Kerak pada Pengolahan Air: Penyebab, Dampak, dan Pencegahan

Kerak pada pengolahan air adalah permasalahan yang sering terjadi akibat akumulasi mineral di dalam sistem pengolahan. Endapan bisa terbentuk di bagian pipa, tangki, ataupun peralatan lainnya yang menyebabkan penurunan kualitas air serta peningkatan biaya perawatan.

Jika dibiarkan, kerak juga bisa menghambat aliran air, sehingga mengganggu berbagai aktivitas. Oleh sebab itu, penting untuk memahami penyebab, dampak, serta langkah pencegahan agar sistem pengolahan air tetap optimal. Yuk, simak pembahasannya lengkapnya di sini!

Penyebab Munculnya Kerak pada Pengolahan Air

Pada dasarnya, kerak bisa muncul karena akumulasi mineral di dalam sistem pengolahan. Namun, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko munculnya kerak tersebut. Simak pembahasannya berikut ini!

1. Kualitas Air

Air yang dipakai dalam proses industri umumnya memiliki kandungan mineral terlarut, seperti magnesium, kalsium, besi, dan silika. Apabila air mengalami pemanasan atau perubahan tekanan, maka mineral di dalamnya akan mengendap dan membentuk kerak. Semakin tinggi konsentrasi mineral, maka semakin besar risiko terbentuknya kerak.

2. Suhu dan Tekanan yang Tinggi

Kerak pada pengolahan air dapat terbentuk lebih cepat akibat suhu dan tekanan yang tinggi. Saat suhu meningkat, kelarutan dari beberapa mineral menurun, sehingga pengendapan jadi semakin cepat. Tekanan tinggi juga membuat air menguap, sehingga mineral terlarut tertinggal dan membentuk kerak.

3. pH Air yang Ekstrem

Nilai pH yang ekstrem juga menjadi alasan mengapa kerak bisa muncul di pipa pengolahan air Anda. pH sendiri adalah ukuran yang menunjukkan seberapa asam atau basa air. Jika pH air terlalu tinggi, baik itu terlalu asam atau basa, maka terbentuk endapan mineral tertentu.

4. Aliran Air yang Lambat

Siapa sangka, kecepatan aliran air juga menjadi salah satu penyebab munculnya kerak. Aliran air yang lambat membuat mineral terlarut lebih mudah mengendap dan membentuk kerak. Begitu pula sebaliknya, aliran yang tinggi membuat partikel mineral terurai.

5. Bahan Pipa

Pipa dari logam seperti besi atau baja berisiko menimbulkan kerak. Sebab, logam besi atau baja lebih mudah membentuk kerak daripada bahan non-logam seperti plastik atau komposit. Selain itu, permukaan yang kasar juga memudahkan mineral mengendap dan menjadi kerak.

Dampak Kerak pada Pengolahan Air

Munculnya kerak pada pengolahan air memberikan banyak dampak buruk. Bukan hanya pada kualitas air saja, tapi juga pada efisiensi sistem pengolahannya. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai dampak buruknya:

1. Menurunkan Tekanan Air

Kerak pada dinding pipa bisa mengurangi diameter, sehingga menurunkan kapasitas aliran dan tekanan air. Akibatnya, sistem perlu bekerja lebih keras untuk mengalirkan fluida, sehingga meningkatkan penggunaan energi dan biaya operasional.

2. Menyumbat Sistem Perpipaan

Jika kerak terus menumpuk, maka lapisannya akan semakin tebal, sehingga menyumbat pipa sepenuhnya. Penyumbatan bisa menghambat aliran air, mengganggu proses produksi, dan mungkin menghentikan operasional karena perlu pembersihan.

3. Menyebabkan Korosi dan Karat

Kerak yang terbentuk bisa meningkatkan risiko korosi dan karat, terutama jika ada celah kecil antara kerak dan permukaan pipa. Korosi dan karat bisa merusak pipa dari dalam, yang mana seiring waktu dapat menimbulkan kebocoran dan kerusakan serius pada sistem pengolahan air.

4. Pertumbuhan Bakteri

Bukan hanya menyebabkan penyumbatan dan korosi, kerak pada pengolahan air juga menjadi tempat berkembangnya bakteri. Permukaan kerak yang cenderung kasar dan berpori menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Apalagi jika sistem pengolahan air mengandung air hangat.

5. Biaya Perawatan Lebih Tinggi

Dampak kerak pada sistem pengolahan yang terakhir adalah meningkatkan biaya perawatan. Selain sistem yang perlu bekerja keras untuk mengalirkan fluida, pembersihkan kerak juga membutuhkan biaya tinggi. Pembersihkan kerak membutuhkan bahan kimia khusus, peralatan mekanis, dan tim ahli.

