Dalam memilih sumber air, Anda perlu memperhatikan tingkat kesadahannya. Kesadahan air mengacu pada adanya kandungan logam pada air dan biasanya memiliki karakteristik visual, yaitu keruh.
Mengonsumsi air dengan tingkat kesadahan tinggi bisa menimbulkan banyak efek buruk untuk kesehatan, misalnya penyakit jantung. Pada artikel ini akan diuraikan secara lengkap dampak kesadahan, cara mengukur, hingga cara menguranginya!
Apa Itu Kesadahan Air?
Kesadahan merupakan salah satu parameter kimia yang mengacu pada kandungan logam yang bervalensi (besi, stronsium, mangan, kalsium dan magnesium) pada air.
Adapun air sadah memiliki karakteristik visual yang keruh, karena kandungan kalsium di dalamnya. Air sadah bisa juga disebut dengan air keras, dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak Kesadahan Air
Berikut ini 3 dampak air sadah untuk kehidupan manusia:
A. Kesehatan
Jika Anda mengonsumsi air dengan tingkat kesadahan tinggi, bisa mempengaruhi kesehatan jantung dan bahkan gagal ginjal, seiring berjalannya waktu. Bahkan dalam jumlah tertentu, bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung (cardiovascular disease), batu ginjal, hingga sejumlah gangguan pencernaan lainnya.
B. Industri
Dalam bidang industri, kesadahan air yang tinggi bisa menyebabkan adanya endapan pada ketel uap. Oleh sebab itu, pada industri pengolahan air, bisa menyebabkan pemurnian air tidak maksimal. Selain itu, ini juga bisa menyebabkan aliran air terhambat dan proses transfer panas tidak akan sempurna.
C. Kehidupan Rumah Tangga
Menggunakan air dengan kesadahan tinggi bisa menyebabkan pemborosan sabun. Pasalnya, air sadah yang bercampur dengan sabun tidak bisa menghasilkan busa, alhasil kegiatan mencuci pakaian pun menjadi lebih sulit dan menyebabkan Anda membutuhkan lebih banyak sabun.
Tidak hanya itu, menggunakan air sadah untuk cuci baju di mesin cuci dan pipa air rumah tangga bisa mengurangi efisiensi, kemampuan, dan umur peralatan tersebut. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menghindari penggunaan air sadah untuk kegiatan rumah tangga.
Cara Mengukur Kesadahan Air
Mengukur tingkat kesadahan bisa dilakukan dengan menggunakan Hardness Test Kit dan Kertas pH. Kertas pH yang dimaksud yaitu kertas lakmus yang bisa berubah warna ketika dicelupkan pada air, tergantung dari tingkat asam dan basanya.
Namun, jika Anda menggunakan Hardness Test Kit, maka berikut ini langkah-langkah untuk mengukur tingkat kesadahan:
- Buka tutup plastik beaker, kemudian tuangkan sampel air sebanyak 5 mm ke dalamnya.
- Masukkan juga 5 tetes hardness buffer ke dalamnya, lalu tutup kembali beaker dengan cap dan aduk hingga merata.
- Buka lagi tutup beaker, tambahkan 1 tetes calmagite indicator, selanjutnya tutup kembali dan aduk hingga rata.
- Siapkan jarum suntik titrasi, lalu dorong tarikan pada jarum sampai ujung tarikannya sejajar dengan 0,9 ml. Kemudian, masukkan ujung jarum suntik titrasi tersebut ke HI 3812, lalu tarik jarum suntik hingga ujung tarikan sejajar dengan 0,0 ml dan tunggu hingga 15 detik.
- Setelah mencapai waktu 15 detik, biasanya akan terlihat hasil pengukuran pada skala jarum suntik titrasi. Lalu, hasil tersebut dikali dengan 300 mg/L CaCO3 dan apabila hasilnya lebih rendah dari 30 mg/L CaCO3, maka ketepatan test bisa Anda tingkatkan dengan menggunakan sampel air 50 ml dan hasilnya bisa Anda kalikan dengan dengan 30 mg/L CaCO3.
Cara Mengurangi Kesadahan Air
Dalam mengurangi tingkat kesadahan, maka Anda bisa menerapkan 6 cara berikut.
1. Pemanasan
Pemanasan bisa menghilangkan kesadahan air, karena pada proses ini terjadi pelepasan hidrogen. Maksudnya, air sadah yang mengandung magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2) dan kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)), akan berubah menjadi magnesium karbonat (MgCO3) dan kalsium karbonat (CaCO3), selama proses pemanasan tersebut.
Kedua senyawa tersebut memiliki kelarutan yang kecil, sehingga jika dipanaskan akan mengendap. Hasil akhirnya pun, air akan berubah menjadi lebih bersih dan jernih.
2. Pengendapan Kimia
Menghilangkan kesadahan pada air juga bisa dengan menambahkan kapur dan sodium karbonat dalam jumlah tertentu. Ini memungkinkan, karena kedua zat kimia tersebut bisa mengikat bahan-bahan penyebab air sadah dalam air.
3. Menggunakan Resin Kation dan Anion
Kedua bahan ini bisa mengurangi tingkat kesadahan, pasalnya resin bisa mengikat kation kalsium dan magnesium. Kedua senyawa inilah yang sering menjadi penyebab tingkat kesadahan tinggi.
4. Zeolit
Secara umum, zeolit adalah batu alam yang tersusun atas silika (SiSO4) dan alumina (AIO4). Adapun proses pengurangan kesadahan dengan zeolit hampir sama dengan cara sebelumnya, tetapi akan ada proses pertukaran kalsium dan magnesium dengan kation natrium dan kalium, demi bisa mengurangi kesadahan.
5. Karbon Aktif
Karbon aktif mampu memisahkan senyawa-senyawa aromatis dan senyawa yang terlarut di dalam air, seperti besi. Oleh karena itulah, karbon aktif memiliki kemampuan untuk mengurangi kesadahan dalam air, karena salah satu penyebab kesadahan adalah tingginya senyawa-senyawa terlarut dalam air tersebut.
6. Menggunakan Water Softener
Sesuai namanya, water softener memiliki kemampuan menghilangkan hardness maupun tingkat kesadahan air, dengan menerapkan resin kation. Adapun, water softener bisa menggunakan operasi semi otomatis dan manual, yang mana perbedaan keduanya hanya pada pengoperasiannya.
Jika ingin hemat, tapi proses yang rumit dan lama, maka cara manuallah pilihannya. Namun, jika ingin hemat waktu, tenaga, dan pengoperasian mudah, maka semi otomatis pilihannya
Sudah Tahu Dampak dan Cara Mengatasi Kesadahan?
Kesadahan air memiliki dampak negatif untuk manusia, apalagi jika sampai dikonsumsi, bisa menyebabkan penyakit jantung hingga ginjal. Oleh sebab itu, Anda disarankan menerapkan water treatment seperti di atas untuk mengurangi tingkat kesadahan pada air.
Agar tidak kesulitan dalam penerapannya, Anda bisa menggunakan jasa water treatment berpengalaman seperti PT Tanindo untuk mengolah air bersih. PT Tanindo sudah membantu ratusan orang untuk mengatasi permasalah airnya, jadi untuk kredibilitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Menariknya, ada banyak pilihan metode pengolahan air yang disediakan Tanindo untuk membantu Anda menyelesaikan permasalah air bersih, seperti nano filter, membran ultrafiltrasi, dan banyak lagi.
FAQ
Bagaimana cara mengurangi kesadahan pada air?
Cara mengurangi kesadahan air yaitu menggunakan water treatment, karbon aktif, dan banyak lagi
Apa dampak air sadah?
- Membuat umur pakai peralatan elektronik berkurang.
- Menyebabkan sabun tidak bisa berbusa.
- Menyebabkan berbagai jenis penyakit, seperti penyakit jantung dan ginjal.
Berapa nilai kesadahan air?
- Kesadahan Lunak : 0-50 mg/L
- Kesadahan Medium : 50-150 mg/L
- Kesadahan Keras : 150-300 mg/L
- Sangat Keras : >300 mg/L
Bagaimana cara mengukur kesadahan air di rumah?
- Isi botol sepertiga penuh.
- Tambahkan beberapa tetes sabun cair murni.
- Kocok sabun kuat-kuat selama beberapa detik.
- Apabila tidak ada gelembung halus sama sekali dan air tampak keruh dan/atau seperti susu, maka ini pertanda air Anda mengandung nilai sadah.
Apa itu kesadahan air?
Salah satu jenis parameter kimia untuk mengukur kualitas air minum berdasarkan jumlah kandungan kalsium dan magnesiumnya.