Di tahun 2025 ini, gaya hidup sehat semakin menjadi tren khususnya di kalangan anak muda. Mereka lebih rajin berolahraga, mengubah pola makan, dan lebih memilih minum air putih. Air putih yang dikonsumsi umumnya berupa air minum dalam kemasan (AMDK). Ini yang membuat industri AMDK semakin tumbuh pesat di berbagai daerah.
Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan meningkatnya pertumbuhan industri AMDK, dan bagaimana cara industri tersebut beradaptasi akibat tren gaya hidup sehat tersebut? Simak selengkapnya hingga akhir!
Dampak Tren Hidup Sehat terhadap Pertumbuhan Industri AMDK
Kesadaran masyarakat untuk beralih ke makanan yang bergizi dan mengganti minuman manis atau berkarbonasi ke air putih semakin meningkat, sebab dapat berdampak positif pada tubuh. Tak hanya berguna untuk menjaga berat badan tubuh, tetapi juga mampu meningkatkan energi dan menjaga kesehatan organ vital hingga di masa tua.
Sejalan dengan hal tersebut, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya air minum yang higienis dan aman untuk dikonsumsi. Sehingga, mereka cenderung memilih produk AMDK seperti air mineral, air alkali, atau infused water daripada air rebusan. Sehingga, permintaan konsumen terhadap produk AMDK menjadi meningkat.
Selain itu, adanya inovasi teknologi pengolahan air pada industri AMDK yang semakin canggih membuat masyarakat semakin percaya terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Termasuk botol dan galon yang digunakan, kini banyak industri yang beralih ke kemasan ramah lingkungan dan bebas dari bahan berbahaya, yaitu Bisphenol A.
Cara Industri AMDK Beradaptasi terhadap Tren Hidup Sehat
Adanya tuntutan konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk AMDK yang semakin tinggi mengharuskan para pelaku usaha AMDK beradaptasi supaya tidak kalah saing dengan industri AMDK lainnya. Berikut adalah beberapa caranya.
1. Mengembangkan Produk yang Lebih Sehat
Industri AMDK menawarkan variasi produk sesuai minat para konsumen, seperti air alkali, air mineral alami, dan infused water. Namun, seringkali konsumen lebih memilih jenis air mineral karena banyak kandungan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan demikian, perusahaan bisa fokus ke produksi air mineral.
2. Menggunakan Kemasan yang Aman dan Ramah Lingkungan
Selanjutnya, produsen AMDK beradaptasi dengan beralih dari bahan kemasan polikarbonat ke kemasan bebas BPA, guna melindungi kesehatan konsumen. Produsen juga harus berinovasi dengan menggunakan botol dan galon yang dapat di daur ulang atau biodegradable untuk mengurangi limbah plastik dan melestarikan lingkungan.
3. Mengawasi Proses Produksi dan Kualitas Air
Industri juga selalu melakukan pengawasan rutin terhadap kualitas air minum dengan cara menguji sampel air secara mikrobiologi, kimia, dan fisika. Sehingga, AMDK terjamin aman dikonsumsi. Selain itu, perlu menerapkan standar higiene sanitasi yang ketat pada bangunan, peralatan, dan proses produksi untuk mencegah kontaminasi.
4. Memanfaatkan Teknologi Digital
Perlunya perubahan dalam strategi pemasaran, komunikasi, dan distribusi agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen modern yang peduli kesehatan dan lingkungan. Penjualan produk AMDK bisa ditingkatkan melalui teknologi digital, seperti e-commerce dan layanan online lain, untuk menjangkau konsumen modern dengan lebih mudah.
Tantangan dan Kendala Industri AMDK
Meski prospek industri AMDK sangat menggiurkan, namun sebenarnya ada beberapa tantangan dan kendala yang sering dihadapi. Sehingga, pelaku usaha yang terjun di bidang AMDK harus lebih berinovasi untuk meminimalisir permasalahan yang bisa terjadi. Tantangan dan kendalanya adalah sebagai berikut.
- Persaingannya sangat kompetitif, mendorong perusahaan bersaing secara tidak sehat melalui “perang harga” yang dapat menyebabkan kerugian terutama bagi pemain kecil.
- Kendala logistik seperti biaya operasional yang tinggi, khususnya biaya bahan bakar dan tenaga kerja, serta keterbatasan jaringan distribusi terutama jika ke luar pulau.
