Air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang katanya tidak bisa basi. Namun, pernahkah Anda memperhatikan tanggal kadaluarsa pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)? Label “air kadaluarsa” tersebut tentu menimbulkan pertanyaan apakah air minum bisa kadaluarsa?
Artikel ini akan mengulik lebih dalam tentang label kadaluarsa pada kemasan air dan pengaruhnya pada kualitas air.
Apakah Air Kemasan Bisa Kadaluarsa?
Mengutip dari MedinceNet, AMDK tidak memiliki masa kadaluarsa selama kemasan tetap steril dan tersegel. Airnya sendiri merupakan senyawa alami yang tidak bisa basi.
Sebaliknya, tanggal kadaluarsa pada air botol dimaksudkan untuk menjaga kualitas kemasan plastik yang mewadahi air. Seiring berjalannya waktu, kualitas plastik akan menurun dan mengontaminasi isi di dalamnya sehingga membuat air kadaluarsa.
Maka dari itu, tanggal kadaluarsa pada botol air merupakan tanggal aman untuk mengonsumsi air mineral sebelum kemasan mencemari air tersebut. Umumnya, tanggal kadaluarsa adalah dua tahun setelah produksi.
Selain itu, pemberian tanggal kadaluarsa ini juga merupakan standar bagi para produsen yang terpantau oleh hukum. Di Indonesia, peraturan ini merujuk pada PP Republik Indonesia No. 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan.
Amankah Mengonsumsi Air Kadaluarsa?
Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi air kemasan yang sudah melewati tanggal kadaluarsa. Seperti yang sudah dijelaskan, zat plastik pada kemasan dapat larut dan mengontaminasi air.
Umumnya, kemasan air mineral terbuat dari polyethylene terephthalate (PET) dan high-density polyethylene (HDPE). Selain itu, terdapat juga bahan kimia lain seperti antimony dan bisphenol A (BPA).
Bahan-bahan ini merupakan material yang mudah terurai bila terkena panas atau sinar matahari langsung. Material plastik yang larut ini selain mengakibatkan rasa yang aneh pada AMDK juga berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, ada juga ancaman lain berkenaan dengan tertelannya mikroplastik pada minuman kemasan. Mikroplastik yang mengendap dalam tubuh berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, antara lain:
- kanker
- ketidakseimbangan hormon
- gangguan metabolik, seperti obesitas dan tekanan darah
- mengurangi kesuburan
- gangguan sistem imun
- kecacatan pada bayi di dalam kandungan
Apa Saja Ciri-Ciri Air yang Aman untuk Diminum?
Setelah mengetahui bahwa air minum umumnya tidak bisa basi, ada baiknya Anda perlu tahu ciri-ciri air mineral layak minum dan menghindari air kadaluarsa. Berikut ulasannya:
A. Tidak Memiliki Bau, Rasa, dan Warna
Air minum yang sehat adalah tidak memiliki bau atau warna. Terlebih lagi, air minum seharusnya juga memiliki rasa tawar.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari air mineral yang terlihat keruh, berbau, atau memiliki rasa yang aneh. Bagi produsen, proses sterilisasi dan penyegelan sangat penting untuk menjaga kualitas air kemasan.
B. Tidak Terpapar oleh Suhu Tinggi
Seperti yang Anda ketahui, paparan suhu tinggi akan mempengaruhi pada kemasan plastik. Terlebih lagi, suhu tinggi akan memicu tumbuhnya mikroorganisme yang bisa mencemari air mineral.
C. Bebas dari Mikroorganisme dan Senyawa Kimia Berbahaya
Mikroorganisme, seperti Escherichia coli dan Salmonella, yang mencemari air minum dapat menimbulkan berbagai penyakit. Oleh sebab itu, air kemasan harus sudah memenuhi standar BPOM dan melalui tahap pengemasan dengan baik.
Selain mikroorganisme, air juga harus terbebas dari senyawa kimia berbahaya, seperti arsen, amonia, timbal, dan merkuri.
Bagaimana Menyimpan Air Kemasan dengan Benar?
Salah satu cara menghindari air kadaluarsa adalah mengawasi proses penyimpanannya. Ini penting, terutama bagi produsen dan pabrik air minum dalam kemasan, supaya bisa menjaga kualitas AMDK setelah proses produksi. Agar lebih paham simak penjelasan berikut.
1. Tidak Terpapar Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari (UV) adalah salah satu faktor yang menyebabkan bahan mikroplastik pada kemasan terurai dan bercampur dengan air yang bisa membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, pastikan Anda menyimpan AMDK di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan memiliki suhu ruangan sejuk.
