Bromin atau Brom merupakan unsur non-logam berbentuk cair, yang bisa digunakan dalam pengolahan air minum. Dalam pengolahan air minum, brom biasanya digunakan sebagai desinfektan dan pemurnian air.
Selain itu, bromin juga memiliki keunggulan yaitu mudah terdegradasi jika terkena sinar matahari dan bahan organik, sehingga tidak terlalu membahayakan. Selengkapnya mengenai brom dalam pengolahan air akan diuraikan berikut ini!
Apa Itu Bromin?
Bromin merupakan unsur kimia non logam yang berbentuk cair dalam suhu ruang dan mudah menguap pada suhu standar serta larut dalam pelarut organik dan air. Selain itu, brom bisa ditemukan dengan mudah dalam bahan anorganik. Oleh sebab itu, tidak heran jika unsur kimia ini banyak digunakan dalam pengolahan air.
Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa bromin anorganik di lingkungan cenderung tidak stabil dan bisa dikonversi menjadi bromida yang bersifat racun. Untuk itulah, penggunaan unsur brom dalam pengolahan air perlu diperhatikan.
Penggunaan Bromin dalam Pengolahan Air
Berikut ini 5 penggunaan unsur ini dalam pengolahan air minum:
1. Sebagai Desinfektan
Penggunaan utama bromin dalam pengolahan air adalah sebagai desinfektan. Pasalnya, unsur ini memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri atau mikroba yang ada di air. Hingga saat ini, brom digunakan dalam berbagai industri, rumah sakit, dan rumah tangga untuk menetralisir bakteri, alga, dan jamur dalam air.
2. Sebagai Pengontrol Pertumbuhan Alga
Bromin memiliki sifat oksidator yang kuat, sehingga bisa membunuh dan menghambat pertumbuhan alga di air. Oleh sebab itu, unsur ini cocok digunakan dalam sistem pengolahan air dari sumber perairan dengan mikroba tinggi.
3. Mencegah Fouling
Pembentukan biofilm oleh mikroalga menjadi faktor utama terjadinya fouling. Nah, bromin memiliki kemampuan untuk menekan pertumbuhan mikroalga dan pembentukan biofilm ini. Oleh sebab itu, unsur ini banyak digunakan dalam pencegahan fouling biologis, pada membran desalinasi.
4. Pengolahan Air Limbah
Bromin memiliki kemampuan desinfektan yang baik seperti klorin, sehingga cocok untuk pengolahan air limbah. Unsur ini juga dipercaya mampu menghilangkan senyawa organik berbahaya tertentu pada air limbah. Sehingga, banyak dipilih dalam pengolahan air limbah industri dan rumah tangga.
5. Pemurnian air
Hingga saat ini, bromin banyak digunakan untuk pemurnian air dalam berbagai industri. Ini karena sifatnya yang lebih stabil daripada klorin dan kemampuannya dalam membunuh mikroorganisme berbahaya dalam air.
Keunggulan Bromin dalam Pengolahan Air
Berikut ini 4 keunggulan unsur ini dalam pengolahan air:
1. Tingkat Stabilitas Lebih Baik daripada Klorin
Kelebihan bromin pertama yaitu tingkat stabilitasnya yang jauh lebih baik daripada klorin. Unsur ini tidak mudah terdegradasi apabila terkena sinar matahari dan bahan organik.
Oleh sebab itu, bisa dikatakan juga bahwa brom bisa menghasilkan efek desinfektan yang lebih tahan lama daripada klorin. Jadi, Anda tidak perlu sering-sering isi ulang, jika menggunakan unsur ini.
2. Tidak Terlalu Berbau
Tidak seperti klorin, bromin tidak menghasilkan bau yang menyengat. Jadi, cocok untuk Anda gunakan di spa dan kolam renang.
3. Cocok untuk Air Alkali
Keunggulan bromin selanjutnya yaitu tetap efektif saat kondisi pH tinggi. Oleh sebab itu, brom juga cocok untuk mengolah air alkali atau yang memiliki pH tinggi.
4. Bisa Digunakan Bersamaan dengan Klorin
Beberapa unsur mungkin tidak bisa digunakan bersamaan, karena bisa menimbulkan efek buruk saat diaplikasikan. Tetapi, tidak dengan bromin yang bisa dicampur dengan klorin. Bahkan, campuran ini menghasilkan efek sinergis serta meningkatkan efisiensi desinfeksi dan memperluas efektivitasnya.
Efek Samping Penggunaan Bromin
Walau memiliki banyak kelebihan dan manfaat, namun brom bisa menghasilkan produk sampingan yang berbahaya, seperti trihalometan terbrominasi dan asam halo asetat. Kedua senyawa ini bersifat toksik untuk organisme dan berpotensi sebagai racun bagi manusia.
Oleh sebab itu, penggunaan unsur ini dalam pengolahan air perlu dipantau dengan baik. Adapun residu bromin dalam air minum tidak boleh melebihi 1 mg/L. Jika lebih, maka bisa berpotensi merusak kesehatan, bahkan memicu kanker.
Cara Mengatasi Efek Samping Bromin
Agar terhindar dari efek samping unsur ini, Anda bisa menggunakan beberapa metode penghilangan unsur brom dengan 6 cara berikut:
- Pertukaran ion, melalui resin penukar anion kuat, bisa menghilangkan ion bromida dari air.
- Metode adsorpsi dengan karbon aktif dianggap efektif dalam menyerap senyawa bromin organik.
- Oksidasi lanjut seperti ozonisasi bisa mengoksidasi bromida menjadi bromat, yang kemudian bisa dihilangkan dengan mudah.
- Membran filtrasi, seperti reverse osmosis dan nanofiltrasi bisa menghilangkan sebagian besar senyawa bromin dalam air.
- Aerasi, dianggap cukup efektif untuk menghilangkan brom bebas yang mudah menguap dari air.
- Reduksi kimia dengan pemberian natrium tiosulfat atau bahan pereduksi lain dalam air, dapat mengubah bromin menjadi bromida.
Pengolahan Air Terbaik hanya di Tanindo!
Bromin merupakan unsur kimia yang bisa digunakan sebagai desinfektan dalam pengolahan air. Namun, penggunaan unsur ini perlu diperhatikan jumlahnya, karena bisa bersifat toksik dalam keadaan tertentu.
Agar lebih aman, disarankan untuk menggunakan jasa water treatment profesional dalam mengolah air. PT Tanindo hadir sebagai penyedia jasa pengolahan air terpercaya dan profesional, mulai dari desain hingga pemasangan instalasi pengolahan air.
Dengan peralatan pengolahan air yang lengkap, mulai dari reverse osmosis, ozonisasi nanofiltrasi, dan banyak lagi, PT Tanindo adalah pilihan terbaik untuk membantu mengolah air Anda.
Selain itu, Tanindo juga menyediakan konsultasi untuk setiap pemasangan sistem pengolahan air, sehingga Anda bisa meminimalisir kesalahan dan bahaya selama pengolahan air. Informasi selengkapnya, cek website PT Tanindo!
FAQ
Bagaimana bromin digunakan dalam pengolahan air?
Bromin bisa terdisosiasi dengan air dan membentuk asam hipobromit (HBrO) yang memiliki sifat desinfektan yang kuat, sehingga mampu untuk membunuh sel-sel patogen berbahaya dalam air. Menurut beberapa studi, bromin efektif membunuh virus yang ditularkan melalui air, seperti virus polio, rotavirus, dan berbagai jenis bakteri.
Berapa banyak bromin yang aman dalam air minum?
Total residu bromin dalam air yang disarankan tidak boleh melebihi 1,0 ppm (mg/L).
Bromin digunakan untuk apa?
Hingga saat ini, bromin sudah digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pengolahan air, pengeboran minyak, perlindungan tanaman, pengurangan emisi merkuri, penyimpanan dan pembangkitan energi, katalis untuk plastik (PTA) dan karet, serta berbagai produksi farmasi,
Bagaimana cara menghilangkan bromin dari air minum?
Penyaringan dengan karbon aktif, reverse osmosis, ozonisasi, hingga pertukaran ion. Namun, reverse osmosis dianggap paling efektif untuk menghilangkan produk sampingan bromin dalam air.
Apa efek samping bromin dalam air?
Bromin memiliki efek samping untuk kesehatan manusia, seperti rasa terbakar di mulut, tenggorokan, dan perut apabila tertelan, dan diikuti nyeri perut, muntah, dan kesulitan bernapas, serta bibir dan lidah mungkin tampak bernoda coklat. Pada beberapa kasus yang lebih parah, unsur ini bisa menyebabkan kanker.