Kenali Jenis Bahan Kemasan Air Mineral Sebelum Buat Pabrik AMDK

Bagi pabrik AMDK, sangat penting untuk mengetahui bahan kemasan terbaik untuk produknya, karena ini akan menentukan kualitas produk kedepannya. Namun, umumnya jenis bahan kemasan air mineral yang digunakan adalah plastik jenis HDPE  (High-density Polyethylene) dan PP (Polypropylene).

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa ada jenis bahan kemasan lainnya yang bisa Anda gunakan untuk menunjang pabrik AMDK. Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Jenis Bahan Kemasan Air Mineral

Berikut ini jenis-jenis bahan kemasan AMDK yang tersedia di pasaran: 

1. Bahan Tutup Botol Kemasan Air Mineral

Tutup botol merupakan bagian penting dalam kemasan air mineral, karena fungsinya untuk mencegah isi air mineral tumpah saat dipindahkan atau didistribusikan. Umumnya, jenis bahan kemasan air untuk bagian tutup botolnya terbuat dari plastik jenis HDPE (High-density Polyethylene) atau PP (Polypropylene).

Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya yaitu kemampuan untuk didaur ulang. Jenis plastik High-density Polyethylene termasuk golongan bahan yang mudah hingga sedang untuk di recycle/daur ulang, sedangkan jenis plastik PP lebih sulit. 

Anda bisa pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya ini dalam menentukan jenis bahan kemasan air untuk tutup botol produk AMDK. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa warna tutup botol air mineral umumnya berbeda-beda dan memiliki artinya masing-masing. 

Warna putih menandakan air mineral tersebut tidak benar-benar murni, karena adanya penambahan bahan kimia dalam proses penyulingan. Sedangkan warna biru menandakan airnya bersumber dari perairan di bawah permukaan tanah, yang sudah melalui proses pemompaan. 

Kemudian, tutup warna hijau menunjukkan AMDK Anda berasal langsung dari dalam permukaan tanah dan diperkirakan memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi serta tidak mengalami penambahan bahan kimia sedikitpun. Sedangkan, tutup botol warna merah menandakan air kemasan memiliki rasa tertentu, sehingga tidak cocok untuk Anda gunakan di kemasan AMDK.

2. Bahan Botol Kemasan Air Mineral

Botol air mineral biasanya berbahan plastik. Empat jenis bahan kemasan air dari bahan plastik yang digunakan, yaitu:

  1. PET (Polyethylene Terephthalate), jenis bahan kemasan air mineral ini paling umum digunakan untuk botol minuman, karena sifatnya yang ringan, mudah didaur ulang, transparan, dan kuat. Namun, kekurangannya yaitu tidak tahan panas, tidak tahan terhadap benturan dan goresan, serta dapat mengalami migrasi zat kimia ke minuman, jika penyimpanan buruk. 
  2. HDPE (High-Density Polyethylene), merupakan bahan kemasan dengan ciri khas lebih tebal, tahan tekanan, tahan suhu, mudah didaur ulang, dan memiliki ketahanan kimia yang lebih baik. Namun, kekurangannya yaitu mengandung bisphenol A (BPA), yang mana berbahaya, karena bisa merusak kesehatan manusia jika terpapar dalam jangka panjang
  3. LDPE (Low-Density Polyethylene), merupakan jenis bahan kemasan air dengan ciri fleksibel, transparan, dan tahan terhadap bahan kimia. Namun, kekurangannya yaitu rentan terhadap panas tinggi dan tidak ramah lingkungan, karena dalam produksinya bisa menghasilkan polusi udara.  
  4. PP (Polypropylene), merupakan bahan kemasan dengan ciri khas lebih tahan terhadap panas dan ringan, sehingga cocok untuk kemasan air mineral.  Namun, kekurangan bahan Polypropylene yaitu memiliki ketahanan yang buruk terhadap sinar ultraviolet dan goresan dari luar.

Nah, Anda bisa pertimbangkan keempat bahan kemasan tersebut untuk produk AMDK Anda, sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya. 

Namun, apapun pilihan jenis bahan kemasan air mineral yang dipilih, disarankan untuk memilih yang tidak mengandung senyawa bisphenol A (BPA), karena dampak negatifnya yang sangat berbahaya untuk konsumen kedepannya.  

3. Bahan Label Kemasan Air Mineral

Bagian label pada kemasan air mineral sebaiknya tahan air, untuk menjaga tulisan atau gambar di dalamnya tetap bisa terbaca dan dilihat konsumen. Umumnya, bahan yang paling banyak digunakan adalah plastik yang lentur, seperti campuran PE (Polyethylene), PP, dan bahan nylon.

Ini perlu Anda gunakan pada produksi AMDK, karena bahan label ini akan menempel pada kemasan nantinya. Menggunakan bahan keras, bisa menyusahkan Anda untuk menempelkannya pada kemasan, mengingat biasanya bentuk kemasan air mineral adalah gelas dan botol. 

Sangat tidak disarankan untuk menggunakan bahan kertas, karena karakteristik kertas yang cepat basah dan robek saat terkena air. Jika ingin label pada kemasan bertahan lama, maka bahan plastik sangat direkomendasikan.

Pilih Bahan Kemasan yang Mana?

Ada banyak jenis bahan kemasan air mineral, umumnya yang paling banyak digunakan yaitu PP dan HDPE. Tapi, Anda bisa tentukan sendiri untuk menggunakan jenis bahan kemasan yang mana, untuk pabrik AMDK Anda. 

Jika Anda masih bingung, bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya, seperti PT Tanindo. Tanindo merupakan penyedia jasa kontraktor pabrik AMDK yang juga memberikan konsultasi terkait perencanaan, desain, pembangunan, hingga operasional pabrik AMDK. 

Dengan ahli profesional dan berpengalaman, Tanindo adalah rekomendasi terbaik untuk membantu Anda memilih kemasan AMDK terbaik dan mensukseskan bisnis AMDK Anda.  Apalagi, Tanindo juga menyediakan alat pengolahan super lengkap, seperti Nanofiltrasi, RO, Ultrafiltrasi, dan banyak lagi untuk menunjang operasional pabrik Anda. 

Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, PT Tanindo adalah pilihan terbaik untuk mengembangkan pabrik AMDK Anda. Informasi selengkapnya, kunjungi PT Tanindo!

FAQ

Bahan kemasan air minum apa saja?

Ada banyak bahan kemasan air minum yang biasanya digunakan oleh pabrik, namun secara keseluruhan dibagi menjadi 2 yaitu kemasan primer dan sekunder. Plastik, kertas karton, kaleng, dan gelas kaca merupakan kemasan primer. sedangkan kotak dari kardus dan bahan kantong plastik termasuk ke dalam kategori kemasan sekunder.

Plastik apa yang aman untuk AMDK?

PET dianggap kemasan yang aman untuk produk air mineral, karena memiliki ketahanan kimia yang baik. Artinya, kemasan ini bisa mencegah terjadinya interaksi kimia antara kemasan dengan isinya. Jadi, air yang dihasilkan bisa lebih aman untuk dikonsumsi, bahkan untuk jangka waktu yang lama daripada jenis lainnya.

Apa bahan kemasan yang tahan air?

Bahan kemasan yang water resistant yaitu kaca dan plastik, sehingga cocok untuk bahan kemasan produk AMDK. Namun, untuk proses produksi yang lebih efisien dan murah, maka bahan plastik pilihannya, karena harganya yang jauh lebih murah daripada bahan kaca. Namun, perlu diingat bahwa, menggunakan bahan kaca bisa menciptakan tampilan produk yang lebih menawan, karena cahaya yang menembus kaca, menciptakan pantulan seimbang dan cantik pada produk AMDK.

Tutup botol termasuk jenis plastik apa?

Umumnya, jenis bahan kemasan air untuk bagian botol adalah plastik HDPE (High-density Polyethylene) atau PP (Polypropylene). Tapi, jika ingin bahan kemasan yang mudah didaur ulang,  maka HDPE adalah pilihannya. 

Apa perbedaan tutup PP dan HDPE?

Pada dasarnya, kerapatan/kepadatan komposisi penyusunnya merupakan hal utama yang membedakan kemasan tutup bahan HDPE/High-density Polyethylene dan PP/Polypropylene, yang mana HDPE memiliki kerapatan jenis yang lebih rendah daripada PP. Selain itu, keduanya juga berbeda dari segi daur ulang, yang mana HDPE lebih mudah untuk didaur ulang dibandingkan PP.

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami