Sistem Pengolahan Air Limbah

Sistem Pengolahan air limbah

Kehidupan rumah tangga tidak akan terlepas dengan adanya limbah. Baik berasal dari penghuninya atau aktivitas yang sedang dilakukan. Maka dari itu, perlu mengadakan sistem pengolahan air limbah sederhana.

Dengan demikian, racun dalam air limbah tersebut tidak akan mencemari lingkungan. Sehingga, kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan tidak akan terganggu.

Maka dari itu, Anda harus mengetahui tentang bagaimana cara pengelolaannya. Selain itu, memahami juga jenis dan karakteristik air limbah dalam rumah tangga. Sebab, masing-masing memiliki sifat yang berbeda.

Pengertian Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga

Sistem dari pengolahan air limbah rumah tangga atau SPAL merupakan suatu proses pengolahan sederhana. Pada umumnya, dipakai untuk pengelolaan limbah rumah tangga atau berskala kecil lainnya.

Dengan adanya SPAL, pencemaran lingkungan akan berkurang sehingga bisa hidup lebih sehat. Maka dari itu, berikan himbauan tentang hal ini agar sama-sama mengetahui fungsinya.

Selain itu, bisa menghemat air, karena air limbah yang sudah steril dapat Anda gunakan. Seperti untuk mencuci, dan lain sebagainya. Caranya pun semakin mudah berkat berkembangnya teknologi.

Karakteristik Air Limbah

Ada 3 macam karakteristik air limbah rumah tangga. Anda juga perlu mengenalnya agar bisa membedakan pada masing-masing karakteristik. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Karakteristik Kimiawi

Air limbah ini biasanya mengandung campuran zat kimia anorganik. Pada umumnya, berasal dari macam-macam zat organik seperti urin, tinja, dan sampah  lainnya.

Oleh karena itu, biasanya jika masih baru akan bersifat basah. Sedangkan, ketika mulai membusuk, maka akan cenderung bau asam. Baunya pun tidak enak tentunya.

2. Karakteristik Fisik

Ciri-ciri dari yang satu ini ialah terdiri dari bahan padat dan suspensi. Warna cairan air limbahnya juga mengikuti dari bahan yang tercampur. Misalnya, air sabun, sisa kertas, bagian tinta, dan lainnya.

3. Karakteristik Bakteriologis

Cairan ini mengandung bakteri patogen dan organisme golongan coli, jumlahnya tergantung dari limbah tersebut. namun, tidak memiliki peran dalam proses pengolahan untuk air limbah.

Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Berdasarkan Jenisnya

Pengolahan Air Limbah

Jika Anda membuang air limbah rumah tangga ke sembarang tempat, maka bisa mengakibatkan pencemaran. Dengan begitu, juga dapat mengganggu kehidupan tumbuhan dan hewan.

Air limbah rumah tangga terbagi menjadi 3, yaitu black water, grey water, dan clear water. Lalu, bagaimana pengolahan air limbah untuk masing-masing jenis tersebut? Mari simak penjelasan berikut.

1. Black Water

Limbah ini berasal dari kotoran manusia. Cara pengolahan limbah rumah tangga pada jenis ini menggunakan septictank yang diberi mikroorganisme. Fungsinya agar lumpur tinja yang menumpuk bisa berkurang.

Namun, jika Anda salah dalam pembuatannya, maka mikroorganisme tidak bisa tumbuh. Dalam artian, proses SPAL tidak akan berhasil. Jadi, sebaiknya menggunakan teknologi biority untuk meminimalisir hal itu.

Teknologi tersebut memakai media tech tell, yaitu untuk mempercepat pembiakan mikroorganisme. Keunggulan lainnya dari biority ialah bisa Anda tanam di bawah tanah.

Selain itu, juga tidak membutuhkan banyak ruang atau lahan, karena memiliki ukuran yang kecil. Materialnya juga terbuat dari bahan anti korosi. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkannya dalam jangka waktu lama.

2. Grey Water

Cairan limbah ini bukan berasal dari kotoran manusia, melainkan dari air sabun dari mencuci, dan lainnya. Kandungan sabun di dalamnya bisa membunuh mikroorganisme atau bakteri.

Jadi, tidak boleh menyalurkannya ke septictank. Hal itu karena fungsi bakteri untuk mengurai limbah manusia bisa terganggu. Selain itu, jangan pula sembarangan menyalurkan ke selokan.

