Kalsit merupakan salah satu mineral yang telah banyak digunakan untuk meningkatkan pH air. Adanya kemampuan untuk menaikkan pH ini karena sifatnya yang mudah bereaksi dengan asam.
Salah satu industri yang banyak memanfaatkan mineral ini dalam kegiatan operasionalnya adalah industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan). Dalam industri ini, kalsit berperan sebagai media filter air. Selengkapnya tentang pengertian, fungsi, kelebihan, dan kekurangannya akan diuraikan pada artikel ini!
Pengertian
Kalsit merupakan mineral yang pada umumnya berwarna bening atau putih dan biasanya ditemukan dalam batuan sedimen, batuan kapur, dan sejenisnya. Jika pernah ke gua, maka kemungkinan besar Anda pernah melihat mineral ini.
Pasalnya, mineral ini banyak terdapat di sana dan sering menempel di dinding gua. Sekedar informasi, mineral ini memiliki sifat mudah bereaksi dengan asam untuk menghasilkan karbondioksida.
Apa Saja Fungsinya?
Berikut ini beberapa fungsi kalsit yang jarang diketahui:
- Menaikkan pH larutan;
- Berperan sebagai media filter air;
- Menetralkan air ber-pH rendah;
- Mengurangi sifat korosif pada besi;
- Menjaga keseimbangan pH dan kualitas benda sebelum pengolahan besi; serta
- Bahan penyangga tanah, sehingga bisa menjaga kualitas dan kesuburan tanah, juga meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan kalsit yang mungkin tidak Anda temukan pada mineral lainnya:
- Termasuk bahan alami, karena ditemukan dalam bentuk batuan alam.
- Lebih ekonomis untuk mengoreksi pH air, karena terbuat dari bahan alami.
- Bisa digunakan dalam rentang efektivitas yang luas, yaitu dari 6.0 hingga 6.9.
- Kalsit tidak berbahaya, karena hanya melakukan koreksi pH yang cukup untuk mencapai keseimbangan yang tidak korosif.
- Sudah tersertifikasi NSF/ANSI standard 60 dan sudah sesuai dengan standar industri untuk keamanan dan kinerja.
Kekurangan
Berikut ini kekurangan kalsit daripada mineral lainnya:
a. Reaksi relatif lebih lambat, pasalnya bahan aksi netralisasinya mungkin tidak lengkap saat pH air berada di bawah 6.
b. Bisa meningkatkan hardness atau kekurangan air melalui penambahan kalsium, magnesium, dan ion bikarbonat.
Pemanfaatan Kalsit pada Berbagai Industri
Berikut ini pemanfaatan mineral ini pada beberapa industri:
1. Perusahaan Distributor Air Bersih
Pada beberapa perusahaan distributor air bersih, masalah pH yang rendah menjadi masalah yang cukup serius. Apalagi mengingat pH yang asam bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan rumah tangga. Maka, adanya kalsit sangat membantu distributor air bersih untuk menjaga pH agar tetap normal.
2. Industri Tekstil
Kalsit juga sering dimanfaatkan dalam industri tekstil. Mineral ini berfungsi untuk mengontrol pH agar proses pewarnaan dan pengolahan kain bisa berhasil.
Pasalnya, jika pH air baku terlalu rendah, bisa mempengaruhi proses pewarnaan dan pengolahan kain, yaitu bisa menyebabkan warna tidak rata dan tidak sesuai dengan spesifikasinya.
3. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Pada PLTU, kalsit berperan sebagai pengontrol air untuk pembangkitan uap pada boiler. Pasalnya, air boiler dengan pH yang rendah, bisa menyebabkan korosi alat lebih cepat.
Selain itu, mineral ini juga bisa membantu mengoptimalkan efisiensi pemanasan dan mempertahankan kualitas air, agar sesuai dengan standar operasional.
4. Industri Sabun Deterjen
Pada industri sabun, kalsit memiliki peranan untuk mengendalikan pH larutan kimia yang digunakan dalam pembuatan sabun. Penggunaan larutan dengan pH yang tepat, merupakan kunci utama untuk memastikan efektivitas produk.