2. Berada di Tempat yang Kering
Keadaan ruang penyimpanan juga jadi suatu hal yang perlu Anda perhatikan. Ruangan yang lembab atau basah akan memicu bakteri dan mikroorganisme lainnya berkembangbiak.
Ada baiknya Anda menyimpan air dengan pelapis tambahan. Selain itu, Anda juga bisa menambah kain atau karpet sebagai alas agar air kemasan tidak bersentuhan dengan lantai.
3. Tidak di Dekat Barang Berbau Tajam
Benda-benda yang berbau tajam, seperti deterjen, cat, dan bensin, dapat mengontaminasi AMDK dan membuat air kadaluarsa. Meskipun air kemasan tersegel rapat, bau yang tajam akan menempel pada kemasan dan lambat laun akan mempengaruhi bau dan rasa AMDK.
Dengan demikian, Anda perlu menjauhkan AMDK dari barang-barang berbau tajam setidaknya sejauh satu meter.
4. Tidak Merusak Produk
Setelah melalui proses produksi, air kemasan akan disegel dengan rapat. Meskipun telah tersegel, tidak menutup kemungkinan AMDK dapat rusak oleh guncangan. Tentu akan merugikan bila produk rusak. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak membanting dan menjauhkan barang dari hal-hal yang bersifat merusak.
5. Menerapkan Metode FIFO
FIFO (First In First Out) merupakan metode yang mendahulukan produk yang pertama masuk di penyimpanan untuk keluar. Metode ini cukup efisien untuk menghindari menumpuknya stok.
Selain itu, metode ini sangat berguna untuk mengawasi tanggal kadaluarsa produk. Dengan demikian, Anda bisa meminimalisir kerugian akibat air kadaluarsa.
6. Rutin Melakukan Pemeriksaan
Selain FIFO, pengecekan rutin juga perlu Anda lakukan demi menjaga kualitas stok. Anda bisa memantau bilamana terjadi perubahan warna, bau, atau kerusakan pada stok AMDK.
Selalu Awasi Kemasan Air agar Terhindar dari Air Kadaluarsa
Air secara alami tidak kadaluarsa, tetapi kualitas kemasan air yang mempengaruhi kondisi air. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu menjaga kemasan dan lingkungan penyimpanan dengan baik agar kualitas air tetap aman dan baik, tanpa perlu khawatir tentang air kadaluarsa.
Jika Anda berminat memulai bisnis sebagai produsen air minum kemasan, penting untuk bekerja sama dengan kontraktor pabrik air mineral berpengalaman. Anda dapat percayakan bisnis Anda pada Tanindo.
Tanindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air selama lebih dari 10 tahun. Dengan demikian, Anda tidak perlu meragukan kinerja dan profesionalitas perusahaan ini, baik dalam perancangan sesuai standar hingga dukungan peralatan dan perlengkapan laboratorium terlengkap.
Ditambah lagi, Tanindo telah memenuhi semua perizinan resmi sehingga Anda dapat memastikan bisnis AMDK dapat beroperasi secara efisien dan sesuai regulasi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dan menjalin kerjasama dengan Tanindo untuk memulai bisnis AMDK yang sukses!
FAQ
Apakah air mineral bisa kadaluarsa?
Air minumnya sendiri tidak bisa kadaluarsa, akan tetapi kemasan air minumnya yang bisa berubah kualitasnya. Jadi, tanggal kadaluarsa pada AMDK berfungsi untuk menjaga kualitas kemasan.
Apa air kadaluarsa layak untuk diminum?
Tidak disarankan untuk mengkonsumsi AMDK yang sudah melewati tanggal kadaluarsa. Kualitas kemasan air yang menurun memungkinkan partikel-partikel plastik terurai dan tercampur dengan air. Akibatnya, akan buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi.
Apa ciri-ciri air minum yang layak?
Ciri-ciri air yang bisa dikonsumsi adalah sebagai berikut:
- Tidak berwarna,
- memiliki rasa tawar,
- tidak berbau,
- tidak terpapar suhu tinggi, dan
- bebas dari mikroorganisme dan senyawa kimia berbahaya.
Apakah air galon bisa kadaluarsa?
Kemasan galon juga memiliki masa kadaluarsa tertentu. Galon terbuat dari beragam material plastik, seperti BPA, PET, hingga HDPE, yang sama-sama dapat larut dalam air secara perlahan dan mencemari isinya.