Biaya Produksi AMDK

Biaya Produksi AMDK Terpercaya

Saat menjalankan usaha pengadaan produk air minum dalam kemasan, biaya produksi adalah bagian hal yang penting. Perhitungan biaya produksi AMDK  pada saat pembuatan sebuah produk akan sangat berguna untuk menghitung seberapa besar modal yang dibutuhkan serta bermanfaat untuk menghitung laba rugi.

Dalam kondisi seperti itulah penghitungan dasar tersebut akan membantu para pemilik pabrik air minum dalam kemasan dalam membuat analisa dan evaluasi untuk proses produksi yang dilakukan. Perhitungan ini harus dilakukan secara runut dan detail guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih terperinci dan baik.

Pengertian Biaya Produksi AMDK

Pada dasarnya biaya produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan pada proses produksi perusahaan air minum dalam kemasan. Biaya tersebut meliputi biaya langsung, biaya manufaktur dan biaya untuk tenaga kerja. Berikut adalah pengertian masing-masing dari kebutuhan biaya tersebut;

1. Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung adalah bahan yang berupa bentuk fisik serta di identifikasi dan diproses menjadi bagian barang jadi. Untuk pabrik air minum dalam kemasan, bahan baku langsung ini bisa berupa bahan pelengkap gelas, galon atau botol, kardus, tutup, tissue dan Sedotan yang dihabiskan selama masa proses produksi.

2. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung merupakan bagian pengadaan biaya produksi air minum dalam kemasan yang penting. Sebab tenaga kerja membutuhkan upah hingga bisa mengerjakan proses produksi dengan baik.

Untuk pabrik air minum kemasan skala kecil biaya tenaga kerja yang dikeluarkan mungkin belum terlalu besar dibandingkan dengan pabrik yang telah berkembang pesat. Untuk pabrik besar biaya produksinya akan semakin tinggi.

3. Overhead Pabrik

Pada saat pembuatan laporan keuangan, biasanya memasukkan semua biaya manufaktur selama proses produksi. Biaya tersebut tanpa adanya biaya bahan baku dan tenaga kerja. Banyak sedikitnya biaya overhead pabrik air minum kemasan akan mempengaruhi biaya yang akan dicatat dalam laporan keuangan. Overhead cost dapat berupa biaya listrik, biaya air, biaya sparepart dll.

Data Biaya Produksi Pabrik Air Minum Kemasan

Biaya Produksi AMDK

Dalam menjalankan proses produksi tentu penting mengetahui apa saja yang termasuk biaya untuk produksi AMDK. Karena biaya tersebut nantinyalah yang akan berpengaruh pada pelaporan keuangan perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa contoh biaya produksi yang digunakan sebagai acuan;

1. Biaya Tetap

Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya jumlahnya tidak berubah. Jumlah biaya ini tidak bergantung pada produksi yang didapatkan pada periode tertentu. Contoh dari biaya tetap dari pabrik air minum kemasan adalah sewa gedung, Beli lahan, Beli kendaraan bermotor, Biaya pembelian mesin dll.

2. Biaya Variabel

Besarnya biaya variabel tidak sama dengan biaya tetap yang tidak berubah. Untuk biaya untuk produksi AMDK ini besarannya akan berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi.

Artinya jika hasil produksi semakin besar, maka biaya variabel juga akan semakin besar. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, upah pekerja yang membantu proses produksi air minum kemasan.

3. Biaya Total

Biaya total merupakan jumlah biaya keseluruhan yang dikeluarkan, mulai dari biaya tetap hingga biaya variabel yang pabrik air minum dalam kemasan keluarkan. Biaya total untuk periode tertentu tidak akan sama, karena bergantung dari banyaknya barang jadi serta jumlah pekerja yang terlibat dalam proses produksi.

4. Biaya Rata-Rata

Perhitungan biaya rata-rata ini melalui pembagian jumlah keseluruhan biaya dengan jumlah produksi di perusahaan. Apabila jumlah total biaya tidak diikuti dengan jumlah produksi yang seimbang, maka biayanya pun tidak akan seimbang. Nantinya akan berpengaruh pada biaya untuk produksi AMDK pada laporan keuangan.

5. Biaya Marginal

Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dibutuhkan dalam menghasilkan unit barang yang telah jadi. Biasanya biaya marginal ini akan muncul apabila pabrik air minum melakukan perluasan produksi jumlah barang yang dihasilkan.

