ORP Air: Pengertian dan Bagaimana Hubungannya dengan pH Air?

Dalam dunia industri terutama AMDK, Oxidation Reduction Potential atau ORP air adalah bagian penting yang harus dikontrol dan diukur. Pasalnya, mengukur ORP bisa membantu mengetahui konsentrasi zat kimia yang memiliki potensi oksidasi atau reduksi untuk menghilangkan kontaminan, bakteri, dan senyawa organik dalam air.

Adapun dalam pengukurannya juga sering dikaitkan dengan pH air, karena keduanya saling mempengaruhi. Selengkapnya mengenai pengertian ORP, hubungannya dengan pH air, hingga pengaplikasiannya di berbagai industri, akan diuraikan berikut ini.  

Apa Itu ORP?

ORP air adalah ukuran kemampuan air untuk mengoksidasi atau mereduksi zat lain, yang nilainya dipengaruhi oleh kandungan zat-zat kimia dan oksidasi di dalam air. Contohnya, oksigen terlarut dan klorin bisa meningkatkan nilai ORP, karena keduanya merupakan oksidator kuat yang bisa meningkatkan potensi oksidasi dalam air.

Pada dasarnya, untuk mengukur nilai ORP bisa menggunakan Meter ORP atau Sensor ORP dengan satuannya milivolt (mV). Prinsip ORP adalah pengukuran langsung terhadap kecenderungan suatu larutan untuk mengoksidasi atau mereduksi zat lain, yang bisa menunjukkan kemampuannya dalam menerima atau melepaskan elektron. 

Adapun nilai ORP positif menunjukkan kondisi oksidasi, sedangkan nilai negatif menunjukkan kondisi reduksi. Untuk nilai ORP yang direkomendasikan untuk desinfeksi air minum adalah lebih dari 650 mV.

Hubungan ORP dan pH

pH dan ORP air adalah dua pengukuran kualitas air yang berbeda, namun keduanya saling berhubungan satu sama lain. Umumnya, nilai ORP akan meningkat seiring dengan penurunan pH, begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi karena pada pH tinggi, kandungan klorin dalam air menjadi kurang aktif.

Seperti yang diketahui bahwa kandungan klorin dalam air bisa meningkatkan nilai ORP. Jika klorin aktif berubah menjadi tidak aktif ketika nilai pH bersifat basa (tinggi), maka akan menyebabkan nilai ORP menurun. Oleh sebab itu, jika ingin nilai ORP tetap tinggi, pastikan nilai pH air berada di kisaran netral atau asam (dibawah 7).

Dalam hal ini, bisa tambahkan berbagai asam seperti asam muriatik ke dalam air untuk menurunkan nilai pH dan membuat ORP meningkat. Namun, praktik terbaik adalah dengan mengontrol nilai pH tetap dalam tingkat netral. Sebab, air yang terlalu asam jika dikonsumsi bisa menimbulkan berbagai penyakit sehingga tidak aman untuk diminum.

Penggunaan ORP di Berbagai Industri

Parameter ORP (Oxidation Reduction Potential) memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri mulai pengolahan air AMDK hingga untuk industri makanan. Beberapa industri yang memanfaatkan parameter ORP air adalah sebagai berikut.

  • Pengolahan Air Minum dalam Kemasan (AMDK), untuk memastikan penggunaan klorin atau ozon bekerja secara efektif dalam proses desinfeksi air, terutama dalam membunuh mikroorganisme tanpa meninggalkan residu berlebih yang dapat mempengaruhi keamanan air minum.
  • Industri makanan dan minuman, seperti pembuatan anggur, bir, atau yogurt, untuk mengontrol kualitas air yang digunakan dalam proses fermentasi, sehingga kondisi mikroba tetap optimal dan produk yang dihasilkan memiliki cita rasa lebih nikmat.
  • Kolam renang pada industri perhotelan dan rekreasi, untuk menjaga keseimbangan antara kadar klorin dan pH air, sehingga air kolam tetap aman digunakan.
  • Pertanian dan hidroponik, untuk mengontrol kualitas air sehingga proses penyerapan nutrisi oleh tanaman bisa lebih optimal, serta membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dan mendukung kesehatan akar. Jadi, pertumbuhan tanaman dapat terus terjaga. 
  • Akuakultur atau budidaya perikanan, untuk memantau dan mengontrol kualitas air di kolam budidaya sehingga pertumbuhan dan kesehatan organisme budidaya tetap maksimal.
  • Farmasi, untuk memastikan stabilitas dan kemurnian air yang digunakan dalam proses produksi, sehingga bahan-bahan aktif untuk formulasi obat-obatan tetap terjaga kualitasnya. Selain itu, ini juga untuk mencegah kontaminasi mikroba dan memastikan proses sterilisasi berjalan efektif.
  • Pengolahan air limbah, untuk memantau efektivitas proses pengolahan, sekaligus mendeteksi apakah masih terdapat kontaminan berbahaya di dalam air. Dengan kata lain membantu memastikan bahwa air hasil olahan telah memenuhi standar kualitas dan regulasi lingkungan sebelum dibuang ke alam.
  • Industri Pulp dan Kertas, untuk memantau dan mengontrol efisiensi penggunaan bahan kimia pemutih seperti hidrogen peroksida atau klorin dioksida. Dengan pemantauan ORP yang tepat, kualitas hasil pemutihan dapat terjaga, serat kertas tidak mudah rusak, dan proses produksi menjadi lebih efisien serta hemat biaya.