Cara Mencegah Munculnya Kerak pada Pengolahan Air

Anda bisa mencegah munculnya kerak pada pengolahan air dengan berbagai langkah efektif. Tujuannya untuk mengurangi penumpukan mineral yang merusak peralatan dan menurunkan kualitas air. Simak cara mencegahnya berikut ini!

1. Mengolah Air Sebelum Digunakan

Anda bisa mencegah pembentukan kerak dengan mengolah air sebelum digunakan dalam sistem. Pada umumnya, proses pengolahan berupa pemakaian softener atau sistem pelunak air untuk menghilangkan ion kalsium dan magnesium. Cara lainnya dengan metode demineralisasi untuk menurunkan kandungan mineral terlarut di air.

2. Memakai Inhibitor Kerak

Bahan kimia yang sering dipakai untuk membersihkan kerak yaitu inhibitor kerak. Fungsinya untuk memperlambat pembentukan kerak dengan mengganggu proses kristalisasi mineral. Jika sistem memiliki tingkat kesadahan air moderat, maka inhibitor kerak bisa jadi solusi yang efektif.

3. Memakai Filter Mekanis

Cara mencegah kerak pada pengolahan air selanjutnya adalah memakai filter mekanis. Filter berfungsi untuk mengurangi jumlah partikel dan mineral yang masuk ke dalam air. Biasanya, filter ini digunakan pada sistem pemanas air.

4. Memilih Bahan Pipa

Sebaiknya, langkah mencegah pembentukan kerak bisa Anda mulai dengan pemilihan bahan pipa. Pilih bahan yang tahan terhadap pembentukan kerak, contohnya stainless steel, baja tahan karat, dan plastik khusus. Pastikan bahan sesuai dengan jenis fluida dan kondisi operasional agar fungsinya tetap optimal.

5. Kontrol Suhu

Apabila ingin mencegah penumpukan kerak pada sistem pemanas air, maka Anda perlu mengontrol suhunya. Semakin tinggi suhunya, maka pembentukan kerak akan semakin cepat. Jadi, usahakan mengatur suhu operasi pada level yang optimal, namun tetap mengutamakan kenyamanan pengguna.

6. Perawatan Berkala

Perawatan berkala dilakukan pada semua bagian, terutama tangki dan pipa. Adapun perawatan ini meliputi membilas sistem, membersihkan pipa menggunakan larutan asam lemah, dan lain-lain. Pastikan prosedurnya sesuai rekomendasi produsen agar peralatan tidak rusak.

PT Tanindo Anugerah Nusantara Bantu Cegah Kerak Pada Pengolahan Air

Munculnya kerak pada pengolahan air bisa menyumbat pipa, menurunkan kualitas air, dan meningkatkan biaya perawatan. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas air, suhu tinggi, dan aliran air yang lambat. Untuk mencegahnya, diperlukan pengolahan awal air dan pembersihan rutin.

PT Tanindo Anugerah Nusantara bisa bantu Anda mencegah kerak pada sistem pengolahan. Jasa water treatment kami sudah berpengalaman lebih dari 12 tahun dalam bidang pengolahan air, mulai dari pengolahan air limbah, air minum, air bersih, air demineralisasi, serta kebutuhan air lainnya.

Selain dukungan tenaga kerja profesional dan bersertifikasi, Tanindo juga memastikan bahwa pekerjaan sesuai dengan peraturan hukum di negara Indonesia, seperti berstandar ISO (International Organization for Standardization), BPOM, MUI, SNI, dan lain-lain. Yuk, hubungi tim sekarang juga!

FAQ

Apa itu sistem pengolahan air?

Sistem pengolahan air bertujuan untuk menghilangkan zat dan partikel bersifat kimia, fisika, atau biologis yang membahayakan manusia.

Kenapa bisa ada kerak air?

Air mengandung mineral yang lama-kelamaan akan mengendap dan menumpuk, sehingga menyebabkan noda putih berupa kerak air.

Bagaimana cara mencegah kerak pada pengolahan air?

Pengolahan air yang tepat bisa bantu menyeimbangkan kadar pH, sehingga membantu mencegah kerak dan korosi pada pipa. Selain itu, Anda bisa menggunakan sistem pengolahan air khusus.

Bagaimana cara menghentikan kerak pada pipa air?

Bersihkan pipa dengan bahan kimia atau lakukan pembersihan secara mekanis.

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami