Sekarang ini, pabrik-pabrik air mineral dalam kemasan (AMDK) telah menjadi primadona, yang mana secara tidak langsung menimbulkan persaingan pasar. Untuk meminimalisir kerugian perusahaan, perlu adanya pengelolaan arus barang yang terencana. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan FIFO (First In First Out).
Metode tersebut memiliki banyak keuntungan, terutama dalam hal membantu mengatur barang yang masuk dan keluar agar lebih rapi dan sistematis. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang konsep FIFO pada pabrik AMDK, keuntungan, dan kapan metode tersebut perlu diterapkan, baca artikel ini sampai akhir.
Apa Itu FIFO?
FIFO, yang merupakan singkatan dari First In First Out, adalah metode pengaturan stok barang, dimana barang yang masuk pertama kali ke gudang akan keluar terlebih dahulu untuk dijual. Metode ini sering digunakan dalam bisnis makanan, minuman, obat-obatan, dan barang-barang lain yang memiliki masa kadaluarsa.
Selain itu, penerapan metode First In First Out juga dilakukan pada bisnis yang persediaan barangnya berpotensi mengalami perubahan harga yang signifikan. Barang yang pertama kali diproduksi akan dijual dengan harga pokok penjualan berdasarkan perhitungan harga pembelian persediaan barang yang pertama.
Ada beberapa manfaat dari penerapan FIFO, yaitu:
- Menghindari barang rusak atau kadaluarsa sebelum terjual, karena barang tidak akan tertimbun terlalu lama.
- Mengurangi kelebihan stok barang di gudang dengan cara menjual barang yang sudah lama tersimpan.
- Menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi karena dapat menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah.
- Memudahkan penyesuaian terhadap perubahan inflasi dengan cara menggunakan barang yang lebih murah terlebih dahulu untuk meminimalisir dampak inflasi harga kedepannya.
- Membantu merencanakan masa depan perusahaan karena terdapat catatan arus kas atau laporan keuangan yang lebih rapi dan akurat.
- Mengurangi biaya penyimpanan dan memastikan perputaran stok barang berjalan efisien dan teratur.
Alur Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan dengan Metode FIFO
Setelah mengetahui definisi dan manfaat dari metode FIFO, mungkin Anda bertanya-tanya kapan metode tersebut bisa diterapkan? Supaya lebih jelas, alangkah baiknya ketahui alur proses produksi dari pabrik air minum dalam kemasan terlebih dahulu pada penjelasan di bawah ini:
1. Pengambilan Bahan Baku Air
Tahap pertama yaitu pengambilan bahan baku air di sumbernya. Pemilihan sumber air haruslah terjamin kualitasnya, karena akan berpengaruh pada hasil produknya. Perusahaan bisa melakukan pengujian awal secara kimia, fisika, dan mikrobiologi terhadap kandungan air tersebut, agar nantinya tidak membahayakan konsumen.
2. Penyaringan dan Penjernihan Air
Selanjutnya, menyaring sumber air agar bebas dari berbagai kontaminan. Ada beberapa tahap penyaringan, yaitu prafilter untuk menyaring kotoran berukuran besar seperti kerikil dan pasir. Lalu, filter karbon untuk menyerap bau, rasa, dan bahan organik. Terakhir ada mikrofilter untuk menyaring kontaminan yang lebih kecil.
Jika sumber air masih terlihat belum jernih, perlu penambahan bahan kimia khusus penjernih air. Meskipun secara kasat mata air telah bersih setelah melalui filter, air tersebut belum tentu bebas virus, bakteri, dan logam berbahaya.
Adapun beberapa bahan kimia yang bisa Anda pilih sebagai penjernih air adalah sebagai berikut:
- Kalsium hipoklorit (kaporit): Bahan penjernih air paling populer yang berfungsi untuk membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit.
- Aluminium sulfat (tawas): Berguna untuk mengurangi kandungan nitrogen dan fosfat di dalam air serta mencegah tumbuhnya alga.
- Kalsium hidroksida: Bahan yang mampu mengendalikan kandungan kapur dalam air.
- Feri klorida: Bahan kimia yang mampu mengikat zat terlarut dalam air, seperti besi dan mangan.