Wujudkan Sukses Pengolahan Air dan Kontrol ORP bersama Tanindo

Bagi banyak industri, terutama pabrik AMDK, ORP air adalah parameter penting yang harus diukur dan dikendalikan karena bisa memengaruhi efektifitas pengolahan air. Sebaiknya, selalu pastikan nilai ORP dan pH air tetap seimbang, agar proses produksi lebih efektif dan bisa menghasilkan air berkualitas untuk dikonsumsi. 

Bagi pemula, disarankan untuk menggunakan jasa konsultan pabrik AMDK agar kontrol ORP lebih maksimal dan air yang dihasilkan benar-benar aman. Dalam hal ini, Tanindo hadir sebagai penyedia konsultasi water treatment terpercaya yang akan memberikan solusi terkait berbagai masalah pengolahan air. 

Tak hanya itu, Tanindo juga menyediakan berbagai peralatan pengolahan air yang handal untuk pabrik AMDK Anda, mulai dari mesin reverse osmosis (RO), mikrofiltrasi, sand filter, ultrafiltrasi, nanofiltrasi, elektro deionisasi, hingga alat untuk mengukur ORP.

Apalagi dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, dan didukung tenaga ahli terserfikasi dan berpengalaman, PT Tanindo adalah rekomendasi terbaik untuk mempercayakan sistem pengolahan air pabrik Anda. Untuk pemesanan, kunjungi website PT Tanindo!

FAQ

Apa itu sensor ORP dalam sistem air?

Sensor ORP merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur potensial oksidasi-reduksi dalam suatu cairan untuk menentukan kemampuannya mengoksidasi atau mereduksi zat lain. Sensor ini bekerja dengan mengukur perbedaan potensial listrik dalam air menggunakan dua elektroda, yang mana hasilnya dinyatakan dalam milivolt (mV).

Berapa seharusnya tingkat ORP yang direkomendasikan?

Tingkat ORP yang ideal bervariasi tergantung pada tujuannya, tetapi secara umum, nilai ORP yang direkomendasikan untuk desinfeksi air minum adalah lebih dari 650 mV, karena nilai tersebut dipercaya cukup untuk membunuh bakteri dalam air. Namun, di atas 750 mV bisa dikatakan sangat baik. Semakin tinggi ORP mV, maka semakin baik kinerja klorin dan semakin aman airnya.

Bagaimana cara meningkatkan ORP di kolam?

Untuk meningkatkan ORP di kolam, bisa dengan meningkatkan kadar klorin aktif dengan menambahkannya langsung atau mengoptimalkan sistem pemurnian air, serta kontrol pH air agar tetap dalam kisaran yang disarankan (netral) atau lebih asam karena pH yang terlalu tinggi akan menetralkan klorin dan menurunkan ORPnya.

Apa perbedaan antara pH dan ORP?

Perbedaan utama antara pH dan ORP yaitu pH mengukur keasaman atau kebasaan cairan berdasarkan konsentrasi ion hidrogen, sementara itu ORP mengukur kemampuan cairan untuk menerima atau melepaskan elektron (potensial redoks). Selain itu, pH memiliki skala 0-14, sedangkan ORP diukur dalam milivolt (mV).

Rate this post

Butuh Jasa Pengolahan Air Terpercaya?

Apakah Anda sedang mencari jasa pengolahan air untuk kebutuhan industri hingga bisnis air minum dalam kemasan? Diskusi dengan kami untuk informasi lebih lanjut!

Hubungi Kami
Hubungi Kami