Istilah WWTP atau Wastewater Treatment Plant kurang familiar di kalangan masyarakat awam. Bagian aktivitas dalam upaya pengelolaan limbah ini dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Mempertimbangkan peningkatan limbah rumah tangga maupun industri, hal ini penting dipahami. Pasalnya, air limbah tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan tanpa melalui pengolahan, seperti ke air sungai.
Sebab, memiliki potensi pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. IPAL menjadi elemen penting untuk mencegah hal tersebut sampai terjadi.
Apa itu WWTP?
WWTP merupakan sistem atau struktur yang dirancang untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan atau digunakan kembali. Sistem ini terdiri dari serangkaian proses fisik, kimia, dan biologi, yang bertujuan untuk menghilangkan polutan dan zat berbahaya dari air limbah.
Fungsi Wastewater Treatment Plant
Sistem Wastewater Treatment Plant atau IPAL memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Empat fungsi utamanya, antara lain:
A. Melindungi Sumber Air Bersih
Proses pengelolaan air limbah dapat mencegah kontaminasi pada sumber air bersih, seperti sungai, danau, dan air tanah. Air limbah yang sudah melalui Wastewater Treatment Plant, tidak lagi berbau maupun mengandung bakteri, sehingga aman bila kembali bercampur dengan sumber air bersih.
B. Menjaga Kesehatan Masyarakat
Air limbah memiliki beragam kandungan negatif dan berbahaya, seperti: bakteri, virus, dan parasit yang menjadi berbagai sumber penyakit. IPAL membantu menghilangkan patogen-patogen tersebut, sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit.
C. Melestarikan Ekosistem
Air limbah tanpa proses pengolahan dapat merusak ekosistem perairan. WWTP membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengurangi pencemaran air. Pasalnya, ekosistem yang terganggu bisa berimbas pada keseimbangan rantai makanan secara menyeluruh dan berdampak serius juga pada manusia.
D. Mendukung Keberlanjutan
Beberapa instalasi pengolahan air limbah didesain untuk menghasilkan air olahan untuk keperluan non-konsumsi, seperti: irigasi atau industri, sehingga mendukung prinsip keberlanjutan. Jadi, ikut menjamin keberlangsungan makhluk hidup lainnya, bukan hanya manusia.
Tahapan Proses Pengolahan Air Limbah di WWTP
Bagaimana proses pengolahan air limbah hingga dapat mewujudkan serangkaian fungsi penting di atas? Berikut 5 tahapan IPAL dalam memproses cairan limbah:
1. Pengolahan Awal (Preliminary Treatment)
Tahapan pertama adalah pengolahan awal atau preliminary treatment. Tahap ini bertujuan menghilangkan polutan berukuran besar dan material padat yang dapat mengganggu proses selanjutnya. Prosesnya mencakup 3 langkah, yaitu:
- Penyaringan (screening): Menggunakan saringan untuk memisahkan sampah, ranting, plastik, dan material padat lainnya dari air limbah.
- Pengendapan awal (grit removal): Menggunakan bak pengendap untuk memisahkan pasir, kerikil, dan partikel berat lainnya.
- Penghilangan lemak dan minyak (grease and oil removal): Menggunakan separator untuk memisahkan lemak dan minyak yang mengapung di permukaan air limbah.
2. Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Setelah memastikan preliminary treatment berjalan sempurna, tahap berikutnya dari WWTP adalah pengolahan primer. Tujuannya untuk mengurangi padatan tersuspensi, bahan organik, dan patogen dari air limbah. Proses utama pada tahap ini yaitu sedimentasi.
Sedimentasi berlangsung dengan mengalirkan air limbah ke dalam bak sedimentasi. Partikel padat akan mengendap di dasar bak, karena gaya gravitasi. Endapan tersebut adalah lumpur primer.
3. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
Setelah mengendapkan lumpur primer, masuk ke dalam langkah pengolahan sekunder. Tujuan dari tahapan ini untuk menguraikan bahan organik terlarut dalam air limbah secara biologis. Ada dua proses yang umum digunakan, yaitu lumpur aktif dan filter biologis. Berikut penjelasannya:
- Proses lumpur aktif (activated sludge process)
Air limbah dicampur dengan mikroorganisme aerobik dalam tangki aerasi. Mikroorganisme tersebut akan menguraikan bahan organik menjadi karbon dioksida, air, dan biomassa.
- Filter biologis (trickling filter)
Air limbah dialirkan melalui media filter yang dilapisi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme akan menguraikan bahan organik yang menempel pada media filter.
4. Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)
Setelah selesai dengan langkah ketiga, langkah keempat yaitu pengolahan tersier. Tujuannya tidak lain menghilangkan polutan spesifik dan meningkatkan kualitas air olahan. Tiga proses perlu Anda lalui dalam tahapan yang satu ini, yaitu:
- Filtrasi: Menggunakan filter pasir, filter karbon aktif, atau membran untuk menghilangkan partikel halus dan zat organik terlarut.
- Desinfeksi: Menggunakan klorin, ozon, atau sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan virus.
- Penghilangan nutrien: Menggunakan proses biologis atau kimia untuk menghilangkan nitrogen dan fosfor, yang dapat menyebabkan eutrofikasi di perairan.
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Lumpur yang telah mengendap dari proses-proses sebelumnya memerlukan pengolahan lebih lanjut, sebelum pembuangan kembali ke lingkungan. Proses pengolahan lumpur tersebut meliputi 3 langkah di bawah ini.
- Penebalan lumpur (sludge thickening)
Mengurangi kadar air yang masih tersisa dalam lumpur.
- Pencernaan lumpur (sludge digestion)
Menguraikan bahan organik dalam lumpur secara anaerobik, menghasilkan biogas dan mengurangi volume lumpur untuk mempermudah pembuangan.
- Pengeringan lumpur (sludge dewatering)
Mengurangi kadar air dalam lumpur lebih lanjut, agar bisa dibuang dalam bentuk kering.
Setelah semua proses di atas selesai, baru lumpur kering bisa Anda buang ke lingkungan, karena sudah tidak lagi berpotensi mencemari, atau bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan, seperti menjadi pupuk tanaman.
Andalkan Jasa IPAL Profesional Tanindo untuk Pembuatan WWTP!
Serangkaian proses WWTP di atas tentu memerlukan dukungan teknologi yang mumpuni, sehingga tidak bisa Anda serahkan kepada sembarang vendor untuk penyediaan hingga instalasinya. Sebab, kesalahan pemilihan dapat mengakibatkan hasil pengolahan limbah tidak maksimal dan tetap mencemari lingkungan.
PT Tanindo Anugerah Nusantara (Tanindo) merupakan pilihan yang tepat untuk penyediaan, instalasi, dan pengelolaan IPAL sesuai kebutuhan Anda. Perusahaan ini sudah bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengolahan limbah ramah lingkungan sejak tahun 2005. Tentu saja pengalamannya tidak perlu diragukan.
Berikut serangkaian alasan memilih Tanindo sebagai jasa IPAL untuk Anda:
- Dukungan tim profesional dan berpengalaman dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan IPAL. Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas instalasi dan ketahanannya.
- Bahan pembuatan berkualitas tinggi, untuk memastikan WWTP tahan lama dan berfungsi optimal. Memastikan Anda tidak terbebani biaya tambahan, akibat durasi penggunaan yang singkat.
- Tanindo selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam pengolahan air limbah. IPAL yang terpasang tetap dapat berfungsi secara maksimal, meskipun terjadi perubahan lingkungan secara signifikan.
- Tersedia layanan purna jual, meliputi perawatan dan perbaikan IPAL. Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan, jika terjadi gangguan pada sistem.
- Tanindo berkomitmen untuk menyediakan solusi pengolahan air limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Saatnya untuk berperan aktif dalam mencegah air limbah mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan melalui WWTP dari PT Tanindo. Hubungi Tanindo sekarang juga untuk mendapatkan solusi pengolahan air limbah terbaik yang aman dan berkualitas tinggi!
FAQ
Apa yang dimaksud dengan WWTP?
Sistem pengelolaan air limbah.
Apa perbedaan WWTP dan WTP?
WWTP merupakan pengolahan air limbah untuk pembuangan ke lingkungan, sedangkan WTP untuk kebutuhan konsumsi.
Apa fungsi water treatment?
Menghilangkan zat-zat berbahaya, mikroorganisme, dan partikel padat pada limbah air.
Apakah air limbah tanpa proses pengolahan berbahaya untuk lingkungan?
Ya, dapat mencemari dan membahayakan kesehatan makhluk hidup.