- Poly aluminium chloride (PAC): Bahan kimia yang berasal dari reaksi aluminium hidroksida dan asam klorida. PAC berfungsi untuk menurunkan kandungan amonia serta mengikat kotoran atau partikel, logam, dan senyawa organik, yang kemudian membentuk flok atau gumpalan, sehingga bisa terpisah dengan air.
3. Desinfeksi Air dan Kemasan
Tahapan berikutnya adalah desinfeksi air yang bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme yang berbahaya bagi tubuh. Proses ini bisa menggunakan lampu UV atau ozonator. Selain itu, desinfeksi pada kemasan juga tak kalah penting agar tetap steril, sehingga kualitas dan kebersihan produk semakin terjamin.
4. Pengisian Air dan Penutupan Kemasan
Setelah semuanya bersih dan bebas kontaminan, proses berikutnya adalah pengisian air dan penutupan kemasan menggunakan mesin secara otomatis. Namun, tahapan ini harus dalam pengawasan agar proses produksi tetap aman dan terkendali.
5. Pemberian Label dan Tanggal Kedaluwarsa
Kemudian, mesin akan membawa botol-botol air ke bagian pemberian label merek produk dan pencantuman tanggal kadaluarsa. Hal ini sangat penting untuk memastikan batas waktu konsumsi kelayakan air tersebut.
6. Pengepakan dan Penyimpanan
Pada proses pengepakan, air mineral dimasukkan ke dalam kardus dan disegel. Lalu, kardus-kardus tersebut disimpan di dalam gudang dengan menerapkan konsep FIFO. Barang-barang yang telah tersimpan dalam waktu lama akan diletakkan di bagian rak terdekat pintu keluar, agar pendistribusian berjalan lebih mudah.
7. Pendistribusian Produk dengan Metode FIFO
Proses terakhir yaitu pendistribusian produk sesuai metode FIFO. Barang-barang yang siap diangkut dan dipasarkan terlebih dahulu adalah barang produksi awal, urutkan sesuai dengan tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, tidak ada produk yang tersimpan terlalu lama di gudang.
Sudah Paham Tentang Konsep FIFO dalam Air Mineral?
Manajemen persediaan barang gudang yang efektif dan efisien akan berdampak langsung pada keberhasilan perusahaan. Penerapan metode FIFO bisa memastikan bahwa stok barang tersedia sesuai kebutuhan pada waktu yang tepat, dengan biaya yang efisien, dan meminimalisir kerugian.
Jika Anda berminat untuk mendirikan pabrik AMDK, PT Tanindo siap membantu segala kebutuhan usaha Anda, mulai dari perencanaan biaya produksi pabrik AMDK, mesin filter air, hingga pengurusan segala perizinannya. Jadi, Anda tak perlu repot lagi menyiapkan berbagai kebutuhan.
Selain itu, PT Tanindo juga menyediakan jasa IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) dengan berbagai metode dan peralatan canggih dan tersertifikasi, yang mungkin Anda butuhkan untuk mengelola limbah pabrik. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi tim ahli Tanindo untuk berkonsultasi!
FAQ
Apa itu metode first in first out?
First In First Out adalah metode pengaturan stok barang, di mana barang yang masuk pertama kali ke gudang akan keluar terlebih dahulu untuk dijual.
Apa keuntungan menggunakan metode FIFO?
- Mencegah keusangan barang.
- Mengurangi pemborosan.
- Meminimalisir kesalahan pencatatan.
- Membuat laporan keuangan lebih akurat.
- Metode yang mudah dan sederhana.
- Perputaran stok yang teratur.
- Minimalisasi risiko kedaluwarsa.
Apa kerugian menggunakan metode FIFO?
- Pajak penghasilan pada bisnis lebih tinggi.
- Kesenjangan antara biaya modal produksi dan keuntungannya cenderung lebih besar.
- Bisnis bisa beresiko rugi ketika biaya produksi mengalami kenaikan, sedangkan perhitungan biaya tidak mengikuti harga aktual.
Jenis produk apa yang cocok menggunakan metode FIFO?
Metode ini sering digunakan dalam bisnis makanan, minuman, obat-obatan, dan produk non-pangan, seperti buku dan pakaian baru.