakan berbagai pilihan filter sesuai kebutuhan, mulai dari mesin RO hingga demineralisasi. Perihal kualitasnya, tidak perlu Anda ragukan lagi, karena Tanindo sudah berpengalaman selama 12 tahun sebagai kontraktor IPAL terbaik. Informasi lebih lanjut bisa kunjungi website Tanindo!
FAQ
Apa yang dimaksud dengan biofilter?
Biofilter merupakan metode penyaringan atau pengolahan air limbah dengan memanfaatkan bakteri sebagai pengurai polutan dalam air limbah. Pada metode ini biasanya menggunakan media tertentu, seperti kerikil dan batu sebagai tempat melekatnya bakteri atau mikroorganisme pengurai.
Apa yang dimaksud dengan tangki septik biofilter?
Biofilter septic tank merupakan sistem pengolahan air limbah domestik yang berfungsi untuk mengolah limbah manusia dengan sistem bio kontak anaerob dalam metode tertutup. Adapun biofilter ini terkenal paling ramah lingkungan, karena semuanya dari bahan alami.
Pengolahan limbah biofilter menggunakan metode apa?
Secara umum, pengolahan air limbah biofilter menggunakan 3 metode, yaitu aerob, anaerob, dan kombinasi antara aerob dan aerob. Proses anaerob tidak menggunakan oksigen, aerob menggunakan oksigen, dan aerob-anaerob merupakan kombinasi keduanya.
Apa Fungsi biofilter?
Secara umum, fungsi dari biofilter adalah untuk menyaring dan menjernihkan air dari berbagai jenis bahan bahan pencemar. Metode ini biasanya menggunakan bahan-bahan organik seperti kelor, eceng gondong, dan bahan lainnya yang mampu menyerap limbah. Namun dalam IPAL, biofilter menggunakan sistem pelekat bakteri dan bakteri inilah yang nantinya berperan sebagai pengolah limbah.