Itulah beberapa contoh biaya untuk produksi AMDK yang berpengaruh pada laporan keuangan setiap tahunnya. Setelah mengetahui contoh biayanya, berikutnya yang tidak kalah penting adalah mengetahui pentingnya harga bahan baku botol, gelas dan galon dalam pabrik air minum serta cara perhitungan biaya produksi tersebut.

Pentingnya Mengetahui  Harga Bahan Baku Botol, Gelas dan Galon dalam Proses Produksi Air Minum Kemasan

Saat membuat pabrik air minum kemasan, bahan baku serta biayanya adalah hal penting yang harus diketahui. Dengan mengetahui harga bahan bakunya akan lebih mudah untuk menentukan biaya untuk produksi AMDK selama tahun berjalan tersebut.

Seperti yang telah diungkapkan bahwa biaya produksi akan selalu berubah tergantung dari harga bahan baku serta biaya lain yang dikeluarkan. Mengetahui berapa harga bahan baku juga bermanfaat untuk untuk mengetahui berapa modal yang diperlukan untuk memproduksi gelas, botol dan galon.

Setelah mengetahui berapa besar biaya produksi yang akan dikeluarkan, selanjutnya tinggal menentukan target pasar yang akan dimasuki pabrik air minum kemasan.

Manfaat lain mengetahui berapa biaya bahan baku adalah untuk mengetahui berapa modal yang dibutuhkan sehingga dapat menyetok bahan baku di gudang serta dapat memperhitungkan EOQ (economic order quantity)  yang tepat.

Dengan perhitungan EOQ yang tepat dan benar, pabrik tentunya dapat memperhitungkan berapa luas gudang untuk tempat penyimpanan bahan baku. Sehingga modal untuk merancang dan membangun pabrik air minum kemasan dapat dihitung dengan tepat.

Adanya analisa yang tepat dan akurat tentang modal yang diperlukan akan membuat pabrik berjalan lancar dan baik. Kesenjangan atau kesalahan dalam perencanaan biaya pun dapat dihindari

Rincian Biaya Produksi AMDK

Mengetahui rincian biaya produksi AMDK juga tidak boleh terlewatkan. Harga bahan baku ini sangat menentukan dalam pengadaan modal untuk proses produksi air minum dalam kemasan. Berikut adalah penjabaran dari biaya bahan baku yang berlaku saat ini;

Harga Bahan Baku Gelas

KeteranganHarga
Gelas ukuran 240 mlRp 90- Rp 95
Lid cupRp.23,-
sedotanRp.15,-
kardusRp.2.800 – Rp 3200

Harga Bahan Baku Botol

KeteranganHarga
Botol ukuran 600 mlRp 450 – Rp 500
Label botolRp.55,-
Tutup BotolRp.50,-
kardusRp 3000 – Rp 3200

Harga Bahan Baku Produksi Galon

KeteranganHarga
Tutup galonRp.90,-
Sealer tutupRp.20,-
Tissue galonRp.50,-
Galon polycarbonateRp.Rp.28.000-Rp.32.000
Stiker galonRp.800-Rp.1.500

Biaya produksi AMDK untuk bahan baku tersebut adalah harga yang diperoleh dari supplier langsung.  Harga tersebut bisa lebih murah atau lebih mahal tergantung dari kualitas dan berapa jumlah pembelian bahan baku tersebut. Harga di atas tentu tidak bisa dijadikan patokan, hanya gambaran untuk merancang biaya dan modal.

Kesimpulan

Dengan adanya proses perhitungan biaya produksi tersebut beserta contoh biaya produksi, maka dapat disimpulkan bahwa setiap kebutuhan dan unsur yang mempengaruhi proses produksi pada dasarnya akan menghasilkan biaya.

Biaya pokok produksi dalam satu bulan atau biaya unitnya dapat dihitung secara rinci dan tepat. Unsur yang tidak boleh terlupakan adalah biaya tidak langsung,  jadi tidak hanya terpaku pada biaya langsung saja atau biaya pokok.

Selain itu dalam melakukan perhitungan biaya produksi dibutuhkan kejelasan angka atau biaya yang akan dikeluarkan. Jumlah biaya tersebut harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada pada saat proses produksi.

Jika nantinya terdapat kendala pada rancangan biaya produksi AMDK, maka pencatatan harus tetap berjalan dan dilaporkan secepat mungkin. Dengan memahami pengertian biaya produksi, contoh dan perhitungan , maka diharapkan akan lebih mudah dalam menerapkan biaya produksi.

5/5 - (1 vote)