- Tantangan dalam memastikan air bebas dari mikroorganisme dan zat berbahaya lain tanpa memengaruhi rasa serta harus bebas dari kontaminasi mikroplastik kemasan.
- Masalah kualitas saat proses produksi, seperti kecacatan pada botol atau tutup kemasan, yang memerlukan perbaikan sistem.
- Adanya isu lingkungan akibat pengambilan air tanah secara berlebihan yang dapat mengganggu ekosistem sekitar. Serta penggunaan kemasan plastik yang dapat menimbulkan masalah lingkungan.
- Perubahan regulasi, seperti tarif bea masuk bahan baku plastik dan regulasi mengenai sumber daya air, yang mendorong pemerintah memberlakukan aturan yang lebih ketat.
- Perusahaan skala lokal sering menghadapi kendala dalam sistem manajemen pemasaran dan distribusi serta keterbatasan sistem teknologi informasi.
Pandangan ASPARMINAS tentang Prediksi Usaha Industri AMDK
ASPARMINAS (Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan) memprediksi potensi pertumbuhan industri AMDK di masa depan masih bisa terus meningkat, terutama di luar wilayah perkotaan. Pada tahun 2025, usaha ini mampu meningkat hingga 10%, di mana peningkatan tersebut didorong oleh tingginya daya beli masyarakat.
Umumnya, konsumsi AMDK terbanyak berada di kota-kota besar, contohnya di Jakarta, di mana rata-rata tingkat konsumsi air kemasan mencapai 88 liter/orang/tahun. Sedangkan di luar Jakarta, namun masih di Jawa, tingkat konsumsinya sekitar 11 liter/orang/tahun. Sementara di luar Jawa, misalnya Kalimantan, masih 8,8 liter/orang/tahun.
Karena itu, ASPARMINAS optimis dengan perkembangan usaha ini. Ditambah dengan adanya tren gaya hidup sehat, konsumsi AMDK akan melejit. Sehingga, asosiasi ini berkomitmen mendorong para produsen untuk selalu meningkatkan kualitas dan inovasi teknologi yang berkelanjutan serta menerapkan praktik ramah lingkungan.
Kembangkan Industri AMDK Anda Bersama Tanindo
Bisnis AMDK merupakan sektor bisnis yang tahan banting dan mampu menarik minat pelaku usaha. Sebab, adanya tren gaya hidup sehat dan daya beli masyarakat yang meningkat membuat prospek industri AMDK semakin menjanjikan.
Namun, produsen juga harus mampu menghadapi kendala dan tantangan yang bisa mengancam kesuksesannya. Untuk mengantisipasi hal itu, selama menjalankan usaha ini sudah seharusnya membangun kerja sama yang baik dengan konsultan di bidang air minum yang terpercaya, yakni PT Tanindo.
Tanindo memiliki tenaga-tenaga ahli yang berkompeten dan telah berpengalaman puluhan tahun dalam menangani bisnis AMDK. Dengan dukungan Tanindo, Anda tidak hanya mendapatkan solusi teknis, tetapi juga strategi bisnis yang terarah.
Mulai dari analisis kualitas air, perizinan, hingga pendampingan dalam proses produksi, semua dirancang untuk memastikan usaha AMDK Anda berjalan lancar dan sesuai standar. Bersama Tanindo, setiap langkah bisnis menjadi lebih aman, efisien, dan berdaya saing tinggi.
FAQ
Faktor pendorong maraknya industri AMDK antara lain meningkatnya permintaan pasar, penurunan kualitas air bersih di beberapa daerah, kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebersihan, serta perubahan gaya hidup yang lebih praktis.
Adanya tren gaya hidup sehat menjadikan AMDK sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan hidrasi yang menyehatkan karena bebas kalori dan gula. Bahkan mengandung mineral yang penting untuk tubuh. Selain itu, AMDK lebih terjamin keamanannya daripada air minum biasa dari keran yang kualitasnya meragukan.
Tantangan dari usaha AMDK antara lain persaingan ketat, biaya operasional tinggi, masalah logistik dan distribusi, regulasi yang ketat, serta isu keberlanjutan lingkungan terkait sampah plastik dan konservasi sumber daya air.
Tidak ada kewajiban bergabung ke ASPARMINAS, tetapi sangat disarankan. Sebab, ASPARMINAS membantu peningkatan kualitas produk, mendukung pemenuhan standar dan regulasi pemerintah, serta akses ke forum diskusi dan edukasi dengan pelaku industri lain.