9 Mitos Fakta Air Minum Kemasan yang Perlu Anda Ketahui

Kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih semakin tinggi, bahkan membuat topik mitos fakta air minum kemasan jadi perbincangan yang tak ada habisnya. Banyak anggapan beredar, mulai dari klaim kesehatan hingga keamanan botol plastik. Lantas, apa kebenarannya? Simak penjelasan berikut!

Mitos Fakta Air Minum Kemasan

Berikut adalah beberapa mitos dan fakta mengenai air minum dalam kemasan.

1. Air Minum Kemasan Lebih Sehat daripada Air Keran

Sebagian besar masyarakat percaya bahwa air kemasan otomatis lebih sehat daripada air keran. Faktanya, air keran maupun air dalam botol sama-sama harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan badan pengawas agar dapat dikatakan aman.

Banyak negara pun memiliki regulasi ketat terkait uji mikrobiologi dan kimia sebelum air dilepas ke pasaran. Jadi, yang menentukan bukan sekadar kemasan, melainkan sumber dan pengolahan air itu sendiri.

2. Konsumsi AMDK Selalu Lebih Baik untuk Kesehatan

Ada juga anggapan bahwa minum air kemasan otomatis lebih menyehatkan tubuh. Kenyataannya, air dalam botol hanyalah pilihan praktis ketika air keran tidak tersedia atau ketika kualitas air setempat diragukan.

Jika Anda tinggal di wilayah dengan air keran yang aman, minum langsung dari sana justru jauh lebih hemat dan ramah lingkungan. Dengan kata lain, mitos fakta air minum kemasan satu ini tidak sepenuhnya benar.

3. Air dalam Botol Plastik Bisa Memicu Kanker

Mitos lain yang sering muncul adalah klaim bahwa air minum dalam botol plastik bisa menyebabkan kanker. Hingga kini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut, tentu saja selama botol terbuat dari bahan yang telah lolos uji keamanan.

Hal yang harus Anda waspadai adalah botol berbahan polikarbonat dengan kandungan BPA, karena zat ini bisa bermasalah jika masuk ke tubuh dalam jumlah tertentu. Jadi, agar lebih terjamin, gunakan air dalam botol dengan label bebas BPA. Selain itu, gunakan botol isi ulang berbahan kaca atau stainless steel food grade.

4. Kandungan Mineral Alami dalam AMDK

Data ini sering muncul ketika membahas mitos fakta AMDK. Anda perlu memahami bahwa, tidak semua air minum kemasan memiliki kandungan yang sama. Ada produk yang dipasarkan sebagai air mineral dengan kandungan kalsium, magnesium, dan kalium. 

Lalu, ada juga air demineralisasi atau purified water yang nyaris bebas mineral. Bagi tubuh, mineral penting tetap bisa diperoleh dari makanan sehari-hari. Jadi, jangan sampai terjebak dengan anggapan bahwa semua air kemasan otomatis memberikan manfaat mineral tinggi. 

5. Risiko Mikroplastik dalam Air Kemasan

Salah satu mitos fakta air minum kemasan terbaru yang cukup meresahkan adalah temuan mikroplastik dalam air kemasan. Pada dasarnya, pernyataan tersebut juga didukung penelitian State University of New York di Fredonia, di mana 93% sampel air botolan dari berbagai merek terkenal mengandung partikel mikroplastik.

Hal tersebut sejalan dengan temuan Jurnal Universitas Airlangga, yang menyebut paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko peradangan hingga gangguan hormon. Artinya, meskipun terlihat bersih, air kemasan tidak sepenuhnya bebas dari risiko kontaminasi. 

6. Warna Tutup Botol Menentukan Kualitas Air

Mungkin Anda pernah mendengar anggapan bahwa warna tutup botol menunjukkan kualitas atau sumber air. Misalnya, biru artinya dari pegunungan, putih berarti disuling ulang, atau hijau menandakan kandungan mineral lebih tinggi.

Nyatanya, tidak ada aturan resmi soal itu. BPOM menyatakan warna tutup hanyalah strategi pemasaran dan identitas merek. Jadi, jangan sampai terkecoh dengan mitos semacam ini.

