Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas mereka. Namun, kualitas air justru menurun akibat banyaknya sumber air yang tercemar. Untungnya, PAC adalah salah satu metode penjernihan kimiawi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Dalam berbagai sektor, PAC digunakan untuk memastikan kualitas air tetap baik. Pasalnya, air yang tercemar bisa membahayakan kesehatan, sehingga sangat penting untuk selalu menggunakan air bersih. Akan tetapi, sebenarnya apa itu PAC dan seberapa efektif PAC dalam menjernihkan air?
Apa Itu PAC?
Poly Aluminium Chloride atau PAC adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam pengolahan air. PAC berasal dari reaksi kimia antara aluminium hidroksida (Al(OH)3) dan asam klorida (HCl), yang mana menghasilkan senyawa ion polikationik dan ion klorida.
Itu artinya, unsur kimia dalam PAC adalah aluminium (Al), oksigen (O), dan klorin (Cl). Umumnya, bentuk dari PAC adalah serbuk, pelet, dan cairan. Sedangkan karakteristik PAC adalah berwarna putih atau kuning, mudah larut dalam air, ukuran butirannya besar, dan mampu mengendapkan kotoran dengan cepat dan efektif.
Kegunaan dari PAC adalah berperan pada proses pengolahan air bersih, limbah cair, dan air industri. PAC mampu mengikat kotoran dan zat terlarut dalam air, seperti partikel, lumpur, logam, dan bahan organik dengan membentuk flok yang menangkap partikel tersebut.
Selain itu, PAC juga bermanfaat menurunkan konsentrasi bahan kimia yang terlarut dalam air, seperti nitrogen, zat besi, mangan, dan fosfat, serta menghilangkan bau amonia dan senyawa organik lainnya dari air.
Keunggulan PAC
PAC dan aluminium sulfat (tawas) sama-sama berperan sebagai koagulan (bahan penjernih air) dalam metode water treatment. Namun, PAC memiliki beberapa keunggulan ketimbang penggunaan aluminium sulfat. Adapun keunggulan dari PAC adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Kekeruhan Rendah
Penggunaan PAC dalam pengolahan air terbukti lebih efektif daripada tawas, terutama dalam mengatasi kekeruhan air yang dihasilkan. Baik PAC maupun tawas dalam dosis kecil dapat mengurangi kekeruhan air, namun bila tawas digunakan dalam jumlah besar, justru akan meningkatkan kekeruhan.
Sebaliknya, PAC tidak menunjukkan efek negatif seperti itu meskipun digunakan dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, PAC juga lebih efisien dalam menghasilkan endapan, yang berarti jumlah lumpur yang dihasilkan lebih sedikit dan lebih mudah diolah, sehingga mengurangi beban pengelolaan limbah.
2. Korosifitas Rendah
Kualitas air hasil olahan menggunakan PAC adalah lebih baik daripada menggunakan tawas. Alasannya adalah karena stabilitas pH air yang tetap terjaga, tanpa penurunan drastis.
Penurunan pH yang signifikan dapat menyebabkan air menjadi lebih asam, yang mana berpotensi mempercepat proses korosi. Dengan menggunakan koagulan PAC, tingkat korosifitas air menjadi lebih rendah, sehingga lebih aman untuk digunakan.
3. Hemat Biaya
PAC bisa dengan mudah Anda dapatkan di toko bahan kimia atau melalui toko online, dan harganya cukup terjangkau. Penggunaannya pun tidak memerlukan dosis besar, hanya sekitar Rp10,00 per m3 air yang diolah, menjadikannya solusi yang ekonomis.
Selain itu, biaya perawatan peralatan pengolahan air menjadi lebih rendah, karena PAC memiliki risiko korosi yang sangat minim. Ini membuat PAC adalah pilihan yang sangat efisien untuk menjaga kualitas air sambil menjaga anggaran tetap terkendali.
4. Proses Lebih Cepat
Proses koagulasi menggunakan PAC lebih unggul karena menghasilkan flok yang lebih padat dan memiliki kecepatan pengendapan yang lebih tinggi. Adanya gugus aktif aluminat sangat efisien dalam mengikat koloid, serta penambahan gugus hidroksil dalam rantai koloid meningkatkan berat molekulnya.
5. Rentang pH Luas dan Penurunan pH Sedikit
Koagulan PAC dapat berfungsi efektif pada rentang pH yang lebih luas, yaitu pada rentang pH 5-9, sedangkan tawas hanya efektif pada pH 6-8. Meskipun kedua koagulan ini dapat menurunkan pH air selama proses penjernihan, penurunan pH yang terjadi dengan PAC adalah tidak sekuat dengan tawas.
Dalam sebuah penelitian terkait pengolahan air dengan pH awal 8,5, penambahan tawas dapat menurunkan pH hingga 6,4. Sebaliknya, dengan penambahan PAC, pH air hanya turun hingga 7,1. Hal ini lantaran tawas (Al2(SO4)3) yang saat dilarutkan dalam air menghasilkan senyawa H2SO4 yang bersifat asam dan menurunkan pH.
Namun, jika pH air baku (awal) kurang dari 7,0, maka penggunaan PAC memerlukan tambahan soda kapur (Ca(OH)2 secara bertahap untuk menetralkan penurunan pH. Proses netralisasi tersebut akan membentuk flok yang lebih sempurna dan membantu menurunkan kesadahan (kandungan mineral) air.
6. Konduktivitas Rendah
Kadar garam dan aluminium yang tersisa dari hasil pengolahan dengan PAC lebih rendah atau daya konduktivitasnya rendah. Ini mendukung proses demineralisasi, yaitu penghilangan kandungan mineral dari air. PAC juga mampu menetralkan muatan listrik dan menghubungkan partikel koloid untuk membentuk flok.
Pertimbangan Penggunaan PAC
Setelah melihat beberapa keunggulan dari PAC di atas, adapun beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam proses pengolahan air jika menggunakan PAC adalah sebagai berikut.
- Penggunaan PAC yang berlebihan dapat menurunkan pH air secara signifikan, dan dosis yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan timbulnya bau tidak sedap pada air. Oleh karena itu, pengaturan dosis harus dilakukan dengan hati-hati.
- Jika PAC tidak dibuang dengan benar setelah proses pengolahan air, hal ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
- PAC juga bisa bereaksi dengan zat-zat lain yang tidak diinginkan yang larut dalam air.
- Untuk pengolahan air minum di industri, penggunaan PAC dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan, karena kadar aluminium dalam air bisa meningkat.
Sudah Paham Tentang PAC?
PAC adalah metode kimia dalam pengolahan air yang sangat bagus dan efektif dalam menjernihkan air. PAC bisa diterapkan di segala sektor industri karena berperan dalam menjaga kualitas air. Namun, Anda perlu memperhatikan dosis dan cara pembuangannya agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
Untuk mengoptimalkan pengolahan air di tempat Anda, percayakan kepada Tanindo sebagai jasa water treatment terpercaya dan telah berpengalaman dalam menangani air limbah. Dengan teknologi terkini dan tenaga profesional, Tanindo siap membantu Anda menghasilkan air yang bersih, jernih, aman, dan ramah lingkungan.
FAQ
Apa itu PAC?
Poly Aluminium Chloride atau PAC adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam pengolahan air. PAC berasal dari reaksi kimia antara aluminium hidroksida (Al(OH)3) dan asam klorida (HCl), yang mana menghasilkan senyawa ion polikationik dan ion klorida.
Apa kegunaan PAC?
Kegunaan PAC adalah mengelola air, seperti air limbah dan air industri, menjadi lebih bersih dan jernih secara cepat, dengan menghilangkan logam berat, bakteri, dan partikel-partikel yang terdapat dalam air.
Apakah penggunaan PAC aman?
Ya, penggunaan PAC aman jika sesuai dengan anjuran dosis.
Sektor apa saja yang bisa mengaplikasikan PAC?
- Manufaktur.
- Metalurgi dan pertambangan. Dapat menghilangkan kandungan logam berat yang tinggi.
- Kimia. Dapat menghilangkan residu kimia serta partikel halus dari air limbah,
- Pertanian. Dapat menjaga kualitas air irigasi, mengurangi kontaminan, logam berat, serta mengendalikan pertumbuhan alga dan mikroorganisme yang bisa merugikan.
- Perikanan dan akuakultur. Dapat mengontrol kontaminan dan nutrien dalam air, serta menjaga kualitas air untuk kesehatan dan kelangsungan hidup spesies air.
- Kesehatan dan rumah sakit. Dapat menghilangkan kontaminan dan patogen pada air, sehingga mencegah penyebaran penyakit dan lingkungan tetap higienis.
- Farmasi. Dapat menghilangkan kontaminan yang bisa mempengaruhi kualitas dan keamanan produk farmasi.