Sebab, air selokan tentu mengalir ke sungai dan hal itu akan membuat sungai tercemar. Anda membutuhkan cara yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu caranya ialah dengan menanam pohon di sekitar sungai.

Akar pohon nantinya bisa menyerap zat tersebut. namun, akan membutuhkan waktu lama dan hasilnya pun sedikit. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan cara lain yang lebih canggih.

Alternatif lain tersebut dengan menggunakan sistem pengolahan air limbah atau SPAL. Jika Anda baru mendengar tentang hal ini dan belum mengetahui caranya. Maka, bisa mengikuti langkah berikut.

  • Menyiapkan perlengkapannya terlebih dahulu. Diantaranya ialah dua bak, yaitu pengumpul dan tangki resapan.
  • Kemudian, berikan ruang pada bak pengumpul untuk bisa menangkap pasir, sampah, dan minyak.
  • Jangan lupa untuk memberikan sekat pada ruang tersebut. bahannya menggunakan kasa dengan ketebalan 1 cm. Fungsinya untuk melakukan penyaringan terhadap air limbah yang masuk ke tangki resapan.
  • Sedangkan, pada tangki resapan, pastikan Anda telah memasukkan arang dan batu koral. Tujuannya agar bisa menyaring zat pencemar.

Jika sudah melakukan tahapan tersebut, maka SPAL akan berjalan dengan baik. Sebab, sampah yang ikut bersama air limbah akan tersekat di bak pengumpul. Dengan begitu, air yang masuk benar-benar tersaring.

Pada proses penyaringan di tangki resapan pun akan menghasilkan air lebih bersih. Bahkan, jika proses steril selesai, air tersebut bisa Anda gunakan untuk mencuci lagi.

3. Clear Water

Ialah sebuah cairan limbah yang berasal dari tetesan air AC atau kulkas. Penampungannya harus selalu bersih agar tidak ditumbuhi lumut. Jika demikian, maka bisa Anda pakai kembali.

Misalnya, untuk penggunaan air radiator, karena sifat dingin dari AC bisa membuat mendinginkan mesin mobil. Walaupun dapat menjadi bersih dan digunakan kembali, tetapi tidak disarankan untuk Anda buat memasak.

Unit Pengolahan Untuk Air Limbah Rumah Tangga

Salah satu media SAPL adalah septic tank atau sumur kotoran. Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin membuatnya. Tujuannya agar tidak sampai mencemari tanah dan air.

  • Memberikan jarak minimal 10 meter dari sumur air bersih.
  • Membuat daerah resapan dengan lantai septictank dengan miring ke arah lumpur. Kegunaannya sebagai pembuangan air limbah.
  • Jumlah air limbah dari kotoran yang dapat ditangani oleh media ini sekitar 70-90%. Terhitung dari volume penggunaan air bersih.
  • Pengendapan air limbah di dalamnya tangki dalam waktu 24 jam.
  • Perkiraan ukuran ruangan lumpur agar dapat menampung air limbah berdasarkan hasil setiap orang. Perkiraannya yaitu 30 sampai 40 meter per tahunnya, itu pada satu orang saja.
  • Ukuran pipa air masuk ke dalam tangki bisa Anda buat lebih tinggi daripada pipa air keluar. Kira-kira selisih 2.5 cm.
  • Melengkapi septictank dengan lubang penghawaan agar gas hasil penguraian bisa terbuang.

Pemilihan pipa juga harus tepat. Sebaiknya Anda memilih material PVC dengan ukuran 4 inchi. Jika toilet dalam rumah tersebut lebih dari satu, maka bisa menggunakan pipa yang lebih besar.

Selain itu, juga mengukur banyaknya penghuni rumah. Jika misalnya hanya berjumlah 4 orang, maka ukuran yang cukup ialah 1.5×1.5×2 m. Sedangkan, ukuran bak endapan dan sumur resapan, perkiraannya ialah 1x1x2 m.

Septictank juga harus terbuat dari bahan-bahan yang kuat. Dalam artian, tahan terhadap korosi dan air. Dengan begitu pengolahan untuk air limbah bisa berjalan lebih lama, tanpa harus menggantinya berulang-ulang.

5/5 - (1 vote)