Apabila pH larutan terlalu rendah atau terlalu tinggi, bisa menyebabkan kinerja sabun terhambat. Misalnya, sabun yang terlalu basa, tidak bisa membersihkan dengan baik, sedangkan sabun yang terlalu asam bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
5. Usaha Laundry
pH air yang tidak seimbang, bisa menyebabkan efisiensi deterjen menurun dan kerusakan pada pakaian. Oleh sebab itu, kalsit juga sering digunakan dalam usaha laundry untuk menjaga pH air.
Pasalnya, air yang terlalu asam, bisa menyebabkan air tidak berfungsi dengan baik dan pakaian menjadi tidak bersih. Sebaliknya, air yang terlalu basa, bisa menyebabkan kerusakan pada serat kain dan bisa mengurangi umur pakai pakaian.
6. Agrikultur
Pada usaha agrikultur, kalsit juga memiliki peranan yang sangat penting. Mineral ini memiliki peranan untuk menjaga pH air untuk irigasi.
Tanpa adanya mineral ini, bisa menyebabkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman terganggu. Selain itu, pH air yang terlalu rendah bisa menghambat penyerapan nutrisi tanaman dan bahkan bisa merusak akar.
7. Aquakultur (Kolam Ikan, Aquarium)
Industri yang memanfaatkan kalsit selanjutnya yaitu aquakultur atau budidaya ikan. Pada budidaya ikan skala kecil seperti di kolam, kontrol pH air itu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan ikan. Kalsit di sini, memiliki peranan sebagai pengontrol pH, agar bisa tetap pada kadar yang baik untuk kehidupan ikan.
8. Industri Air Minum Dalam Kemasan
Terakhir, kalsit juga bisa dimanfaatkan dalam industri Air Minum Dalam Kemasan atau AMDK. Keberadaan mineral ini berfungsi sebagai pengendali pH air baku.
pH pada air minum perlu untuk dikelola dan dijaga, karena pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa mengganggu kualitas dan rasa air minum. Selain itu, pH air yang tidak dalam kisaran normal juga bisa mengganggu kesehatan, jika dikonsumsi secara terus menerus.
Sudah Tahu Fungsi dari Kalsit?
Kalsit memiliki peranan yang cukup besar dalam menjaga keseimbangan pH air. Oleh sebab itu, mineral ini banyak dimanfaatkan dalam pengolahan air minum.
Namun, pengolahan air minum yang baik juga tergantung dari kualitas teknologi yang digunakan. Jadi, sebaiknya pastikan teknologi pengolahan air minum yang dipilih tepat dan sesuai dengan standar mutu yang ada.
Tanindo hadir sebagai penyedia jasa water treatment AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang sudah mengaplikasikan penggunaan alat dan bahan yang bisa menjaga keseimbangan pH air, sehingga siap minum. Dengan teknologi pengolahan air yang canggih dan terbarukan, Tanindo adalah pilihan yang tepat untuk industri AMDK.
Selain itu, Tanindo juga menyediakan konsultasi terlebih dahulu sebelum pembelian. Jadi, ini akan sangat membantu Anda para pemula yang ingin memiliki instalasi produksi AMDK terbaik. Informasi selengkapnya bisa kunjungi website Tanindo!
FAQ
Kalsit digunakan untuk apa?
Bahan konstruksi, abrasif, pengolahan tanah pertanian, agregat konstruksi, pigmen, farmasi, dan banyak lagi.
Berapa harga kalsit?
Harga kalsit cukup bervariasi tergantung dari jenis dan beratnya. Namun, kisaran harga kalsit yaitu antara Rp25.000,00 sampai Rp41.000,00.
Kalsit dapat ditemukan dimana?
Kalsit merupakan sejenis mineral yang bisa ditemukan dengan mudah di alam. Mineral ini bisa mengisi rekahan di batuan lain, mengendap di tanah, dan beberapa permukaan di lingkungan kering.
Kalsit termasuk mineral apa?
Kalsit merupakan sebuah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat paling stabil. Polimorf lain dari mineral ini adalah mineral aragonit dan vaterit, yang mana aragonit akan berubah menjadi kalsit pada suhu 380-470 °C, sedangkan vaterit justru kurang stabil.
Kalsit berwarna apa?
Pada dasarnya, kalsit tidak berwarna atau berwarna putih, jika dalam bentuk murni. Akan tetapi, mineral ini bisa berubah menjadi warna kemerahan, merah muda, kuning, kehijauan, kebiruan, lavender, hitam, atau cokelat akibat dari adanya berbagai macam pengotor.