7. Air Botolan yang Dikocok Tidak Aman Diminum

Ada pula cerita bahwa air botolan yang berbuih setelah dikocok menjadi tidak layak minum. Faktanya, buih hanyalah udara yang terperangkap akibat guncangan, dan akan hilang dalam beberapa saat. Hal yang harus diperhatikan adalah jika air mulai berbau atau terasa aneh.

Kondisi tersebut bisa menandakan kontaminasi atau masa simpan yang sudah lewat. Bagaimana? Fenomena ini cukup membuktikan bahwa mitos fakta air minum kemasan seringkali muncul dari informasi yang menyesatkan, bukan?

8. Air Kemasan Tidak Boleh Ditinggalkan di Mobil

Banyak orang mengingatkan agar tidak meninggalkan air dalam botol plastik di mobil, terutama saat cuaca sedang panas. Pernyataan ini bukan sekadar rumor. Sebab, suhu tinggi dapat mempercepat pelepasan zat kimia tertentu dari plastik ke dalam air.

Botol dengan bahan PET memang sudah dinyatakan aman oleh FDA, tetapi paparan panas berlebihan tetap bisa memengaruhi kualitasnya. Karena itu, jauh lebih baik untuk menyimpan air di tempat teduh dan tidak meninggalkannya terlalu lama di dalam mobil.

9. AMDK Mengandung Bahan Kimia

Ada mitos bahwa air minum kemasan pasti mengandung bahan kimia berbahaya. Faktanya, air minum kemasan yang legal justru diproses dengan teknologi filtrasi dan sterilisasi tanpa tambahan zat berbahaya. Selain itu, keamanannya diawasi oleh BPOM serta mengikuti standar SNI, sehingga aman untuk diminum setiap hari.

Sudah Tahu Mitos Fakta Air Minum Kemasan?

Kesimpulannya, mengetahui penjelasan mitos fakta AMDK akan membantu Anda memilih air yang aman sekaligus menjaga lingkungan. Selain itu, fokuskan pada pengetahuan, bukan hanya mengikuti tren. Nah, jika tertarik mendalami peluang di industri air minum dalam kemasan, PT Tanindo pun bisa jadi mitra terbaik.

Sebagai perusahaan dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, PT Tanindo siap membantu mulai dari pengolahan air hingga instalasi pabrik dengan teknologi terkini. Bagi Anda yang ingin serius memulai atau mengembangkan bisnis AMDK, tim Tanindo akan menyediakan pendampingan lengkap.

Termasuk perizinan, pemilihan mesin, hingga layout pabrik yang sesuai standar BPOM dan SNI. Jangan biarkan peluang emas ini lewat begitu saja, segera konsultasikan rencana Anda ke Tanindo sekarang juga!

FAQ

Apa yang dimaksud dengan air minum dalam kemasan?

Air minum dalam kemasan adalah produk yang menggunakan air baku lalu diproses dengan melewati tahap penyaringan dan sterilisasi sebelum akhirnya dikemas dengan cara higienis sehingga aman untuk dikonsumsi.

Apakah air galon isi ulang harus direbus dulu?

Jika air galon isi ulang sudah terdaftar di BPOM dan sesuai standar SNI, Anda tidak perlu merebusnya lagi. Proses produksinya sudah melewati pengawasan, sehingga aman untuk diminum langsung.

Apakah air isi ulang baik untuk diminum?

Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Tidak semua depot isi ulang menjamin kebersihan airnya, jadi Anda perlu lebih jeli.

Apakah bagus minum air kemasan setiap hari?

Air mineral kemasan pada dasarnya adalah air putih yang sudah diolah dan dikemas dengan baik. Aman untuk diminum setiap hari karena tubuh memang membutuhkan asupan cairan yang cukup.

Air minum kemasan mana yang paling baik dan sehat?

Air pegunungan merupakan salah jenis air paling sehat karena dimurnikan secara alami, sehingga tidak melalui penyaringan tambahan sebelum dikemas.

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami