Indonesia merupakan negara dengan total perairan yang lebih banyak daripada daratannya itu sendiri. Hal ini lah yang menjadi salah satu keistimewaan bagi negara kita. Kekayaan alam yang melimpah membuat negara ini begitu unik di mata dunia. Sungai sungai yang dimiliki oleh Indonesia pun tidak kalah banyak jumlahnya. Oleh karena itulah di butuhkan cara pengolahan air sungai yang baik dan benar agar dapat terjadinya keseimbangan ekosistem alam di Indonesia.
Dewasa ini sungai harusnya bukan hanya sekedar menjadi perantara air menuju laut agar tidak terjadinya luapan air yang berlebih di darat, melainkan harus dapat menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat oleh umat manusia, bukan hanya untuk penduduk di sekitar sungai, namun juga untuk seluruh masyarakat banyak.
Memang saat ini sungai sungai di Indonesia tidak sebersih dan sejernih zaman dahulu, hal ini di sebabkan oleh berbagai hal, salah satunya yaitu di sebabkan oleh limbah limbah pabrik yang langsung di buang ke sungai dan perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan langsung ke sungai.
Namun begitu dengan kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini, sungai yang kotor sekalipun dapat di gunakan dan di manfaatkan untuk menjadi kebutuhan sehari hari masyarakat seperti contohnya untuk mandi, mencuci pakaian, bahkan untuk minum sekalipun.
Ambil saja contoh kecilnya ialah sungai Citarum. Sungai yang di gadang gadangkan merupakan sungai yang paling kotor dan bau di dunia ini ternyata dengan bantuan teknologi mesin pengolahan air sungai, air sungai ini dapat menjadi bersih, tidak bau, bisa di minum, higienis, dan bahkan bekteri yang ada di dalam air tersebut menjadi hilang.
Secara data dan fakta, dari tahun ke tahun kebutuhan akan air bersih semakin meningkat. Hal ini berbanding lurus dengan pertumbuhan populasi atau penduduk yang semakin hari semakin meningkat pula jumlahnya.
Karena ketersediaan air bersih yang secara alami terbatas jumlahnya sementara kebutuhannya meningkat, otomatis di perlukan suatu terobosan baru yang dapat mengubah air air yang tidak layak menjadi layak, yang berbakteri menjadi higienis, yang tadinya tidak dapat di minum menjadi dapat di minum dan tidak membahayakan.
Dengan hadirnya mesin pengolahan untuk air sungai ini tentu sangat membantu pemerintah selaku penanggung jawab negara dan masyarakat itu sendiri selaku pihak yang membutuhkannya.
Oleh Karena Itulah Pengolahan Air Sungai Yang Baik dan Benar Sangat di Butuhkan Untuk Keseimbangan
Secara umum memang pengolahan air untuk sungai atau air bersih itu sendiri terbagi atas 3 aspek. 3 aspek itu tersebut ialah: pengolahan air bersih secara biologi, pengolahan air bersih secara kimia, dan pengolahan air bersih secara fisika.
Pada pengolahan untuk air sungai menjadi air bersih secara biologis ialah yang memanfaatkan mikroorganisme untuk dijadikan sebagai pengolahnya.
Pada pengolahan untuk air sungai atau air bersih secara kimiawi ialah menggunakan bahan bahan yang mengandung unsur unsur kimia seperti tawas, klor, serta unsur unsur kimiawi lainnya.
Sedangkan pada pengolahan untuk air sungai atau air bersih fisika ialah pengolahan yang tanpa menggunakan bahan bahan kimia dan dilakukan secara mekanis seperti: adsorpsi, filtrasi, pengendapan, dan cara cara fisika lainnya.
Ada 3 bagian penting dalam sistem pembangunan pengolahan untuk air sungai. 3 bagian tersebut adalah:
- Bangunan Intake
- Water Treatment Plant
- Reservoir
Berikut ini penjelasannya:
- Bangunan Intake
Bangunan Intake ini sendiri memiliki fungsi sebagai bangunan yang pertama kali di masuki oleh sumber air. Secara umum, sumber air yang didapatkan dalam hal ini di ambil dari air sungai.
Terdapat bar screen yang memiliki fungsi untuk dapat menyaring benda benda yang ikut dalam air berada di bangunan intake ini sendiri.
Pada tahap selanjutnya, air tersebut akan masuk ke dalam sebuah bak yang pada tahap selanjutnya akan di pompa menuju bangunan yang selanjutnya yaitu adalah Water Teatment Plant (WTP).
- Water Treatment Plant (WTP)
Water Treatment Plant (WTP) ialah ialah bangunan yang utama pada sebuah pengolahan air bersih. Pada umumnya bangunan ini terdagi menjadi 4 bagian yaitu:
- Bak Koagulasi
Dari bangunan intake tadi, air akan di pompa menuju bagian bak koagulasi ini yang berfungsi di lakukannya proses yang memiliki nama destabilisasi partikel koloid.
Biasanya pada proses atau tahapan water treatment plant (WTP) ini dilakukannya secara fisik yaitu dengan cara hidrolis yang mana berupa hydrolyc jump. Proses tersebut biasanya akan memakan waktu 30 hingga 90 detik.
- Bak Flokulasi
Setelah melewati bak koagulasi, tahap selanjutnya air tersebut akan di masukkan ke dalam bak flokulasi. Tahap ini berfungsi untuk memperbesar dan membentuk flok flok, yaitu dengan cara pengadukan slow mixing atau pengadukan lambat.
- Bak Sedimentasi
Setelah melewati beberapa proses sebelumnya, Tahap selanjutnya air akan melewati proses pada bak sedimentasi. Partikel partikel koloid yang sudah di destabilisasi akan diendapkan pada tahapan di bak sedimentasi ini. Pada proses ini, akan terjadinya pemisahan antara air dan lumpur.
- Bak Filtrasi
Proses selanjutnya ialah dimana air akan di bawa ke dalam bak filtrasi. Pada proses di bak filtrasi ini akan menyaring media media yang berbentuk butiran yang biasanya merupakan pasir silica, kerikil silica yang memiliki ketebalan berbeda, dan antrasit. Proses ini di lakukan secara grafitasi.
Nah pada tahap ini selesai sudah proses pengolahan air sungai menjadi air bersih. Namun biasanya untuk tambahan akan di lakukan beberapa proses lagi yaitu proses desinfeksi yang berupa untuk penambahan ozonisasi, chlor, pemabasan, UV, dan proses tambahan lainnya.
- Reservoir
Sebelum di lakukan pendistribusian air, air tersebut telebih dahulu di masukkan ke dalam reservoir.
Tahapan reservoir ini berfungsi untuk menampung air air bersih sebelum di lakukannya pendistribusian lelewati pipa pipa yang di lakukan secara gravitasi. Reservoir ini biasanya terletak di tempat yang berada di lebih atas yaitu seperti di atas bukut atau gunung.
Itulah Penjelasan Secara Sederhana Tentang Pengolahan Air Sungai Yang Baik dan Benar
Setelah mengetahui proses proses tentang pegolahan untuk air sungai menjadi air bersih yang layak untuk di pakai berbagai kebutuhan masyarakat seperti mencuci pakaian, mandi, dan juga minum tentunya tidak terlalu sulit. Apalagi jika berbicara tentang hajat banyak orang.
Nah, dari beberapa proses yang telah di lakukan tadi ada beberapa poin penting yang juga mesti untuk di ketahui ialah bahwa air air yang di hasilkan oleh mesin pengolahan untuk air sungai menjadi air bersih tersebut kualitasnya tidak kalah dengan standar kualitas standar air yang dimiliki oleh PDAM, tergantung dari kualitas air baku tersebut.
Proses pengolahan ini bukanlah suatu hal yang dapat mengatasi kekerigan, proses ini hanyalah pengolahan air sungai menjadi air bersih yang dapat dan layak di gunakan oleh masyarakat, yang mana jika tidak ada air sungai berarti tidak bisa diolah.
Proses ini hanyalah sebuah solusi untuk mengubah air saja, bukan untuk menambah debit air di muka bumi.
Sekian tulisan tentang cara pengolahan untuk air sungai yang baik dan benar, semoga bermanfaat.