Apa Saja Bahan Penjernih Air? Ini Daftar Bahan Kimianya!

Air yang terlihat bersih belum tentu bebas dari bakteri dan logam berbahaya, sehingga perlu dijernihkan. Ternyata, ada banyak sekali cara untuk menjernihkannya, salah satunya dengan menggunakan bahan penjernih air. 

Beberapa bahan kimia seperti kaporit, klorin, PAC, dan aluminum sulfat terbukti mampu menjernihkan air. Selengkapnya mengenai bahan kimia untuk menjernihkan air akan diuraikan pada artikel berikut!

Bahan Penjernih Air

Berikut ini beberapa bahan kimia yang bisa digunakan untuk menjernihkan air:

1. Kaporit

Kaporit atau kalsium hipoklorit merupakan bahan penjernih air yang cukup populer dan sudah sering digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya, kaporit memiliki kemampuan sebagai desinfektan yang mampu membunuh bakteri, kuman, hingga virus penyebab penyakit. 

Meskipun telah banyak digunakan, namun dosis penggunaan kaporit juga perlu diperhatikan. Adapun dosis kaporit yang dianjurkan adalah sebanyak 1 sendok makan per 1.000 liter air atau sekitar 15 gram untuk setiap 1 meter kubik air.

2. Aluminum Sulfate atau Tawas

Bahan kimia aluminum sulfate atau tawas memiliki kemampuan untuk mengurangi kandungan fosfat dan nitrogen dalam cairan. Seperti yang diketahui sendiri, air dengan kandungan fosfor dan nitrogen yang tinggi merupakan media tempat alga tumbuh. 

Dengan kata lain, penggunaan aluminium sulfat bisa mencegah pertumbuhan alga yang tidak diinginkan dalam air. Selain itu, penggunaan bahan kimia ini juga bisa mengendalikan kandungan klorin dalam air, sehingga pada akhirnya membuat air aman untuk digunakan. 

3. Brom

Bahan penjernih air selanjutnya adalah brom. Brom merupakan unsur kimia yang bisa Anda gunakan untuk menghilangkan bau dan rasa pada air kolam atau air spa. 

Akan tetapi, unsur kimia ini tidak bisa benar-benar menghilangkan bakteri. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan tambahan alat pengolahan air lainnya untuk menghilangkan bakteri secara keseluruhan. 

4. Calcium Hydroxide

Kandungan kalsium dan magnesium pada air yang sering menyebabkan kerusakan pada pengolahan air. Namun, bahan kimia calcium hydroxide memiliki kemampuan mengendalikan kandungan kapur dalam air sehingga bisa meningkatkan pH air.

Cara kerjanya sendiri dengan bereaksi pada kalsium dan magnesium dalam air, kemudian terbentuk senyawa yang tidak larut dalam air. Nah, senyawa yang tidak larut ini akan lebih mudah dipisahkan dengan air, sehingga bisa menghasilkan air jernih. 

5. Ferric Chloride

Ferric chloride (FeCl3) merupakan bahan kimia yang cukup populer digunakan untuk mengolah air sungai. Bahan penjernih air ini memiliki kemampuan untuk mengikat zat yang terlarut dalam air, seperti mangan, besi dan berbagai jenis senyawa organik lainnya. 

Karena kemampuannya dalam mengikat partikel organik ini, senyawa ini bisa mencegah kerusakan pada peralatan pengolahan air karena mencegahnya untuk berkarat. Selain itu, senyawa ini juga memiliki kemampuan dalam mengendalikan mikroorganisme termasuk bakteri berbahaya dalam air. 

Jadi, air yang dihasilkan dari pengolahan menggunakan bahan ini benar-benar bersih dan bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

6. TCCA Chlorine

Bahan untuk menjernihkan air satu ini biasa digunakan untuk menstabilkan kandungan klorin dalam air, sehingga mikroorganisme tidak bisa hidup di dalamnya.

Selain itu, TCCA Chlorine bisa menjaga kandungan pH air pada angka 7,00 – 7,60. Sehingga, bahan ini bisa mencegah karat pada alat pengolahan air yang bisa membahayakan manusia akibat dari pH terlalu rendah. 

Tidak hanya itu, pH air yang terlalu tinggi juga bisa menyuburkan alga, lumut, dan ganggang dalam air. Oleh sebab itu, tidak heran jika bahan ini banyak digunakan untuk menjernihkan air sumur, sungai, hingga kolam renang. 

7. Sodium Hydroxide

Sodium hydroxide merupakan bahan penjernih air yang biasanya digunakan untuk mengubah pH air menjadi lebih basa, sehingga cocok untuk mengolah air dengan pH rendah. 

Cara kerjanya dengan menghilangkan kandungan kalsium dan magnesium, serta mengendalikan kandungan besi, mangan, dan bahan organik dalam air.  

Namun, penggunaan bahan ini memiliki risiko apabila bereaksi dengan zat lain dalam air dan bisa membahayakan kesehatan. Karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahlinya selama penggunaan bahan kimia ini. 

8. Trussi

Trussi atau yang memiliki nama lain copper sulphate merupakan bahan penjernih yang hampir sama dengan kaporit dan TCCA Chlorine, yaitu untuk menghilangkan mikroorganisme dalam air. Oleh sebab itu, bahan kimia ini bermanfaat untuk membuat air sumur, kran, kolam, dan sungai lebih aman digunakan.  

Namun, perlu diketahui bahwa trussi memberikan efek kebiruan pada air dan bisa menimbulkan efek negatif, seperti kerontokan pada rambut jika digunakan secara berlebihan. Jadi, sebaiknya Anda selalu memperhatikan dosis trussi saat menggunakannya. 

9. Poly Aluminium Chloride (PAC)

Bahan penjernih air terakhir ini berasal dari reaksi kimia antara aluminium hidroksida dan asam klorida. Fungsi utama dari PAC adalah untuk mengikat kotoran, partikel berbahaya, serta zat terlarut dalam air seperti logam dan bahan organik lainnya.

Hasil pengikatan ini berbentuk flok atau gumpalan yang bisa dipisahkan dengan air murni. Tidak hanya itu, PAC juga bermanfaat untuk menurunkan konsentrasi amonia dalam air, sehingga mengurangi bau tidak sedap. Dengan semua fungsinya ini, tidak heran jika PAC banyak digunakan pada pengolahan air minum. 

Namun, penggunaan PAC dalam jangka waktu lama juga perlu Anda perhatikan. Sebab, PAC akan meningkatkan kadar aluminium dalam air dan mempengaruhi kesehatan.

Sudah Tahu Apa Saja Bahan Penjernih Air?

Beberapa bahan kimia penjernih air seperti klorin, trussi, PAC, dan lainnya sudah terbukti ampuh menjernihkan air. Namun, penggunaan bahan kimia yang tidak terkontrol bisa menimbulkan residu dan membahayakan kesehatan, sehingga perlu pengendalian dengan berkonsultasi pada ahlinya.

PT Tanindo hadir sebagai penyedia water treatment untuk menjernihkan air dari berbagai sumber yang sudah terpercaya dan digunakan oleh banyak perusahaan. Lewat peralatan canggih dan lengkap, PT Tanindo menjadi pilihan terbaik untuk mengolah air untuk berbagai keperluan termasuk pembangunan pabrik air minum.

Apalagi, PT Tanindo memberikan konsultasi kepada pelanggannya, baik tentang penggunaan, pemasangan, hingga instalasi pengolahan air. Jadi, tidak akan ada istilah hasil air pengolahan Anda berbahaya untuk dikonsumsi. Selengkapnya mengenai jasa IPAL ini, langsung kunjungi website PT. Tanindo!

FAQ

Bahan kimia apa untuk membersihkan air?

Ada banyak bahan kimia untuk membersihkan air, tapi yang paling banyak digunakan sebagai desinfektan adalah klorin. Pasalnya, klorin memiliki kemampuan membunuh banyak mikroorganisme berbahaya karena oksidan yang kuat.

Bagaimana cara menjernihkan air?

Beberapa cara menjernihkan air dapat melalui penyaringan fisik, penambahan bahan kimia, penggunaan sinar UV, oksigen, Ionisasi, dan filter karbon aktif, serta teknologi RO (Reverse Osmosis).

Apa tujuan dari proses penjernihan air?

Tujuan proses penjernihan air adalah untuk menghilangkan bahan pencemar dalam air, menghilangkan rasa yg tidak enak, membasmi mikroorganisme air dalam air, dan menghilangkan bau tidak sedap.

Apa fungsi tawas dalam penjernihan air?

Sebagai bahan penjernih air, tawas berfungsi untuk menggumpalkan kotoran sehingga bisa dipisahkan dengan air murni.

Apakah tawas aman untuk air minum?

Kandungan alami pada tawas bagus untuk kesehatan kulit dan rambut, tetapi tawas tidak disarankan untuk diminum karena bisa menyebabkan alergi dan gangguan ginjal. 

Rate this post